14 November 2023

Mengenal Jenis-Jenis Ular Derik, Punya Racun Mematikan!

Dapat mengeluarkan bunyi dari ekornya
Mengenal Jenis-Jenis Ular Derik, Punya Racun Mematikan!

2. Sisturus

Sistrurus adalah salah satu genus ular derik yang terdiri dari beberapa spesies yang berbeda.

Ular dari genus Sistrurus memiliki ciri khas ekor derik yang dapat menghasilkan suara gemericing dengan derik di ujung ekornya, yang bertujuan untuk memperingatkan musuh agar tidak mengganggunya.

Namun, spesies ini memiliki ciri khas yang berbeda dalam hal jumlah ruas derik.

Ular besar yang baru lahir hanya memiliki satu ruas derik, yang akan bertambah satu setiap kali ular ini berganti kulit hingga mencapai dewasa.

Ular dari genus Sistrurus juga hanya terdapat di Amerika, tersebar luas mulai dari Kanada bagian selatan hingga Brasil bagian utara dengan populasi terisolasi di Argentina bagian utara.

Baca Juga: Mengenal Ular Pucuk, Sering Ditemukan di Pemukiman!

Cara Ular Derik Menghasilkan Suara

Rattlesnake
Foto: Rattlesnake (Factanimal.com)

Ular ini menghasilkan suara melalui ekor mereka dengan cara menggoyangkan ruas-ruas derik yang ada di ujung ekor.

Ekornya dapat bersuara karena adanya ruas-ruas yang terbuat dari zat tanduk kokoh berongga di ujung ekor ular.

Saat ruas-ruas ini digetarkan, mereka saling bergesekan satu sama lain dan menimbulkan suara gemericing yang khas.

Saat terancam, ular ini dengan cepat menggoyangkan ekornya untuk menghasilkan suara gemericing.

Suara ini berfungsi sebagai peringatan bagi musuh agar tidak mengganggunya.

Proses ini merupakan mekanisme pertahanan yang penting bagi ular derik untuk menghindari konflik dan bahaya yang mungkin terjadi.

Suara gemericing yang dihasilkan oleh ekor ular ini merupakan sinyal aposematik dalam dunia hewan, yang bertujuan untuk memberikan peringatan kepada predator bahwa ular tersebut berbahaya atau berbisa.

Baca Juga: Arti Mimpi Membunuh Ular Kobra, Simbol Rasa Kecemasan!

Apakah Ular Derik Berbahaya?

Ular ini mengandung bisa yang berbahaya bagi manusia. Racun ular ini dapat dianggap berbahaya karena memiliki efek yang serius pada manusia dan hewan lainnya.

Gigitan ular ini dapat menyebabkan pendarahan internal, kerusakan otot, dan rasa sakit di area yang terluka.

Racun dari ular ini diketahui sangat mematikan, dan bahkan racun dari ular derik muda dianggap lebih berbahaya dibandingkan dengan ular dewasa.

Meskipun demikian, ular ini umumnya hanya menyerang jika benar-benar terjebak atau merasa terancam.

Oleh karena itu, penting untuk memahami karakteristik dan perilaku ular ini serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat ketika berada di habitatnya.

Baca Juga: 9 Hewan Amfibi serta Fakta Menariknya, Bukan Cuma Kodok!

Demikian penjelasan tentang ular derik dan klasifikasinya. Semoga bermanfaat, ya!

  • https://www.sciencedirect.com/topics/biochemistry-genetics-and-molecular-biology/crotalus
  • https://www.inaturalist.org/guide_taxa/778222
  • https://www.zooamerica.com/animals/western-diamondback-rattlesnake/
  • https://www.nwf.org/Educational-Resources/Wildlife-Guide/Reptiles/Rattlesnakes

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb