18 April 2024

4 Sifat Wajib bagi Rasul yang Harus Dikenalkan Si Kecil

Salah satunya siddiq atau selalu berkata benar
4 Sifat Wajib bagi Rasul yang Harus Dikenalkan Si Kecil

4. Al-Fathonah

Al-Fathonah berarti memiliki kecerdasan yang tinggi. Ini merupakan sifat wajib bagi rasul yang mutlak adanya.

Sebab, kecerdasan tersebut dibutuhkan karena berkaitan dengan misi suci yang telah diamanahkan oleh Allah SWT.

Selain itu, karena ujian dan tugas yang diberikan kepada rasul sangat berat, tentunya hal ini memerlukan kecerdasan untuk menyelesaikan masalah secara cepat.

Rasul juga berperan sebagai tokoh Islam, pemimpin, panglima perang, pebisnis, politisi, dan sebagainya semasa hidupnya.

Nabi dan rasul diberi kecerdasan oleh Allah SWT agar mampu merangkul hingga memerangi kaum yang menolak keberadaan Allah SWT dan tidak berada di jalan-Nya.

Selain itu, juga mengajak mereka untuk berada di jalan yang benar dan diridai oleh Allah SWT.

Baca Juga: 12 Adab Makan dan Minum Menurut Anjuran Rasulullah SAW

Sifat Mustahil bagi Rasul

Kawanan Burung di Masjid
Foto: Kawanan Burung di Masjid (Ilinktours.com)

Setelah mengetahui sifat wajib bagi rasul, perlu diketahui juga sifat mustahil bagi para manusia pilihan tersebut.

Sifat-sifat ini mustahil ada pada diri para rasul, karena semua terjaga dari dosa atau maksum.

Tentunya itu semua atas kehendak dari Allah SWT.

1. Al-Kizzib

Sifat Al-Kizzib merupakan kebalikan dari sifat As-Sidiq. Al-Kizzib artinya dusta atau suka bohong.

Tentu ini merupakan sifat mustahil bagi rasul, sebab lisan dan hati para nabi dan rasul terjaga dari sifat-sifat buruk seperti ini.

Hal ini sesuai dengan penjelasan dari Al-Qur'an.

مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَىٰ وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلْهَوَىٰٓ إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْىٌ يُوحَىٰ

"Mā ḍalla ṣāḥibukum wa mā gawā. Wa mā yanṭiqu 'anil-hawā. In huwa illā waḥyuy yụḥā."

Artinya: “Kawanmu (Muhammad) tidaklah sesat dan tidak pula keliru, dan tidak pula yang diucapkan itu (Al-Qur'an) kemauan hawa nafsunya. Ucapan itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan,” (QS An-Najm: 2-4).

2. Al-Khianat

Al-Khianat merupakan sifat mustahil bagi rasul yang berarti berkhianat.

Sifat ini sangat tidak mungkin dimiliki oleh seorang rasul, karena mereka tidak akan berkhianat pada umatnya.

Setiap hal yang diamanatkan oleh Allah SWT kepada rasul pasti akan disampaikan kepada umatnya.

Terkait hal ini juga dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an:

ٱتَّبِعْ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ ۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْمُشْرِكِينَ

"Ittabi' mā ụḥiya ilaika mir rabbik, lā ilāha illā huw, wa a'riḍ 'anil-musyrikīn."

Artinya: “Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik,” (QS Al-An’am: 106).

3. Al-Kitman

Alquran
Foto: Alquran (Pexels.com/Tayeb Mezahdia)

Al-Kitman memiliki arti menyembunyikan, yang tentunya merupakan sifat mustahil bagi rasul.

Sebab, tugas utama yang diemban seorang rasul adalah menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umatnya.

Tentunya tanpa sifat ini, seorang rasul tidak bisa disebut sebagai rasul.

Apalagi yang disembunyikan adalah wahyu dari Allah SWT, maka para nabi yang rasul akan terhindar dari sifat ini karena betul-betul dilindungi oleh Allah SWT.

Hal tersebut telah disebutkan di dalam Al-Qur'an:

قُل لَّآ أَقُولُ لَكُمْ عِندِى خَزَآئِنُ ٱللَّهِ وَلَآ أَعْلَمُ ٱلْغَيْبَ وَلَآ أَقُولُ لَكُمْ إِنِّى مَلَكٌ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰٓ إِلَىَّ ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلْأَعْمَىٰ وَٱلْبَصِيرُ ۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ

"Qul lā aqụlu lakum 'indī khazā`inullāhi wa lā a'lamul-gaiba wa lā aqụlu lakum innī malak, in attabi'u illā mā yụḥā ilayy, qul hal yastawil-a'mā wal-baṣīr, a fa lā tatafakkarụn."

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku tidak (pula) mengatakan kepadamu bahwa aku malaikat.

Aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah, Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat? Apakah kamu tidak memikirkan(nya),” (QS Al-Anam: 50).

4. Al-Baladah

Al-Baladah merupakan kebalikan dari sifat Al-Fatanah yang berarti bodoh.

Sifat ini merupakan salah satu sifat mustahil bagi rasul.

Sebab setiap rasul yang dipilih langsung oleh Allah SWT tidak mungkin bodoh dan tidak bisa berfikir dengan baik.

Walaupun Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang tidak bisa membaca dan menulis pada saat itu, ia sangat pandai dalam hal lain, seperti menyampaikan wahyu dan berdakwah.

Nabi Muhammad juga sangat adil dan bijaksana yang bisa membantu tugasnya dalam menyampaikan wahyu.

Baca Juga: Ini Makna Mukjizat yang Diturunkan Allah SWT pada Para Nabi dan Rasul

Ada alasan tertentu mengapa terdapat sifat wajib bagi rasul.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb