18 Oktober 2023

5 Tahap Perkembangan Psikoseksual Anak Sesuai Usia

Moms juga harus memahami perilaku seksual normal dan bermasalah pada anak
5 Tahap Perkembangan Psikoseksual Anak Sesuai Usia

4. Tahap Laten (7–10 Tahun)

Sigmund Freud berpendapat bahwa ini adalah saat energi seksual disalurkan ke aktivitas aseksual lain seperti belajar, melakukan hobi, dan berhubungan sosial dengan yang lain.

Dia merasa bahwa tahap ini adalah saat seseorang mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi yang sehat.

Sigmund Freud berpendapat bahwa ini adalah saat energi seksual disalurkan ke aktifitas aseksual lain seperti belajar, hobi, dan hubungan sosial.

Dia merasa bahwa tahap ini adalah saat orang mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi yang sehat.

Anak-anak dapat mengembangkan keterampilan sosial, nilai-nilai dan hubungan dengan teman sebaya dan orang dewasa di luar keluarga.

Tahapan ini dimulai sekitar waktu anak-anak akan masuk ke sekolah, di mana mereka menjadi lebih peduli dengan hubungan bersama teman sebaya, hobi, dan minat lainnya.

Freud percaya kegagalan untuk melewati tahap ini dapat mengakibatkan ketidakdewasaan seumur hidup, atau ketidakmampuan untuk memiliki dan mempertahankan kebahagiaan, kesehatan, dan memenuhi hubungan seksual dan non-seksual sebagai orang dewasa.

Baca Juga: Mengenal Kemampuan Fungsi Eksekutif dalam Perkembangan Anak

5. Tahap Genital (12 Tahun ke Atas)

Memasuki masa pubertas menyebabkan libido menjadi aktif kembali. Selama tahap perkembangan psikoseksual akhir ini, individu dapat mengembangkan minat seksual yang kuat pada lawan jenis.

Tahap ini dimulai selama masa pubertas tetapi dapat berlangsung sepanjang sisa hidup seseorang.

Menurut Sigmund Freud, tahap perkembangan psikoseksual ini ditandai dengan matangnya organ reproduksi anak.

Ini akan memberikan dampak yang beragam bagi perkembangan karakter anak nantinya.

Jika anak mampu melewati tahapan perkembangan psikoseksualnya ini dengan baik, maka anak akan memiliki kepribadian yang sehat.

Baca Juga: Perkembangan Psikologi Anak dari Bayi hingga Usia Sekolah dan Pola Pengasuhan yang Disarankan

Peran Orang Tua Menemani Perkembangan Psikoseksual Anak

Ibu Bicara pada Anak Perempuannya
Foto: Ibu Bicara pada Anak Perempuannya (Freepik.com/freepik)

Dalam setiap perkembangan yang dialami anak, orang tua sudah sepatutnya berperan penting.

Orang tua harus mendukung setiap pertumbuhan dan perkembangan anak mereka dengan memiliki pengetahuan seputar perilaku anak sejak lahir hingga remaja.

Orang tua dapat menawarkan cinta, rasa penerimaan, penghargaan, dorongan, dan bimbingan kepada anak-anak mereka.

Moms dan Dads juga dapat memberi perlindungan anak-anak saat mereka mengembangkan kepribadian dan identitas mereka, hingga saat anak menjadi dewasa secara fisik, kognitif, emosional, dan sosial.

Baca Juga: Kenali Tahap Perkembangan Sosial Anak Usia 1–5 Tahun dan Cara untuk Mengajarinya Bersosialisasi

Memahami Perilaku Seksual pada Anak

Memahami Perilaku Seksual pada Anak
Foto: Memahami Perilaku Seksual pada Anak (Orami Photo Stock)

Setelah mengetahui tahapan perkembangan psikoseksual anak, Moms tidak perlu canggung lagi untuk berbicara dengan anak-anak tentang perkembangan seksualnya.

Pada usia yang sangat muda, anak-anak mulai mengeksplorasi tubuhnya dengan menyentuh, mencolek, menarik, dan menggosok bagian tubuhnya, termasuk alat kelaminnya.

Seiring bertambahnya usia, anak membutuhkan bimbingan dalam mempelajari bagian-bagian tubuh ini dan fungsinya.

Melansir dari American Academy of Pediatrics (AAP), ada beberapa perilaku seksual "normal" dan perilaku yang mungkin menandakan masalah pada anak, meliputi:

1. Perilaku yang Normal

Berikut daftar perilaku seksual yang normal dan umum pada anak usia 2 hingga 6 tahun.

  • Menyentuh alat kelamin di tempat umum atau pribadi.
  • Melihat atau menyentuh alat kelamin teman sebaya atau saudara baru.
  • Menampilkan alat kelamin kepada teman sebaya.
  • Berdiri atau duduk terlalu dekat dengan seseorang.
  • Mencoba melihat teman sebaya atau orang dewasa telanjang.

Baca Juga: Ketahui Tahap Perkembangan Motorik Anak Mulai dari Bayi, Balita, hingga Usia 12 Tahun

2. Perilaku yang Menandakan Masalah

Moms juga perlu tahu kapan perilaku seksual anak yang muncul lebih dari sekadar rasa ingin tahu dan cenderung berbahaya.

Sebab, masalah perilaku seksual dapat menimbulkan risiko bagi keselamatan Si Kecil dan juga anak yang lain.

  • Sering terjadi dan tidak dapat dialihkan.
  • Menyebabkan rasa sakit emosional atau fisik atau cedera pada diri sendiri atau orang lain.
  • Diasosiasikan dengan agresi fisik.
  • Melibatkan paksaan.
  • Mensimulasikan tindakan seksual dewasa.

Dengan mengetahui tahap perkembangan psikoseksual anak ini, diharapkan Moms bisa lebih bijak saat membimbing Si Kecil dalam melewati prosesnya.

  • https://www.healthline.com/health/psychosexual-stages#takeaway
  • https://www.verywellmind.com/freuds-stages-of-psychosexual-development-2795962
  • https://www.researchgate.net/publication/234604191_Psychosexual_Development_in_Infants_and_Young_Children_Implications_for_Caregivers
  • https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/preschool/Pages/Sexual-Behaviors-Young-Children.aspx
  • https://www.apa.org/pi/families/resources/parents-caregivers
  • https://www.rspondokindah.co.id/en/news/perlu-cemaskah-ketika-anak-sering-memegang-kelaminnya--i

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb