10 Februari 2023

13 Manfaat Kolostrum bagi Bayi, Tingkatkan Kekebalan Tubuh!

Kolostrum bisa meningkatkan sistem imun
13 Manfaat Kolostrum bagi Bayi, Tingkatkan Kekebalan Tubuh!

Kolostrum adalah susu yang dihasilkan dalam tahap akhir kehamilan dan beberapa hari setelah melahirkan, warnanya kuning dan pekat.

Susu ini mengandung banyak sekali nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi yang baru lahir untuk membangun sistem imunnya.

Kolostrum sering diabaikan, padahal memberikan zat yang sangat penting bagi bayi.

Ia memang tidak banyak berproduksi. Namun, cukup untuk bayi baru lahir karena kebutuhan susu untuk bayi baru lahir pun tidak banyak karena lambungnya masih kecil dan terbatas.

Kapan Payudara Mulai Produksi Kolostrum?

Bayi Baru Lahir
Foto: Bayi Baru Lahir (Tommys.org)

Setiap wanita memiliki waktu yang berbeda untuk payudaranya memproduksi kolostrum. Pada sebagian orang, kolostrum mulai diproduksi sejak trimester 1.

Lebih umum, wanita mulai memproduksinya pada trimester ketiga. Jika Moms sedang hamil, Moms dapat meremas payudara dan melihat cairan kuning kental yang keluar dari puting.

Cairan itulah yang dinamakan kolostrum. Namun, jangan khawatir jika Moms belum melihat cairan apa pun.

Setelah plasenta dikeluarkan, perubahan hormonal yang sebenarnya akan memberi sinyal pada payudara untuk mulai menyusui dan menghasilkan kolostrum.

Hal tersebut masuk akal karena ini memungkinkan bayi Moms untuk mulai menyusu segera setelah lahir.

Baca Juga: Cara Memandikan Bayi Baru Lahir, Panduan untuk Ibu Baru

Apa Perbedaan Kolostrum dengan ASI?

Ibu Menyusui Bayi
Foto: Ibu Menyusui Bayi (Babycenter.com)

Kolostrum lebih kaya nutrisinya dari ASI dan memiliki profil nutrisi yang berbeda.

Tekstur kolostrum umumnya kental dan berwarna kuning karena penuh dengan sel darah putih dan sifat meningkatkan kekebalan.

Kolostrum juga lebih tinggi proteinnya, serta lebih rendah gula dan lemaknya. Jadi, ini adalah makanan pertama yang mudah dicerna.

ASI dirancang berfungsi untuk membangun sistem kekebalan dan berkontribusi pada perkembangan jangka panjang.

Kapan Kolostrum Berhenti Produksi?

Menyusui Bayi
Foto: Menyusui Bayi (Orami Photo Stocks)

Selama 2-5 hari pertama setelah lahir, tubuh Moms hanya akan memproduksi kolostrum. Kemudian, beralih ke ASI biasa.

Sementara tubuh setiap wanita berbeda, kolostrum cenderung bertahan mendekati 5 hari.

Tahap selanjutnya disebut “susu transisi”, dan ini berlangsung selama 10–14 hari.

ASI transisi adalah campuran kolostrum dan ASI, yang pada akhirnya akan digantikan oleh ASI biasa (dan lebih encer).

Jadi, jangan panik, ya, Moms, kalau warna ASI di hari-hari pertama menyusui berwarna agak kekuningan, karena itu artinya kolostrum Moms masih diproduksi.

Baca Juga: Ibu Menyusui Konsumsi MSG, Amankah?

Manfaat Kolostrum untuk Bayi

Nah, apa sih manfaat kolostrum untuk bayi? Kenapa hal ini tidak boleh terlewatkan untuk bayi? Berikut daftar manfaatnya!

1. Membantu Meningkatkan Sistem Imun

Ayah Menggendong Bayi (Orami Photo Stock)
Foto: Ayah Menggendong Bayi (Orami Photo Stock)

Manfaat kolostrum untuk bayi yang pertama adalah membantu meningkatkan sistem imun.

Menurut American Pregnancy Association, susu ini bisa membantu meningkatkan sistem imun karena mengandung antibodi dan sel darah putih.

Ia juga kaya akan immunoglobulin, yakni zat yang berfungsi untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi, seperti infeksi paru, infeksi tenggorokan, infeksi usus, mencegah diare dan lain-lain.

Di dalamnya juga terdapat banyak sekali leukosit yang sangat baik untuk membunuh virus dan bakteri di dalam tubuh bayi.

2. Membantu Mengeluarkan Mekonium

Manfaat kolostrum untuk bayi yang selanjutnya adalah membantu mengeluarkan mekonium. Mekonium adalah kotoran pertama bayi yang berwarna hitam kehijauan.

Normalnya kotoran atau feses ini dikeluarkan bayi dalam kurun waktu 24 jam setelah bayi terlahir.

Namun, ada sebagian bayi yang sudah mengeluarkan mekonium ketika masih di dalam kandungan.

Tentunya jika mekonium sudah keluar di dalam rahim ibu, bayi harus segera dikeluarkan karena berbahaya.

Nah, untuk bayi yang belum mengeluarkan mekoniumnya, ini harus sesegera mungkin dikeluarkan untuk mengurangi kadar bilirubin berlebih pada bayi.

Mekonium ini berbeda dengan feses bayi, karena teksturnya sangat lengket dan merupakan sisa-sisa dari ketuban yang tertelan oleh bayi.

Dalam mekonium ini terkandung lendir, empedu, bahkan bulu-bulu halus yang menutupi bayi.

Namun, mekonium ini tidak berbau layaknya feses karena di dalam usus bayi belum terdapat bakteri atau mikroorganisme.

Nah, karena kolostrum ini memang diciptakan untuk bayi baru lahir sehingga sangat mudah dicerna serta bersifat pencahar sehingga bisa mempercepat proses pengeluaran mekonium.

3. Mencegah Bayi Kuning

Manfaat kolostrum untuk bayi yang selanjutnya adalah mencegah bayi kuning.

Jaundice atau kuning pada bayi adalah umum dan wajar terjadi pada bayi baru lahir. Kuning terjadi karena tingginya kadar bilirubin pada bayi.

Walaupun normal dan umum, jika kadar bilirubin terlalu tinggi ini menunjukkan ada ketidakberesan pada lever bayi.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kadar bilirubin bisa menjadi sangat tinggi jika mekonium belum dikeluarkan.

Oleh karena itu, kolostrum bisa mencegah kuning pada bayi karena membantu mengeluarkan mekonium dengan cepat.

4. Sumber Nutrisi untuk Otak, Mata, dan Jantung

Manfaat selanjutnya untuk bayi adalah sumber nutrisi untuk otak, mata, dan jantung.

Kolostrum mengandung nutrisi yang diperlukan untuk meningkatkan perkembangan otak bayi, mata dan jantung, seperti natrium, kalium, lemak, chloride, serta kolesterol.

Ajaibnya, kandungan yang terdapat pada kolostrum ini berubah-berubah mengikuti kebutuhan bayi, lho, Moms.

Misalnya, kandungan nutrisinya pada ibu yang melahirkan bayi cukup bulan dengan bayi prematur sangat berbeda.

Kolostrum ibu yang melahirkan bayi prematur mengandung lebih banyak lemak yang memang amat sangat dibutuhkan oleh bayi prematur.

Baca Juga: Manfaat Tes Glukosa Pada Bayi Baru Lahir

5. Mengandung Nutrisi Lengkap

Manfaat kolostrum untuk bayi yang selanjutnya adalah mengandung nutrisi lengkap.

Kolostrum mengandung nutrisi, vitamin dan mineral lengkap seperti immunoglobulin, lemak, protein, tinggi beta karoten, antioksidan serta tinggi kandungan leukosit.

Setiap kandungan nutrisi yang terdapat pada kolostrum memiliki peranan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi baru lahir.

Tidak ada susu pengganti yang lebih lengkap dan sempurna untuk bayi baru lahir kecuali kolostrum ibunya.

6. Mudah Dicerna oleh Bayi Baru Lahir

Manfaat kolostrum untuk bayi yang selanjutnya adalah mudah dicerna bayi baru lahir.

Walaupun dalam kolostrum mengandung lemak, tetapi lemak yang terdapat pada kolostrum benar-benar menyesuaikan dengan kebutuhan ASI bayi.

Rendahnya kadar lemak dan karbohidrat pada kolostrum membuat kolostrum ini sangat mudah dicerna oleh bayi baru lahir dan tidak berisiko membuat alergi.

7. Mencegah Hipoglikemia pada Bayi

Bayi Tertidur Lelap
Foto: Bayi Tertidur Lelap (Orami Photo Stocks)

Manfaat kolostrum untuk bayi yang selanjutnya adalah mencegah hipoglikemia pada bayi.

Hipoglikemia atau rendahnya kadar gula darah bisa kerusakan otak hingga menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan segera.

Banyak orang ketakutan oleh hipoglikemia ini sehingga langsung memberikan susu formula untuk bayi karena dianggap mengandung gula yang dibutuhkan.

Namun, glukosa juga dijumpai pada kolostrum dan jumlahnya mencukupi untuk memenuhi kebutuhan bayi baru lahir.

8. Kesehatan Usus

Kolostrum mudah dicerna dan membantu melapisi usus dengan lapisan pelindung yang melindungi dari infeksi dan penyakit di masa depan.

Hal ini juga mendorong pertumbuhan bakteri baik.

Baca Juga: Usus Buntu pada Bayi, Ketahui Lebih Lanjut Yuk Moms!

9. Mengatur Fungsi Tubuh

Selama 9 bulan, bayi berada dalam kepompong pelindung di dalam rahim Moms, terlindung dari dunia luar.

Namun begitu kelahiran terjadi, dibutuhkan beberapa waktu sebelum tubuh mereka dapat mengatur dirinya sendiri sepenuhnya.

Kolostrum membantu bayi beradaptasi dengan mengatur suhu tubuh, sistem vaskular, metabolisme glukosa, dan fungsi paru-paru, serta membantu mempertahankan homeostasis cairan.

Hal ini membuat pemberian ASI dini sangat penting untuk bayi dengan operasi caesar sembari melakukan kontak kulit ke kulit.

10. Bantuan untuk Bayi Prematur

Bagi Si Kecil yang keluar lebih awal, kolostrum meningkatkan pertumbuhan yang sehat pada bayi prematur.

Pada akhirnya bisa disimpulkan bahwa kolostrum adalah makanan dan minuman pertama yang dibutuhkan oleh bayi baru lahir.

Walaupun jumlahnya tidak banyak, tetapi sangat berkhasiat dan cukup untuk bayi baru lahir.

Kolostrum juga sangat-sangat menyesuaikan kebutuhan bayi. Bayi prematur menjadi lebih cepat stabil dan sehat setelah diberikan kolostrum.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan untuk Kecerdasan Anak

11. Meningkatkan Berat Badan

Menyusui meningkatkan berat badan yang sehat dan membantu mencegah obesitas pada masa kanak-kanak.

Mengutip jurnal PLOS ONE, menyusui lebih dari 4 bulan memiliki penurunan yang signifikan dalam kemungkinan bayi mengalami kelebihan berat badan dan obesitas.

Hal ini mungkin karena perkembangan bakteri usus yang berbeda. Bayi yang disusui memiliki jumlah yang lebih tinggi untuk bakteri usus menguntungkan yang dapat mempengaruhi penyimpanan lemak.

Bayi yang diberi ASI juga memiliki lebih banyak leptin dalam sistemnya daripada bayi yang diberi susu formula.

Leptin adalah hormon kunci untuk mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.

12. Risiko Terkena Leukemia Rendah

Leukemia merupakan kanker yang paling sering terjadi pada bayi ataupun anak-anak, penyebab dan gejalanya dapat bermacam-macam.

Melansir National Library of Medicine, kolostrum dikaitkan dengan penurunan risiko leukemia.

Kolostrum memang memiliki banyak manfaat yang tidak diragukan lagi ya Moms.

Baca Juga: Manfaat Pijat Bayi Baru Lahir dan Waktu yang Tepat untuk Melakukannya

13. Meningkatkan Kecerdasan

Mengutip National Center for Biotechnology Information, terdapat perbedaan perkembangan otak antara bayi yang diberi ASI dan bayi yang diberi susu formula.

Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh keintiman fisik, sentuhan, dan kontak mata yang berhubungan dengan menyusui serta kandungan gizinya.

Bayi yang disusui memiliki skor kecerdasan yang lebih tinggi dan cenderung tidak mengalami masalah perilaku mengalami kesulitan belajar seiring bertambahnya usia.

Namun, efek yang paling menonjol terlihat pada bayi prematur, yang memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah perkembangan.

Pada akhirnya bisa disimpulkan bahwa kolostrum adalah makanan dan minuman pertama yang dibutuhkan oleh bayi baru lahir.

Walaupun jumlahnya tidak banyak. Namun, sangat berkhasiat dan cukup untuk bayi baru lahir.

Kolostrum juga sangat-sangat menyesuaikan kebutuhan bayi. Sebegitu ajaibnya kolostrum untuk bayi, tentu Moms tidak ingin lewatkan, kan?

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5651963/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20807738/
  • https://www.mamanatural.com/colostrum/
  • https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0122534
  • https://www.healthline.com/health/breastfeeding/11-benefits-of-breastfeeding#benefits-for-baby

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb