14 April 2022

Zypraz Obat untuk Gangguan Kecemasan, Ini Dosis dan Efek Sampingnya

Bisa meredakan gejala kecemasan dengan cepat
Zypraz Obat untuk Gangguan Kecemasan, Ini Dosis dan Efek Sampingnya

Zypraz adalah merek obat dengan kandungan Alprazolam.

Ini adalah salah satu obat dalam kelompok benzodiazepin, yang biasa diresepkan untuk mengatasi masalah kesehatan mental.

Obat ini sering dianggap sebagai benzodiazepine short-acting.

Artinya, obat ini tidak bertahan selama obat benzodiazepine lainnya.

Namun, obat ini dapat membantu jika efeknya hanya dibutuhkan untuk waktu yang singkat.

Baca Juga: Inpepsa (Obat Asam Lambung): Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Manfaat dan Kegunaan Zypraz

Gejala kecemasan.jpeg
Foto: Gejala kecemasan.jpeg (Helpguide.org)

Foto: Orami Photo Stock

Manfaat dan kegunaan utama Zypraz adalah untuk mengatasi gangguan kecemasan dan panik.

Obat ini bekerja dengan cara memengaruhi efek asam gamma-aminobutirat (GABA/zat kimia alami di otak), sehingga memberikan perasaan tenang.

Itulah sebabnya Zypraz sering diresepkan dokter untuk gangguan kecemasan karena dapat membantu meredakan gejala kecemasan dengan cepat.

Pada beberapa kasus, dokter juga terkadang meresepkan obat ini untuk pengobatan jangka pendek insomnia parah, penarikan alkohol, dan kejang berkepanjangan.

Dibandingkan dengan benzodiazepin lain, tubuh menyerap Zypraz dengan cepat, sehingga efeknya muncul dengan cepat.

Dalam waktu sekitar 1-2 jam, konsentrasi obat ini dalam darah mencapai puncaknya.

Menurut studi skala kecil pada 2014 di jurnal Psychopharmacology, efek obat ini rata-rata muncul dalam 49 menit setelah diminum.

Namun, obat ini juga dikeluarkan dari tubuh dengan cepat, sehingga efeknya tidak bertahan lama.

Waktu paruhnya adalah 11,2 jam pada orang dewasa yang sehat. Itulah sebabnya dokter biasanya meresepkan obat ini untuk diminum 3 kali sehari.

Dosis dan Aturan Pakai Zypraz

Remaja konsumsi obat medis.jpeg
Foto: Remaja konsumsi obat medis.jpeg (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Zypraz tersedia dalam tiga jenis kadar atau kekuatan, yaitu 0,25 mg, 0,5 mg, dan 1 mg.

Karena tergolong psikotropika, obat ini harus digunakan dengan resep dan pengawasan dokter.

Untuk mengetahui dosis pasti dari Zypraz, Moms perlu berkonsultasi dengan dokter.

Sebab, dosis pada setiap orang bisa berbeda-beda.

Namun, secara umum, berikut ini dosis Zypraz, berdasarkan kondisi yang ingin diatasi:

1. Untuk Gangguan Kecemasan

  • Dosis awal 0,25-0,5 mg, diminum 3 kali sehari.
  • Dosis selanjutnya bisa ditingkatkan secara bertahap, maksimum 4 mg sehari dalam dosis terbagi.

2. Untuk Gangguan Panik

  • Dosis awal 0,5-1,0 mg, diminum pada malam hari, atau 0.5 mg diminum 3 kali sehari.
  • Dosis selanjutnya dapat ditingkatkan 1 mg per hari, selama 3-4 hari.

Baca juga: Licokalk (Suplemen Kalsium Laktat): Ini Manfaat, Dosis, serta Efek Sampingnya

3. Untuk Pasien Usia Lanjut dan Gangguan Fungsi Hati Berat

  • Dosis awal 0,25 mg, diminum 2-3 kali sehari.
  • Dosis selanjutnya dapat ditingkatkan bila perlu, secara bertahap.

Konsumsi Zypraz sesuai dengan anjuran dan petunjuk dari dokter.

Agar tidak lupa, sebaiknya konsumsi obat ini di jam yang sama setiap harinya.

Jika melupakan satu dosis, segera minum jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama.

Jika jeda waktunya terlalu singkat, lupakan dosis yang tertinggal.

Namun, jangan pernah menggandakan dosis pada waktu bersamaan, jika lupa minum obat.

Obat ini dapat diminum sebelum ataupun setelah makan.

Telan tablet Zypraz secara utuh.

Jangan membelah, menghancurkan, atau mengunyah obat ini, karena meningkatkan risiko overdosis.

Penggunaan obat yang salah dan berlebihan dapat meningkatkan risiko kecanduan dan overdosis obat.

Selama menjalani pengobatan dengan Zypraz, jangan menghentikan pengobatan dengan tiba-tiba.

Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter jika ingin mengurangi atau menghentikan konsumsi obat ini.

Dokter biasanya akan melakukan penurunan dosis secara bertahap.

Konsultasikan ke dokter jika gejala yang dialami tidak membaik setelah mengonsumsi Zypraz.

Dokter mungkin dapat memberikan terapi lain yang sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga: Relaksasi Justru Bisa Menambah Tingkat Kecemasan? Ini Penjelasannya

Risiko Efek Samping Zypraz

mudah lelah
Foto: mudah lelah (Shutterstock,com)

Foto: Orami Photo Stock

Setiap obat memiliki risiko efek samping, termasuk juga Zypraz.

Obat ini memiliki beberapa efek samping umum, seperti:

  • Mengantuk.
  • Pusing.
  • Kelelahan.
  • Insomnia.
  • Masalah memori.
  • Bicara cadel.
  • Penglihatan kabur.
  • Mulut kering.
  • Hidung tersumbat.
  • Koordinasi yang buruk.
  • Kelemahan otot.
  • Kesulitan berkonsentrasi.
  • Sifat lekas marah.
  • Mual atau muntah.
  • Sembelit atau diare.
  • Keringat berlebih.
  • Sakit kepala.
  • Perubahan nafsu makan.
  • Pembengkakan pada tangan atau kaki.
  • Kehilangan minat pada seks.

Perlu diketahui bahwa tidak semua orang mengalami efek samping saat mengonsumsi Zypraz.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi apakah seseorang mengalami efek samping dari pengobatan, termasuk:

  • Dosis obat yang diminum.
  • Obat lain yang sedang diminum.
  • Usia.
  • Kondisi medis yang dimiliki.

Orang biasanya akan mengalami efek samping dari Zypraz ketika mereka pertama kali mulai meminumnya atau ketika meningkatkan dosisnya.

Dengan penggunaan obat terus menerus, efek sampingnya cenderung hilang.

Baca Juga: Kenali Mecobalamin, Suplemen untuk Mengobati Neuropati Perifer dan Anemia

Interaksi Obat Zypraz

Obat .jpg
Foto: Obat .jpg

Foto: Orami Photo Stock

Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius.

Beberapa obat yang dapat memengaruhi pembuangan Zypraz dari tubuh, dan yang memengaruhi cara kerjanya adalah:

  • Obat antijamur azol (seperti itrakonazol, ketokonazol).
  • Simetidin.
  • Antidepresan tertentu (seperti fluoxetine, fluvoxamine, nefazodone).
  • Obat untuk mengobati HIV (delavirdine, protease inhibitor seperti indinavir).
  • Antibiotik makrolida (seperti eritromisin).
  • Rifamycins (seperti rifabutin).
  • Obat yang digunakan untuk mengobati kejang (seperti fenitoin).

Baca Juga: Art Therapy untuk Atasi Gangguan Mental, Ingin Coba?

Risiko efek samping yang serius dapat meningkat jika Zypraz dikonsumsi dengan produk lain yang dapat menyebabkan kantuk atau masalah pernapasan.

Beri tahu dokter atau apoteker jika sedang menggunakan produk lain, seperti:

  • Obat nyeri opioid atau pereda batuk (seperti kodein, hidrokodon).
  • Alkohol.
  • Mariyuana (kanabis).
  • Obat lain untuk tidur atau kecemasan (seperti diazepam, lorazepam, zolpidem).
  • Obat pelemas otot (seperti carisoprodol, cyclobenzaprine).
  • Antihistamin (seperti cetirizine, diphenhydramine).

Nah, itulah pembahasan mengenai obat Zypraz. Semoga informasinya bermanfaat ya, Moms!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4326558/
  • https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=388e249d-b9b6-44c3-9f8f-880eced0239f#Drug
  • https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8171-7244/alprazolam-oral/alprazolam-oral/details
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/326528
  • https://www.goodrx.com/alprazolam/taking-xanax-what-to-know
  • https://www.verywellmind.com/what-is-xanax-22007

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb