Trik Cerdas Menghadapi Anak yang Picky Eater

Anak hanya ingin konsumsi roti saja, anak melepehkan makanan yang diberikan, anak menolak untuk makan sayur dan buah-buahan, atau anak yang menolak sama sekali makanan yang diberikan oleh orang tua. Moms, pernahkah mengalami masalah-masalah tersebut?

Jika pernah, maka kondisi ini dinamakan anak yang picky eater atau pilih-pilih makanan. Kondisi ini kerap terjadi pada anak ketika mereka berusia 1 tahun.

Perlu diketahui, ketika anak berusia di bawah 1 tahun, di situlah waktu yang pesat untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Setelahnya, pertumbuhannya akan melambat dan menyebabkan nafsu makannya menurun. Di sini kemungkinan untuk terjadi kebiasaan picky eater.

Kebiasaan picky eater harus segera diatasi karena secara tidak langsung dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak lho, Moms!

Picky eater dapat membuat varian makanan yang dikonsumsi anak tidak beragam sehingga nutrisi dan gizinya tidak tercukupi dengan baik. Hal ini bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh anak hingga pertumbuhannya.

Mengatasi picky eater harus melihat dari penyebabnya, karena setiap anak memiliki penyebab yang berbeda-beda. Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa DR. dr. Francisca A Tjakradidjaja, penyebab anak menjadi picky eater meliputi tidak menyukai tekstur makanan, mengalami sakit di area mulut dan giginya, rasa bosan dan tidak lapar, atau berkaitan dengan masalah psikologis.

Setelah tahu penyebabnya, Moms dapat melakukan beberapa trik ini untuk menghadapi anak yang picky eater. Ini ulasannya.

1. Konsisten

Foto: abbottfamily

Setelah tahu akar permasalahan anak, Moms harus mengetahui tahap perkembangan anak yang sesuai dengan usianya. Kemudian, secara konsisten mengenalkan jenis-jenis makanan baru pada anak.

“Perkenalkan makanan dengan baik, bertahap, dan bervariasi. Jangan lupa mengatur waktu makan yang rutin setiap hari. Sebaiknya, waktu makan tidak lebih dari 30 menit,” ujar dr. Francisca saat Kulwap Orami Community pada Kamis (26/2) lalu.

Baca Juga: Anak Picky Eater, Ini Dampaknya Pada Mental Si Kecil dan Orang Tua

2. Sabar

Foto: verywellhealth

Menurut dr. Francisca, kunci untuk menghadapi anak yang picky eater adalah kesabaran yang ekstra. Coba hentikan kebiasaan anak untuk disuapi. Faktanya, anak sebaiknya belajar makan sendiri ketika ia menginjak usia 1 tahun.

“Biarkan anak mencoba makan sendiri, tidak apa-apa jika awalnya berantakan dan meja makan jadi kotor. Ini adalah prosesnya mengenal makanan. Namun, tentunya dengan dampingan dari orang tua,” lanjut dr. Francisca.

Kesabaran Moms menghadapi SI Kecil yang membuat meja makan jadi berantakan akan membuahkan hasil lho!

Baca Juga: Ups, 4 Kesalahan Saat Menghadapi Picky Eater Ini Harus Moms Hindari

3. Kreativitas dalam Menyajikan Makanan

Foto: premierhealth

Seringnya, anak yang picky eater terjadi karena anak merasa tidak nyaman dengan makanan yang diberikan. Bisa karena tekstur makanan yang keras, porsi yang terlalu besar, atau tampilan yang kurang menarik.

Menurut dr. Francisca, untuk mengatasi hal ini adalah mengasah kreativitas orang tua dalam menyajikan makanan anak dan mengatur agar suasana waktu makan menjadi menyenangkan.

“Jangan memberikan camilan kurang dari 1 jam sebelum waktu makan. Lalu, tampilan makanan yang menarik umumnya semakin menggugah rasa penasaran anak. Bisa juga dengan melibatkan dalam penyediaan makanan seperti membaca cerita dengan karakter makanan,” ujar dr. Francisca.

Namun, jika suatu waktu, anak terlihat ada kesulitan mengunyah atau menelan makanan, serta berat dan tinggi badannya tidak naik, tak ada salahnya berkonsultasi kepada dokter gizi.

Dengan cara-cara tersebut, masalah picky eater anak dapat diatasi asalkan dilakukan dengan konsisten. Ingat, jangan memaksa anak untuk menuruti kemauan orang tua, karena hal tersebut malahan dapat menimbulkan trauma untuk anak, ya, Moms.

(DG/AND)