03 November 2023

Mengenal Kondisi Tipsy, Tahapan Mabuk Alkohol dan Risikonya

Waspada terhadap risiko kesehatannya
Mengenal Kondisi Tipsy, Tahapan Mabuk Alkohol dan Risikonya

4. Kebingungan

Konsumsi lebih dari 5 minuman per jam untuk pria atau lebih dari 4 minuman per jam untuk wanita dapat menyebabkan tahap kebingungan keracunan.

Gejalanya antara lain:

  • Mengalami ledakan emosi dan kehilangan koordinasi yang besar.
  • Sulit untuk berdiri dan berjalan.
  • Merasa sangat bingung tentang apa yang terjadi.
  • Mungkin mulai "mati" tanpa kehilangan kesadaran, atau memudar masuk dan keluar dari kesadaran.
  • Mungkin tidak dapat merasakan sakit, yang membuat mereka jadi lebih rentan mengalami cedera.

BAC: 0,18–0,30%

5. Stupor

Minuman Beralkohol
Foto: Minuman Beralkohol (Unsplash.com)

Pada tahap ini, seseorang tidak akan lagi menanggapi apa yang terjadi di sekitar atau pada dirinya sendiri.

Ia tidak akan bisa berdiri atau berjalan.

Ia juga bisa pingsan atau kehilangan kendali atas fungsi tubuh. Ia mungkin mengalami kejang dan kulit berwarna biru atau pucat.

Ia tidak bisa bernapas dengan normal, dan refleks muntah tidak akan bekerja dengan benar.

Kondisi ini bisa berbahaya bahkan bisa sangat fatal, apalagi jika ia tersedak muntahan atau terluka parah.

Ini adalah tanda-tanda seseorang memerlukan perawatan medis segera.

BAC: 0,25–0,4%

6. Koma

Fungsi tubuh akan melambat sehingga seseorang akan mengalami koma.

Bahkan ini akan menempatkannya pada risiko kematian. Perhatian medis darurat sangat penting pada tahap ini.

BAC: 0,35–0,45%

7. Kematian

Pada BAC 0,45 atau lebih, seseorang mungkin akan meninggal karena keracunan alkohol.

Menurut Center for Disease Control and Prevention, penggunaan alkohol berlebihan juga menyebabkan sekitar 88.000 kematian setiap tahun di Amerika Serikat.

Baca Juga: Waspada, Ini Hal yang Perlu Dipahami tentang Keracunan Arsenik

Kelompok Orang yang Dilarang Minum Alkohol

Ibu Hamil Dilarang Minum Alkohol
Foto: Ibu Hamil Dilarang Minum Alkohol (Parenting.firstcry.com)

Supaya tidak tipsy atau menyebabkan kondisi kesehatan yang berbahaya, ada beberapa orang yang tidak boleh minum alkohol, yaitu:

  • Lebih muda dari usia 21 tahun.
  • Ibu hamil.
  • Mengemudi, berencana mengemudi, atau berpartisipasi dalam aktivitas lain yang membutuhkan keterampilan, koordinasi, dan kewaspadaan.
  • Mengambil resep tertentu atau obat bebas yang dapat berinteraksi dengan alkohol.
  • Menderita kondisi medis tertentu.
  • Pulih dari kecanduan alkohol atau tidak dapat mengontrol jumlah yang mereka minum.

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Kucing Keracunan, Perhatikan Gejalanya!

Risiko Kesehatan Akibat Tipsy

Ilustrasi Keracunan Alkohol
Foto: Ilustrasi Keracunan Alkohol (Freepik.com)

Ada dua jenis risiko, yakni jangka pendek dan panjang, yaitu:

1. Risiko Kesehatan Jangka Pendek

Penggunaan alkohol yang berlebihan memiliki efek langsung yang meningkatkan risiko banyak kondisi kesehatan yang berbahaya.

Kondisi ini sering terjadi akibat pesta minuman keras.

Efeknya antara lain:

  • Cedera, seperti kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh, tenggelam, dan luka bakar.
  • Kekerasan, termasuk pembunuhan, bunuh diri, penyerangan seksual, dan kekerasan pasangan.
  • Keracunan alkohol, keadaan darurat medis yang diakibatkan oleh kadar alkohol dalam darah tinggi.
  • Perilaku seksual berisiko, termasuk seks tanpa kondom atau seks dengan banyak pasangan. Perilaku ini dapat mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan atau penyakit menular seksual, termasuk HIV.
  • Keguguran dan lahir mati atau gangguan spektrum alkohol janin (FASDs) di antara wanita hamil.

2. Risiko Kesehatan Jangka Panjang

Seiring waktu, penggunaan alkohol yang berlebihan menyebabkan perkembangan penyakit kronis dan masalah serius lainnya termasuk:

  • Tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, penyakit hati, dan masalah pencernaan.
  • Kanker payudara, mulut, tenggorokan, kerongkongan, kotak suara, hati, usus besar, dan rektum.
  • Melemahnya sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kemungkinan sakit.
  • Masalah pembelajaran dan memori, termasuk demensia dan kinerja sekolah yang buruk.
  • Masalah kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan.
  • Masalah sosial, termasuk masalah keluarga, masalah pekerjaan, dan pengangguran.
  • Gangguan penggunaan alkohol, atau ketergantungan alkohol.

Dengan tidak minum terlalu banyak, Moms dapat mengurangi risiko risiko kesehatan jangka pendek dan jangka panjang tersebut.

Baca Juga: Apakah Sprite Soda Bisa Mencegah Kehamilan? Cek Faktanya!

Itulah penjelasan mengenai tipsy, tahapan mabuk alkohol, dan risiko kesehatannya.

Jadi, sebaiknya hindari alkohol untuk mencegah dampak negatif yang tidak diinginkan.

  • https://www.healthline.com/health/what-does-it-feel-like-to-be-drunk
  • https://www.cdc.gov/alcohol/fact-sheets/alcohol-use.htm
  • https://www.iflscience.com/health-and-medicine/whats-happening-your-body-when-you-get-drunk/
  • https://www.livescience.com/36934-interesting-facts-hangovers-causes-prevention.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb