19 Juli 2024

Mengenal Parafilia: 10 Kelainan Seksual yang Jarang Diketahui

Ada orang yang terobsesi dengan pohon!

Apa saja bentuk kelainan seksual?

Bicara tentang seksualitas, kita seringkali terfokus pada norma dan kebiasaan yang umum.

Namun, ada berbagai bentuk kelainan seksual yang mungkin jarang diketahui.

Kelainan seksual atau parafilia adalah kondisi di mana seseorang memiliki ketertarikan seksual yang tidak biasa dan sering kali tidak disadari oleh penderitanya.

Yuk, kenali lebih jauh tentang jenis-jenis kelainan seksual ini.

Baca Juga: 11 Tes Kesehatan Mental untuk Mendeteksi Masalah Kejiwaan!

Penyebab Kelainan Seksual

Penyebab kelainan seksual (istock.com)
Foto: Penyebab kelainan seksual (istock.com)

Melansir Psych Central, pengidap kelainan seksual mungkin ada yang merasa tidak nyaman dengan gangguan yang dimilikinya.

Kelainan seksual bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi munculnya kelainan seksual:

  1. Faktor Hormon Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh dapat menjadi salah satu penyebab utama kelainan seksual. Hormon memainkan peran penting dalam perkembangan seksual, dan ketidakseimbangan dapat menyebabkan perubahan perilaku seksual.
  2. Gaya Hidup Kebiasaan dan lingkungan tempat seseorang dibesarkan dapat mempengaruhi perilaku seksualnya. Misalnya, seseorang yang terbiasa dengan lingkungan yang tidak sehat mungkin lebih rentan mengembangkan kelainan seksual.
  3. Pola Pikir Pola pikir yang terbentuk dari pengalaman traumatis atau cara pandang yang salah terhadap seksualitas juga bisa menjadi penyebab. Trauma masa kecil atau pandangan yang keliru tentang seks dapat mengarahkan seseorang pada perilaku seksual yang menyimpang.

Baca Juga: Mengenal Masokis, Kelainan Seksual yang Ditandai dengan Kesenangan terhadap Rasa Sakit

Macam-Macam Kelainan Seksual

Jenis kelainan seksual (istock.com)
Foto: Jenis kelainan seksual (istock.com)
  1. Sexual Fetishism Penderita fetish seksual memiliki ketertarikan seksual pada benda mati tertentu. Contoh umum termasuk ketertarikan pada pakaian dalam, sepatu, atau bahkan benda-benda yang tidak biasa seperti pohon atau alat transportasi.
  2. Ederasinisme Ederasinisme adalah kelainan di mana seseorang merasa terpuaskan secara seksual dengan mencabik atau menyakiti alat kelaminnya sendiri. Fantasi seksual mereka meningkat seiring dengan rasa sakit yang dirasakan.
  3. Sadomasokisme Penderita sadomasokisme merasa terpuaskan saat menyakiti pasangan mereka selama berhubungan seks. Semakin pasangannya merasa kesakitan, semakin tinggi gairah seksual yang mereka rasakan.
  4. Eksibisionisme Eksibisionisme adalah kelainan di mana seseorang merasa puas dengan memperlihatkan alat kelamin mereka kepada orang lain di tempat umum. Tindakan ini sering kali dilakukan untuk mendapatkan kepuasan pribadi.
  5. Transvestisme Transvestisme adalah kelainan di mana seseorang merasa terpuaskan secara seksual dengan mengenakan pakaian lawan jenis. Mereka merasa lebih puas secara seksual ketika mengenakan pakaian yang tidak sesuai dengan jenis kelamin mereka.
  6. Hypersexual Hypersexual adalah kondisi di mana seseorang merasa kecanduan dengan hubungan seks. Penderita hypersexual memiliki dorongan seksual yang sangat tinggi dan merasa frustrasi jika tidak dapat melampiaskan hasrat seksual mereka.
  7. Voyeurisme Voyeurisme adalah kelainan di mana seseorang merasa puas dengan mengintip orang lain yang sedang mandi atau berganti pakaian. Mereka tidak berniat melakukan pemerkosaan, tetapi hanya ingin mendapatkan kepuasan seksual dengan mengintip.
  8. Pedofilia Pedofilia adalah ketertarikan seksual terhadap anak-anak prapubertas. Pedofil merasa terangsang secara seksual oleh anak kecil dan sering kali melakukan terapi untuk mengatasi fantasi seksual mereka.
  9. Froteurisme Froteurisme melibatkan kecenderungan seseorang untuk menggosokkan alat kelaminnya kepada orang lain tanpa persetujuan. Tindakan ini sering dilakukan di tempat-tempat ramai seperti kereta atau bus.
  10. Asphyxiophilia Asphyxiophilia adalah kelainan di mana seseorang merasa terpuaskan secara seksual dengan mengurangi aliran oksigen ke tubuh mereka selama aktivitas seksual. Teknik ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian.

Dampak Kelainan Seksual

Ilustrasi Aktivitas Seksual
Foto: Ilustrasi Aktivitas Seksual (Pixabay.com)

Kelainan seksual dapat berdampak negatif pada kehidupan seseorang.

Selain mengganggu kesehatan mental, kelainan ini juga bisa merusak hubungan dengan pasangan dan keluarga.

Penderita kelainan seksual sering merasa malu atau bersalah atas fantasi mereka, yang dapat menyebabkan isolasi sosial dan depresi.

Baca Juga: Voyeurisme, Kelainan Seksual Senang Mengintip Orang Lain Telanjang atau Berhubungan Intim

Cara Mengatasi Kelainan Seksual

Mengatasi kelainan seksual bukanlah hal yang mudah, tetapi ada beberapa langkah yang bisa diambil:

  1. Konsultasi dengan Psikiater Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah berkonsultasi dengan psikiater. Psikiater dapat membantu mendiagnosis dan memberikan terapi yang sesuai untuk mengatasi kelainan seksual.
  2. Terapi Perilaku Kognitif Terapi ini bertujuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang menyimpang. Melalui terapi, penderita diajarkan cara-cara yang lebih sehat untuk mengelola dorongan seksual mereka.
  3. Dukungan Keluarga Dukungan dari keluarga sangat penting dalam proses penyembuhan. Keluarga bisa memberikan dukungan emosional dan membantu penderita menjalani terapi dengan lebih baik.
  4. Obat-obatan Dalam beberapa kasus, obat-obatan mungkin diperlukan untuk membantu mengontrol dorongan seksual yang berlebihan. Obat-obatan ini biasanya diresepkan oleh psikiater.

Kelainan seksual adalah kondisi yang kompleks dan memerlukan penanganan yang tepat.

Dengan bantuan profesional dan dukungan dari keluarga, penderita kelainan seksual bisa mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan untuk mengatasi kondisi ini.

  • https://www.healthline.com/health/what-sexual-dysfunction
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/female-sexual-dysfunction/symptoms-causes/syc-20372549
  • https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/sexual-dysfunction
  • https://psychcentral.com/disorders/sex-overview
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9121-sexual-dysfunction#:~:text=Sexual%20dysfunction%20generally%20is%20classified,absence%20of%20orgasm%20(climax).

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.