
Moms dan Dads mungkin tidak tahu, jika ada banyak dampak positif belajar online atau daring (dalam jaringan) bagi anak di rumah.
Kebanyakan memandang bahwa belajar online di rumah, malah membuat anak jadi malas.
Padahal tidak selalu demikian. Jika Moms dan Dads mengawasi anak belajar dengan baik di rumah, tentu akan ada manfaat yang bisa anak dapatkan.
Apa saja dampak positifnya? Mari bahas satu per satu.
Foto: Belajar Online (Pexels.com/Julia M Cameron)
Sekolah maupun kelas online untuk anak sebenarnya sudah lama diterapkan.
Namun, jenis sekolah ini hanya ditempuh bagi orang tua yang berminat memasukkan anaknya ke home schooling misalnya.
Namun selama pandemi, penerapannya diberlakukan secara luas.
Hal ini membuat orang tua perlu mempersiapkan segala kebutuhan anak dalam kegiatan belajar dan mengawasi kegiatannya agar dapat berjalan dengan baik di rumah.
Di tengah banyaknya keluhan, seperti biaya yang dikeluarkan lebih banyak dan perlu menyita waktu orangtua lebih banyak, ternyata penerapan belajar dengan metode seperti ini membawa manfaat bagi anak, di antaranya.
Baca juga: 8 Cara Mengajarkan Anak Perkalian Menyenangkan dan Mudah Dihafal
Kurang lebih dari dua tahun ini pandemi terjadi.
Virus Covid-19 pun terus melakukan mutasi sehingga penularan dari beberapa variannya jadi semakin lebih mudah.
Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran, karena tempat-tempat ramai seperti sekolah bisa menciptakan cluster penularan virus.
Apalagi anak-anak masih belum paham betul bagaimana caranya menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dengan baik, menggunakan hand sanitizer, mencuci tangan lebih sering, atau menjaga jarak.
Faktor tersebut membuat anak jadi lebih mudah tertular ketimbang orang dewasa.
Menurut laporan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) per Juni 2020, data terkini Kementerian Kesehatan RI menunjukkan angka kasus konfirmasi anak adalah sebesar 7,76% dari total keseluruhan kasus.Covid-19.
Oleh sebab itulah pemerintah mengambil tindakan dengan menerapkan semua anak untuk sekolah dari rumah secara daring.
Dampak positif belajar online bagi anak tentu sudah dapat dipastikan bisa menghindari anak dari penularan Covid-19.
Tidak hanya Covid-19, belajar di rumah juga menurunkan risiko penularan penyakit lain, seperti flu, radang tenggorokan, mata merah, dan cacar air.
Baca juga: 6 Faktor yang Mempengaruhi Emosi Anak, Apa Saja Ya?
Foto: Anak Belajar Online (Freepik.com/our-team)
Sekolah online di rumah bisa membantu anak untuk mengadaptasikan diri belajar tanpa harus melakukan kontak langsung dengan guru maupun teman-temannya.
Di waktu awal, anak memang membutuhkan bantuan Moms dan Dads untuk bisa menjalankan kegiatan belajar mengajar ini.
Akan tetapi, seiring waktu anak akan belajar lebih mandiri hinngga akhirnya terbiasa.
Baik itu dalam menyiapkan peralatan penunjang belajar, maupun menemukan caranya sendiri untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru.
Dampak positif belajar online selanjutnya adalah meningkatkan keterampilan dan wawasan anak.
Selain merangsang anak untuk belajar secara mandiri, kegiatan belajar di rumah yang dilakukan secara online mengharuskan anak untuk mengoperasikan media elektronik, seperti ponsel, laptop, atau komputer.
Tentu hal ini bisa jadi peluang bagi anak untuk mengeksplorasi keterampilannya dalam menggunakan perangkat elektronik tersebut.
Sekalipun sekolah memfasilitasi peralatan ini, waktu anak dalam mengoperasikannya secara langsung mungkin saja lebih terbatas.
Ini berbeda dengan belajar di rumah yang memberikan waktu lebih banyak untuk anak dalam mengoperasikannya.
Rumah merupakan tempat yang paling aman dibanding tempat lain, termasuk sekolah.
Rasa nyaman yang dirasakan anak ini tentu bisa mengurangi kecemasan dan stres.
Beberapa anak mungkin merasakan kecemasan di sekolah, salah satunya khawatir telat masuk kelas.
Terutama pada anak yang lokasi rumahnya berjauhan dengan sekolah atau perlu menghadapi kemacetan.
Belajar di rumah menghilangkan rasa cemas tersebut, karena tidak perlu menempuh perjalanan ke sekolah dan lebih santai dalam memulai harinya.
Baca juga: Yuk, Ajak Si Kecil Belajar tentang Bagaimana Proses Terjadinya Salju!
Foto: Anak Belajar (Freepik.com/freepik)
Apa sih yang membuat anak jadi tidak konsentrasi belajar di sekolah?
Sibuk bermain sendiri dengan peralatan menulisnya, mengobrol dengan teman, atau diajak bercanda dengan teman.
Gangguan tersebut umumnya tidak terjadi di rumah, sehingga membuat anak jadi konsentrasi dan dapat menerima pelajaran jauh lebih baik.
Belajar di sekolah membuat anak perlu bangun lebih pagi agar tidak telat masuk kelas.
Anak perlu menyiapkan diri, menempuh perjalan yang bisa jadi memakan waktu jika terjadi kemacetan.
Beda dengan belajar online di rumah. Waktu yang biasanya mereka habiskan untuk bersiap dan menempuh perjalanan bisa dipergunakan untuk tidur lebih lama.
Alhasil, hal ini bisa memaksimalkan kebutuhan tidur anak. Dampak positif belajar online pada anak ini tentu bisa mempengaruhi banyak aspek.
Salah satunya membuat anak jadi lebih bersemangat mengikuti pelajaran, membuat suasana hatinya jadi lebih baik, dan bisa mencegah anak ketiduran di kelas.
Beberapa sekolah masih bersifat konvensional, yakni kegiatan belajar mengajarnya mengandalkan media papan tulis.
Namun dalam belajar online, media pembelajaran cukup beragam. Guru bisa memberikan materi dengan video, video interaktif, simulasi, forum, dan masih banyak lagi.
Konten belajar yang lebih dinamis ini bisa membuang rasa bosan anak dalam belajar.
Baca juga: Penyebab Anak Tantrum Pulang Sekolah dan Cara Mengatasinya
Positifnya, semangat belajar anak bisa jadi meningkat karena media pembelajarannya menggabungkan visual, audio, dan interaksi siswa.
Kesemua dampak positif belajar online ini akan didapatkan anak, bila Moms dan Dads juga ikut serta mendukung dan mengawasi kelancaran kegiatannya.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.