23 Mei 2024

Urutan 4 Tingkatan Pramuka Indonesia, Ini Bedanya!

Cari tahu perbedaan siaga, penggalang, penegak, dan pandega
Urutan 4 Tingkatan Pramuka Indonesia, Ini Bedanya!

Foto: Unsplash.com/Mufid Majnun

Tingkatan Pramuka dimulai dari siaga, penggalang, penegak, dan pandega.

Apakah Moms cukup familer dengan istilah tersebut?

Gerakan Pramuka di Indonesia telah menjadi wadah pembinaan karakter dan pengembangan diri bagi jutaan pemuda selama berdekade-dekade.

Di balik keseruan berkemah, mendirikan tenda, dan mengikuti berbagai kegiatan seru, terdapat sistem pembinaan yang terstruktur dan terarah dalam Gerakan Pramuka.

Salah satu pilar penting dalam sistem ini adalah pembagian tingkatan Pramuka.

Tingkatan Pramuka dibagi berdasarkan usia dan kematangan para anggotanya. Setiap tingkatan memiliki fokus pembinaan, kegiatan, dan pencapaian yang berbeda-beda.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap Pramuka mendapatkan pengalaman dan pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan mereka.

Baca Juga: Ukuran Lapangan Sepak Bola Sesuai Standar FIFA dan PSSI

Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia

Sejarah Pramuka
Foto: Sejarah Pramuka (Unsplash.com/Mochammad Hafidz)

Melansir dari laman Museum Sumpah Pemuda, awal munculnya Pramuka di Indonesia bermula kemunculan cabang Belanda dengan nama Nederlandse Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912.

Kemudian berganti nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIVP) pada tahun 1916.

Pada tahun yang sama, Mangkunegara VII mendirikan Organisasi Kepanduan pertama di Indonesia dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).

Keberadaan JPO mendorong munculnya gerakan nasional lainnya untuk membentuk organisasi serupa, seperti Hizbul Wahton (HM) pada tahun 1918, JJP (Jong Java Padvinderij) pada tahun 1923, Nationale Padvinders (NP), dan lainnya.

Dengan semakin banyaknya organisasi Pramuka di Indonesia, Belanda melarang penggunaan istilah "Padvinder" untuk organisasi kepramukaan yang bukan berasal dari Belanda.

Karena itu, istilah "Pandu" atau "Kepanduan" diperkenalkan oleh K.H Agus Salim untuk organisasi kepramukaan Indonesia.

Pada tanggal 23 Mei 1928, Persaudaraan Antar Pandu Indonesia (PAPI) didirikan, yang anggotanya terdiri dari INPO, SIAP, NATIPIJ, dan PPS.

Setelah kemerdekaan, lahirlah kepanduan yang bersifat nasional, yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945.

Setelah kemerdekaan, terbentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada 1945.

Namun, untuk meningkatkan kesatuan dan efisiensi, pada 1961, Presiden Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh kepramukaan dan membentuk Gerakan Pramuka.

Hal ini dengan menggabungkan semua organisasi kepramukaan menjadi satu di bawah nama Pramuka.

Pada tanggal 14 Agustus 1961, dilakukanlah MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang dipimpin oleh Presiden Soekarno, Sultan Hamengkubuwono XI, dan Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh.

Dengan penyerahan panji-panji Pramuka oleh Presiden Soekarno yang dihadiri oleh ribuan anggota Pramuka, gerakan Pramuka diperkenalkan kepada masyarakat.

Peristiwa ini dikenal sebagai Hari Kelahiran Pramuka, yang masih diperingati hingga saat ini.

Baca Juga: Serba-serbi Lambang Pramuka: Sejarah dan Maknanya!

Tingkatan Pramuka di Indonesia

Tingkatan Pramuka
Foto: Tingkatan Pramuka (Unsplash.com/Mochammad Hafidz)

Berdasarkan, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, ada empat tingkatan pramuka berdasarkan usia anggotanya, yaitu Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.

Setiap tingkatan Pramuka memiliki fokus pembinaan, kegiatan, dan pencapaian yang berbeda-beda.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap anggota Pramuka mendapatkan pengalaman dan pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan mereka.

Berikut penjelasan lebih rinci tentang tingkatan Pramuka di Indonesia.

1. Pramuka Siaga

Tingakatan Pramuka Siaga merupakan tahap awal bagi anak-anak usia dini (7-10 tahun).

Tujuannya untuk membentuk karakter, kedisiplinan, dan kepedulian sosial melalui permainan, kserta mengasah keterampilan dasar, dan pengenalan lingkungan.

2. Pramuka Penggalang

Dirancang untuk anak-anak usia 11-15 tahun, berfokus pada pengembangan keterampilan bertahan hidup, kemandirian, dan kepemimpinan.

Sepertiberkemah, pengenalan alam, dan pembelajaran keterampilan dasar seperti memasak, pertolongan pertama, dan navigasi.

Tingkatan Pramuka untuk remaja usia 16-20 tahun, akan dikenali tentang kepemimpinan, pengabdian...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb