07 Januari 2024

10+ Manfaat Toleransi terhadap Perbedaan dalam Kehidupan

Pahami juga bagaimana cara mengajarkannya pada anak
10+ Manfaat Toleransi terhadap Perbedaan dalam Kehidupan

Foto: Freepik.com/freepik

7. Meningkatkan Kerja Sama

Kerja Sama
Foto: Kerja Sama (Freepik.com/rawpixel-com)

Toleransi memainkan peran penting dalam meningkatkan kerjasama, baik di antara individu maupun kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Ini karena dengan adanya toleransi, memungkinkan orang untuk mendengarkan dan memahami pandangan orang lain tanpa prasangka.

Dengan komunikasi yang lebih terbuka, individu dan kelompok dapat berkolaborasi dengan lebih efektif.

Ketika orang merasa dihargai dan diterima apa adanya, kepercayaan antar individu atau kelompok lebih mudah terbentuk.

Kepercayaan ini adalah fondasi dari kerjasama yang kuat.

Toleransi bukan hanya tentang menerima perbedaan, tetapi juga memanfaatkannya sebagai kekuatan.

Dalam konteks kerja sama, toleransi memungkinkan kelompok atau individu untuk bersatu, mengatasi tantangan bersama-sama, dan mencapai hasil yang lebih baik.

Baca Juga: Ini 20 Sifat Wajib Allah, Yuk Kenalkan sejak Dini pada Si Kecil!

8. Melatih Rasa Empati

Melalui toleransi, kita dapat mencoba memahami latar belakang, pandangan, dan perasaan orang lain.

Ini memungkinkan kita untuk memiliki empati yang lebih mendalam dan menghargai perspektif yang berbeda.

Empati adalah sikap memahami apa yang dirasakan orang lain, dengan membayangkan diri sendiri berada pada posisi orang tersebut, tanpa memandang perbedaan, seperti beda agama, suku, miskin dan kaya, dan lainnya.

Empati perlu dimiliki setiap orang karena akan membantu dalam bersosialisasi dan menjaga hubungan baik dengan orang di sekitar.

9. Membantu untuk Mencintai Diri Sendiri

Manfaat toleransi juga dapat membantu seseorang dalam mencintai diri sendiri.

Meskipun toleransi seringkali diasosiasikan dengan penerimaan terhadap orang lain, dampak positif dari toleransi juga dapat dirasakan pada tingkat pribadi.

Ini dikarenakan dengan mempraktikkan toleransi terhadap orang lain, kita juga mempelajari arti sebenarnya dari penerimaan.

Ini dapat memudahkan kita menerima kekurangan dan keunikan diri kita sendiri.

Orang yang intoleran sering kali menghabiskan banyak energi dengan perasaan negatif seperti kemarahan, kebencian, atau ketidakpuasan.

Dengan menjadi lebih toleran, kita dapat mengurangi ketegangan ini dan merasa lebih damai dengan diri sendiri.

Memiliki self-love akan memotivasi seseorang untuk hidup lebih baik, bangga pada dirinya, dan merasa percaya diri untuk menjalani kehidupannya.

10. Memperluas Wawasan dan Pemahaman tentang Dunia

Mengakui dan menghargai perbedaan memungkinkan kita untuk belajar dan tumbuh.

Dengan memahami berbagai perspektif dan budaya, kita dapat memperluas wawasan dan meningkatkan pemahaman kita tentang dunia, yang pada akhirnya meningkatkan rasa harga diri.

Baca Juga: 5 Manfaat Pembentukan Karakter Anak sejak Dini, Salah Satunya Membuat Si Kecil Percaya Diri!

11. Menghindari Perilaku Bullying

Kasus bullying yang terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia cukup memprihatinkan lho, Moms!

Melansir Kemenpppa, hasil kajian Konsorsium Nasional Pengembangan Sekolah Karakter tahun 2014 menyebutkan, hampir setiap sekolah di Indonesia ada kasus bullying.

Meski, perundungan yang terjadi tidak sampi perundungan fisik, melainkan hanya bullying verbal dan psikologis/mental, namun penting sekali untuk diperhatika, Moms.

Mengajarkan anak toleransi sejak dini, dengan menghargai perbedaan dan memiliki rasa empati, dapat mencegah anak untuk melakukan perilaku tidak terpuji ini.

Untuk itu, Moms dan Dads sebagai orang tua wajib mengajarkan toleransi kepada anak, bahkan sebelum dia masuk ke sekolah.

Baca Juga: Anak Suka Berbohong, Jangan Marah dan Terbawa Emosi Dulu Moms!

Cara Mengajarkan Sikap Toleransi pada Anak

Ibu dan Anak
Foto: Ibu dan Anak (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Setelah memahami beragam manfaat toleransi, tentu Moms menyadari betapa pentingnya sikap ini ditanamkan pada anak.

Sikap toleransi wajib dibekali kepada anak sejak dini. Dengan begitu dia akan memetik manfaat toleransi di masa depan.

Dengan memiliki rasa toleransi di dalam dirinya, anak akan lebih memahami dan menghargai perbedaan yang ada di sekitarnya.

Ada beberapa cara yang bisa Moms coba untuk mengajarkan sikap toleransi pada anak, berikut penjelasannya!

1. Berikan Kasih Sayang

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengajarkan sikap toleransi adalah menunjukkan kasih sayang.

Moms bisa menunjukkan perhatian, kasih sayang, dan berempati dengan tulus kepada anak.

Ketika mendapat kasih sayang yang tulus, anak akan belajar untuk berempati kepada orang lain meskipun terdapat perbedaan.

Dengan begitu, setiap perbedaan yang ada dengan orang lain dapat ditoleransi oleh anak dan dapat membangun sikap saling menghargai.

2. Berbicara dengan Sopan

Anak adalah peniru yang andal. Sikap manfaat toleransi juga tercermin dari cara bicara.

Untuk membiasakan anak dengan cara bicara yang sopan, Moms juga harus berbicara dengan sopan dan baik.

Ketika bersama anak, berbicaralah dengan kalimat yang ramah dan santun.

Jangan lupa untuk membiasakan anak perilaku sopan santun seperti mengucapkan "tolong", "maaf", dan "terima kasih" agar anak terbiasa berbicara dengan kata-kata yang baik.

Hal ini tidak hanya berlaku ketika Moms berbincang dengan anak, namun juga ketika Moms berbicara dengan orang lain di hadapan Si Kecil.

Baca Juga: 7 Dampak Positif Belajar Online bagi Anak, Salah Satunya Membuat Anak Lebih Fokus!

Moms tentu memahami ada banyak suku bangsa di Indonesia dengan adat dan budaya yang berbeda.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb