13 Juli 2022

Mengenal Sinonggi, Makanan Khas Sulawesi Tenggara Pengganti Nasi

Ternyata baik untuk kesehatan tubuh
Mengenal Sinonggi, Makanan Khas Sulawesi Tenggara Pengganti Nasi

Sinonggi adalah makanan khas Sulawesi Tenggara, terutama bagi Suku Tolaki salah satu suku di Sulawesi Tenggara.

Indonesia memang dikenal memiliki banyak keanekaragaman hayati yang tumbuh di seluruh pelosok nusantara, tak terkecuali di Sulawesi Tenggara.

Sebuah Provinsi yang menyimpan ragam hayati yang bisa dijadikan sebagai makanan khas seperti tepung sagu yang dihasilkan dari pohon rumbia (pohon sagu).

Tepung sagu jika diolah dan diproduksi bisa menghasilkan ragam panganan tradisional, diantaranya Sinonggi.

Yuk, simak penjelasan mengenai makanan khas Sulawesi Tenggara ini!

Baca Juga: 17 Makanan Khas Bogor yang Patut Dicoba, Rasanya Enak Semua!

Sejarah Sinonggi

Sinonggi (Orami Photo Stock)
Foto: Sinonggi (Orami Photo Stock)

Menurut budaya lokal, penamaan makanan ini berasal dari kata "posonggi".

Posonggi atau o songgi (bahasa Tolaki) merupakan alat mirip sumpit terbuat dari bambu yang dihaluskan dengan ukuran panjang kurang dari sepuluh sentimeter.

Alat inilah yang kemudian akan digunakan untuk mengambil sinonggi dari tempat penyajian.

Sinonggi memiliki fungsi yang sama seperti nasi, telah menjadi makanan pokok bagi masyarakat daratan Sulawesi Tenggara yang memiliki kandungan karbohidrat, pas saat dihidangkan bersama lauk seperti sayur dan ikan.

Namun, seiring perkembangan zaman, lauk-pauk pada Sinonggi telah banyak berkembang, mengikuti keinginan bagi penikmatnya.

Terkadang, dihidangkan hanya dengan cumi saja, ayam ataupun dengan daging sapi.

Bahkan, dulu Sinonggi hanya dicampur dengan ikan air laut yang dimasak bening, tidak menggunakan bawang merah dan bawang putih.

Baca Juga: 8 Makanan Khas Papua yang Unik dan Lezat, Coba Yuk, Moms!

Perbedaan Sinonggi dengan Papeda

Sinonggi
Foto: Sinonggi (Orami Photo Stock)

Moms mungkin saat melihat gambar sinonggi berpikir makanan yang satu ini sama dengan papeda.

Nyatanya, meski memiliki kemiripan bahan dengan papeda, namun sinonggi berbeda pada cara penyajian.

Pada sinonggi, tepung sagu yang sudah dimasak tidak dicampurkan dengan sayur, kuah ikan, sambal (dabu-dabu), atau bumbu lainnya.

Peracikannya diserahkan kepada selera masing-masing yang akan makan dan biasanya tidak dicampur.

Manfaat Sinonggi bagi Kesehatan

Ilustrasi Manfaat Sinonggi (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Manfaat Sinonggi (Orami Photo Stock)

Sinonggi terbuat dari sagu dan menjadi makanan pokok masyarakat setempat.

Dibandingkan dengan makanan pokok lainnya, kalori yang dimiliki sagu terhitung cukup besar.

Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia Kemenkes RI, dalam 100 gram sagu, Moms sudah bisa mendapatkan 332 kalori dan karbohidrat sebanyak 83 gram.

Oleh karenanya, Moms bisa menjadikan sagu sebagai sumber energi yang baik untuk tubuh.

Meski kandungan vitamin dan mineral sagu tidak begitu tinggi, tapi makanan yang satu ini tetap bisa memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan.

Berikut manfaat sinonggi bagi kesehatan:

1. Mengandung Antioksidan

Sagu pada sinonggi mengandung antioksidan yang baik bagi menumpuknya zat radikal bebas dalam tubuh. 

Dengan kata lain, mengonsumsi ini sekaligus membantu tubuh Moms mencegah risiko penyakit kronis akibat stres oksidatif, meningkatkan imun, hingga menekan risiko penyakit jantung

Bagi orang yang mengalami malnutrisi atau sedang dalam pemulihan pascacedera, mengonsumsi sagu bisa...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb