14 Tradisi Islam di Nusantara, Sangat Beragam Lho, Moms!

10. Tradisi Tabuik

Tradisi Tabuik adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang kisah kepahlawanan dan kematian Hasan dan Husein bin Ali bin Abi Thalib.

Keduanya merupakan cucu Nabi Muhammad SAW yang telah gugur dalam peperangan di Karbala, Irak pada tanggal 10 Muharam 61 Hijriah (681 M).

Kata Tabuik dari bahasa Arab memiliki arti kotak kayu atau peti kematian.

Awalnya, tradisi Islam di nusantara ini pertama kali dirayakan pada tahun 1685.

Upacara ini dilaksanakan dari 1 sampai 10 Muharram setiap tahunnya.

11. Tradisi Rabu Kasan

Tradisi Rabu Kasan juga termasuk dalam tradisi islam di Nusantara.

Adat istiadat lainnya yang juga masih dirayakan adalah tradisi Rabu Kasan yang dirayakan tepatnya hari rabu terakhir di bulan Safar.

Hal ini sesuai dengan namanya, yakni Rabu Kasan berasal dari kata Rabu Pungkasan (terakhir).

Upacara Rabu Kasan awalnya dirayakan di Bangka, namun seiring zaman juga dilakukan di Bogor hingga Gresik.

Perayaan yang bertujuan untuk meminta pertolongan pada Allah SWT, tak lain agar terhindar dari segala musibah dan bencana.

Di Kabupaten Bangka, tradisi ini dipusatkan di desa Air Anyer, Kecamatan Merawang.

Perayaan akan dilakukan pukul 7 pagi yang diramaikan para penduduk setempat membawa makanan dan ketupat tolak bala.

12. Acara Dugderan di Semarang

Tradisi Dugderan masuk dalam deretan tradisi islam di Nusantara, yaitu tradisi khas yang dilakukan oleh masyarakat Semarang, Jawa Tengah.

Berbeda dengan perayaan budaya lain, Dugderan diselenggarakan sebagai penyambutan bulan puasa.

Dugderan biasanya diawali dengan pemberangkatan peserta karnaval dari Balaikota Semarang.

Ritual ini berlangsung setelah salat Asar, dimulai dengan rapat penting untuk menetapkan awal bulan Ramadan tiap tahun.

Hasil rapat kemudian diserahkan ke Gubernur Jawa Tengah untuk pengumuman resmi.

13. Tradisi Muludan

Tradisi Islam di Nusantara selanjutnya adalah tradisi Muludan.

Tradisi Muludan, perayaan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, dilakukan oleh umat Islam di seluruh Indonesia.

Berbagai wilayah di Indonesia merayakan Maulid Nabi dengan tradisi uniknya, termasuk arak-arakan bunga di Bali, perayaan sungai di Sulawesi Selatan, dan n di Pulau Madura.

Tradisi ini tidak hanya mengingatkan umat Muslim akan sejarah Nabi Muhammad, tetapi juga sebagai inspirasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Berbagai perayaan ini mencerminkan keberagaman budaya dan adat istiadat daerah setempat dalam merayakan Maulid Nabi.

Baca Juga: Serba-Serbi Kampung Betawi Setu Babakan, Nikmati Rekreasi Sambil Apresiasi Budaya

14. Tradisi Pengajian

Tradisi pengajian merupakan salah satu praktik keagamaan yang mendalam dan merakyat di Indonesia.

Hal ini menunjukkan bagaimana agama Islam berinteraksi dan berbaur dengan budaya lokal.

Pengajian adalah kegiatan yang melibatkan kumpulan orang yang berkumpul bersama untuk mendengarkan dan mempelajari lebih lanjut tentang ajaran Islam.

Bisa meliputi berbagai topik mulai dari tafsir Al-Qur'an, hadis, fiqih, akhlak, hingga masalah-masalah sosial kemasyarakatan yang dilihat dari perspektif Islam.

Baca Juga: 10 Jenis Pakaian Tradisional Jepang, Tak Hanya Kimono Lho!

Sebagai negara kepulauan yang memiliki banyak suku, etnis, dan kepercayaan, tidak heran bahwa Indonesia memiliki beragam tradisi.

Beberapa tradisi Islam di Nusantara tersebut masih ada hingga kini dan dilestarikan juga oleh masyarakat sebagai bagian dari kebudayaan.

Oleh karena itu, perlu selalu dijaga setiap keunikan dari setiap budaya, ya, Moms!