05 September 2022

Mengenal Spironolactone, Obat untuk Penurun Darah Tinggi

Cek manfaat, dosis, dan efek sampingnya
Mengenal Spironolactone, Obat untuk Penurun Darah Tinggi

Spironolactone menjadi salah satu obat yang bisa digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Darah tinggi atau lebih dikenal dengan hipertensi terjadi ketika tekanan darah dalam tubuh berada di atas angka 130/90 mmHg atau lebih.

Darah tinggi bisa menyebabkan berbagai macam penyakit lainnya, seperti penyakit jantung hingga stroke.

Darah tinggi bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari orang tua hingga anak-anak.

Hal ini dikarenakan banyaknya penyebab darah tinggi.

Mulai dari karena pola makan yang kurang baik, stres, kurang aktivitas fisik, dan lain sebagainya.

Salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah tinggi dengan mengosumsi spironolactone.

Baca Juga: 10+ Daftar Obat Darah Tinggi dari Herbal dan Apotek

Apa Itu Spironolactone?

Obat Spironolactone
Foto: Obat Spironolactone (stpsupport.nice.org.uk)

Foto Obat Spironolactone (stpsupport.nice.org.uk)

Spironolactone adalah obat penurun darah tinggi yang termasuk dalam pil air atau obat diuretik.

Obat ini bekerja dengan cara menghambat penyerapan garam berlebih pada tubuh.

Selain itu, bekerja untuk menjaga agar kadar kalium dalam darah tidak terlalu rendah.

Jadi, tekanan bisa turun dengan baik secara perlahan.

Obat berjenis diuretik ini juga bisa menurunkan jumlah air dan natrium untuk dikeluarkan dari dalam tubuh.

Manfaat Spironolactone

Tekanan Darah Tinggi
Foto: Tekanan Darah Tinggi (post.healthline.com)

Foto Tekanan Darah Tinggi (post.healthline.com)

Spironolactone memiliki kegunaan utama sebagai obat penurun hipertensi.

Selain itu, spironolactone juga memiliki manfaat yang lainnya seperti mengobati penyakit lainnya, seperti:

  • Mengurangi risiko gagal jantung kongestif
  • Mengurangi risiko sirosis hati
  • Mengurangi risiko sindrom nefrotik
  • Membantu mengobati penyakit aldosteronisme yang merupakan kelainan hormon dikarenakan tekanan darah tinggi.

Menurut jurnal penelitian dari National Library of Medicine yang meneliti tentang spironolactone, dijelaskan obat ini terdapat kandungan yang bisa bekerja untuk mengendalikan kadar aldosteron.

Sehingga nantinya natrium berlebih pada tubuh bisa dibuang melalui urine.

Dosis Penggunaan dan Cara Mengonsumsi Spironolactone

Meminum Obat
Foto: Meminum Obat (europapress.es)

Foto Meminum Obat (europapress.es)

Obat spironolactone termasuk dalam kategori obat keras, sehingga jika ingin mengonsumsinya harus dengan resep dokter.

Tapi tidak semua orang yang menderita darah tinggi diberikan obat spironolactone oleh dokter.

Obat ini hanya diberikan jika mengalami pembengkakan pada pergelangan kaki, tungkai bawah dan tangan, sesak napas akibat gagal jantung, penyakit hati, hingga gagal ginjal.

Obat penurun darah tinggi ini dijual dalam bentuk tablet selaput dengan konsentrasi sebesar 25 mg dan 100 mg.

Biasanya dokter memberikan dosis sebesar 100-200 mg per hari untuk orang dewasa, 1-3 mg per hari untuk anak-anak, dan 25-50 mg per hari untuk lansia.

Tapi sebenarnya dosisnya bisa berbeda-beda tergantung dari kondisi tubuh pasien.

Misalkan, dosis spironolactone bagi penderita hipertensi yang dibarengi dengan kongestif edema akan lebih rendah jika dibandingkan pasien dengan hiperaldosteronisme.

Oleh karena itu, berhubung dosisnya bisa berbeda-beda tergantung penyakit bawaan lainnya, obat ini tidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter.

Saat sudah diresepkan oleh dokter, Moms tidak boleh berinisiatif menambah atau mengurangi dosis yang sudah diresepkan.

Hal ini bisa berdampak kurang baik bagi proses pengobatan yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Memiliki Darah Tinggi? Hindari 8 Makanan Penyebab Hipertensi Berikut Ini!

Efek Samping Spironolactone

Pusing Kepala
Foto: Pusing Kepala (medicalnewstoday.com)

Foto Pusing Kepala (medicalnewstoday.com)

Untuk efek sampingnya, obat penurun darah tinggi ini bisa berbeda-beda efek sampingnya tergantung dari orang yang mengonsumsinya.

Secara umum, obat hipertensi ini bisa menyebabkan efek samping sebagai berikut:

Baca Juga: Aspilet, Obat Pengencer Darah, Berikut Ini Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya

Selain efek samping yang ada di atas, ada efek samping lainnya yang lebih berat.

Jika mengalami efek samping yang ada di bawah ini harus segera menemui dokter, yaitu:

  • Mual muntah selama lebih dari satu hari dan tidak kunjung membaik
  • Pusing hingga terasa ingin pingsan
  • Penurunan jumlah urine dan frekuensi berkemih yang lebih jarang
  • Nyeri payudara pada wanita
  • Pembesaran payudara pada pria
  • Kram otot dalam jangka waktu lama
  • Timbul memar atau lebam
  • Muntah darah atau buang air besar disertai darah
  • Perubahan warna kulit dan mata menjadi berwarna kekuningan

Baca Juga: 10 Manfaat Daun Mindi, Mencegah Darah Tinggi hingga Dijadikan Pestisida

Apakah Spironolactone Aman Dikonsumsi Ibu Hamil dan Menyusui?

Wanita Hamil
Foto: Wanita Hamil (www.openaccessgovernment.org)

Foto Wanita Hamil (openaccessgovernment.org)

Dikenal sebagai obat keras dan harus diminum dengan resep dokter, tentu ada banyak pro dan kontra mengenai penggunaan spironolactone bagi ibu hamil dan menyusui.

Perlu diketahui kalau obat hipertensi ini ternyata bisa menembus plasenta sehingga bisa dikatakan cukup berisiko jika dikonsumsi oleh ibu hamil atau sedang merencanakan kehamilan.

Sedangkan bagi ibu menyusui, obat penurun tekanan darah ini sudah pasti tidak disarankan untuk dikonsumsi.

Hal ini disebabkan karena spironolactone mudah terserap oleh tubuh.

Baca Juga: Mengenal Micardis (Obat Darah Tinggi): Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Jadi kalau mengonsumsinya dalam keadaan sedang masa menyusui, metabolisme obat tersebut terserap ke dalam ASI yang nantinya dikonsumsi oleh Si Kecil.

Oleh karena itu, sebaiknya bagi ibu hamil maupun menyusui tidak mengonsumsi obat ini terlebih dahulu dan memilih alternatif obat penurun darah tinggi lainnya.

Moms bisa mengonsumsi makanan atau minuman alami yang bisa menurunkan darah tinggi.

Di antaranya, seperti jus seledri, mentimun, semangka, dan sebagainya.

Dengan begitu akan lebih aman bagi kesehatan janin dan bayi.

Itulah sekilas pengenalan mengenai spironolactone yang jadi obat penurun darah tinggi.

Diareba informasi yang ada di atas bisa menambah pengetahuan Moms tentang dunia medis.

  • https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/spironolactone-oral-route/description/drg-20071534
  • https://reference.medscape.com/drug/carospir-aldactone-spironolactone-342407
  • https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682627.html
  • https://pionas.pom.go.id/obat/spironolactone
  • https://www.webmd.com/drugs/2/drug-6288/spironolactone-oral/details#

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb