5 Manfaat DHA untuk Anak, Baik untuk Perkembangan Otak
Sumber DHA untuk Anak 1–3 Tahun
Anak yang sedang dalam masa pertumbuhan bisa memperoleh manfaat DHA dari makanan yang dikonsumsi, seperti makanan laut.
Beberapa contoh makanan yang kaya DHA, adalah ikan salmon, makarel, tuna, telur, sayuran, dan lainnya.
Selain dari makanan, alternatif lain untuk memastikan asupan DHA pada anak adalah dengan memilih susu yang mengandung DHA yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.
Moms juga bisa memberikan suplementasi DHA untuk Si Kecil. Misalnya dalam bentuk minyak ikan.
Suplemen minyak ikan biasanya mengandung sekitar 1 gram minyak ikan, yang mengandung 180 mg EPA dan 120 mg DHA, tetapi periksa label setiap produk karena dosisnya dapat bervariasi.
Melansir Verywell Mind, tidak ada nilai harian yang direkomendasikan atau tingkat asupan yang telah ditetapkan untuk DHA.
Kecuali untuk bayi di bawah 1 tahun (yang sebaiknya mendapatkan 0,5 gram asam lemak omega-3 setiap hari).
Baca Juga: Aturan Minum Susu UHT untuk Anak, Tidak Boleh Sembarangan!
Efek Samping Mengonsumsi Suplemen DHA
Mengonsumsi suplemen DHA umumnya dianggap aman untuk sebagian besar orang, terutama dalam dosis yang direkomendasikan.
Namun, seperti halnya dengan suplemen lainnya, ada potensi efek samping yang perlu diperhatikan.
Berikut beberapa potensi efek samping yang mungkin terkait dengan penggunaan suplemen DHA:
1. Gangguan Pencernaan
Beberapa orang mungkin mengalami gangguan pencernaan seperti perut kembung, diare, atau mulas setelah mengonsumsi suplemen DHA.
Ini jarang terjadi, tetapi jika terjadi, mengurangi dosis atau mengonsumsi suplemen bersamaan dengan makanan dapat membantu mengurangi gangguan pencernaan.
2. Bau Mulut
Beberapa konsumen melaporkan mengalami bau mulut yang tidak sedap setelah mengonsumsi suplemen DHA.
Ini biasanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan berkumur atau mengunyah permen karet.
Baca Juga: 4 Manfaat Susu Rendah Gula untuk Mengoptimalkan Aspek Perkembangan Anak
3. Perdarahan
DHA memiliki efek pelarut darah ringan, yang berarti dapat mengurangi kemampuan darah untuk membeku.
Ini mungkin berpotensi meningkatkan risiko perdarahan, terutama jika dikonsumsi dalam dosis tinggi atau jika seseorang juga mengonsumsi obat pengencer darah.
Jika anak Moms sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau memiliki riwayat perdarahan, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen DHA, ya.
4. Alergi
Meskipun jarang terjadi, beberapa konsumen dapat mengalami reaksi alergi terhadap ikan atau produk ikan yang mengandung DHA.
Gejala alergi dapat meliputi ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan, atau kesulitan bernapas.
Jika anak Moms memiliki riwayat alergi terhadap ikan atau seafood, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen dan mengambil manfaat DHA.
Baca Juga: 6 Cara Menghitung Dosis Obat untuk Anak dengan Tepat
5. Interaksi dengan Obat Lain
DHA dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, terutama obat pengencer darah.
Jika Si Kecil sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, diskusikan dengan dokter anak sebelum mengambil suplemen DHA, karena dapat memengaruhi efektivitas obat tersebut.
Demikian informasi mengenai manfaat DHA untuk anak.
Berikan Si Kecil makanan yang kaya DHA, atau suplemen DHA jika diperlukan.
Tapi, konsultasikan dengan dokter anak untuk menentukan dosis yang aman, ya!
- https://www.mynaturesway.com.my/2020/11/26/why-is-dha-important-for-children/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5603098/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8129751/
- https://www.verywellmind.com/the-health-benefits-of-dha-89183
- https://blog.bioticsresearch.com/3-reasons-why-dha-is-important-for-kids
- https://www.healthline.com/nutrition/omega-3-for-kids
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.