03 September 2023

5+ Adab Istri ketika Suami Marah Menurut Ajaran Islam, Wajib Dipahami!

Moms perlu tahu bagaimana cara marah yang sesuai dengan tuntunan Islam.
5+ Adab Istri ketika Suami Marah Menurut Ajaran Islam, Wajib Dipahami!

Foto: shutterstock

Hidup rumah tangga tak hanya sepenuhnya diisi dengan canda tawa.

Tak jarang juga dibumbui perselisihan dan pertengkaran. Dalam Islam, ada beberapa adab istri ketika suami marah.

Semua pasangan memiliki struggle untuk bisa berkompromi satu sama lain dalam hidup berumah tangga. 

Namun, ada kalanya ketika perselisihan sudah di atas ubun-ubun, rasa marah pun tak bisa dibendung.

Pada akhirnya jadi marah dan langsung dilampiaskan pada suami.

Marah memang rasa alamiah yang dirasakan semua manusia. Akan tetapi, dalam Islam rasa amarah dapat dikelola agar tidak terlalu berlebihan sehingga menjadi mudarat baik bagi diri sendiri maupun pasangan. 

Yuk Moms mari kita bahas tentang adab istri ketika suami marah, disimak ya.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan setelah Berhubungan Intim Menurut Islam? Simak di Sini!

Hukum Istri Marah kepada Suami

istri Marah.jpg
Foto: istri Marah.jpg (videohive.net)

Dalam hubungan suami istri, berselisih paham adalah hal yang wajar.

Namun, dalam perselisihan ini tak jarang istri menunjukkan amarahnya dengan suami, seperti tidak ingin berbicara hingga menjelek-jelekan suami.

Melansir NU Online, hukum membentak atau memarahi suami adalah tidak boleh dan masuk ke dalam jenis dosa besar.

Sebab suami adalah orang yang harus paling dipatuhi dan dihormati oleh wanita sebagai istrinya dan sudah menjadi kewajiban istri terhadap suami dalam Islam.

Seperti yang kita ketahui jika Rasulullah SAW dalam beberapa hadits mengatakan jika sangat tinggi kedudukan suami untuk istrinya.

“Seandainya saya bisa memerintahkan seorang untuk sujud pada orang lain, pasti saya perintahkan seorang istri utk sujud pada suaminya.” (HR Abu Daud, Al-Hakim, Tirmidzi).

Apabila memang suami berbuat sebuah kesalahan, memang sudah seharusnya bagi sang istri untuk mengingatkan suami namun harus dilakukan dengan cara yang baik, tutur kata yang lemah lembut, tidak membentak atau menggunakan suara yang keras dan juga jangan sampai menyinggung perasaan suami.

Hal ini karena ada hukum istri melawan suami menurut Islam yang akan diterima apabila dilakukan.

Rasulullah SAW bersabda, Sebaik-baiknya wanita untuk suami  adalah yang menyenangkan saat diliat, taat saat diperintah, dan tak menentang suaminya baik dalam hatinya serta tak membelanjakan (memakai) hartanya pada perkara yang dibenci suaminya.” (H. R. Ahmad).

Baca Juga: Moms, Ini Perasaan Suami Jika Istri Menolak Berhubungan Serta Hukumnya dalam Islam!

Adab Istri Ketika Suami Marah

Suami Istri Berantem (Orami Photo Stock)
Foto: Suami Istri Berantem (Orami Photo Stock)

Moms, agar menghindari dosa karena berantem dengan suami, ada baiknya ikut beberapa cara adab istri ketika suami marah dalam Islam:

1. Hindari Kata Kasar dan Ancaman

Adab istri ketika suami marah yang pertama adalah hindari kata kasar maupun ancaman.

Ada beberapa hal yang perlu diingat ketika rasa marah tiba-tiba muncul akibat suatu masalah dengan pasangan.

Rasa marah bisa terlampiaskan dengan melalui kata-kata yang terucap.

Tetapi sebaiknya ketika marah pada suami, hindarilah untuk melontarkan kata-kata kasar dan kata yang bernada ancaman.

Marah dengan nada tinggi kadang tak bisa dihindari. Tapi hal tersebut sebaiknya juga tidak dilakukan. 

2. Jangan Katakan "Cerai"

Mungkin saja ketika Moms merasa kalut karena marah, tercetus dalam pikiran untuk mengakhiri pernikahan.

Tak jarang pula pasangan yang bertengkar dengan mudahnya mengatakan ingin bercerai saat sedang berada di puncak emosi.

Baca Juga: 4 Tips Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga dengan Suami

Dalam adab istri ketika suami marah, jangan sampai hal tersebut terucap, ya, Moms. Perkara cerai tidak bisa diputuskan dengan kepala panas dan hati penuh emosi. 

Rasulullah bahkan pernah mengingatkan, “Tiga perkara yang serius dan bercandanya sama-sama dianggap serius, yakni nikah, talak, dan rujuk.” (HR. Abu Daud).

Melontarkan kata cerai ketika sedang marah dapat dianggap sah. Karena itulah kata-kata tersebut bukan kata yang bisa sembarangan diucapkan. 


3. Jangan Mengungkit-ungkit Masa Lalu dan Kufur pada Suami

Tak jarang juga ketika pasangan sedang marah, hal-hal di masa lalu diungkit-ungkit kembali. Dan pernahkah ketika marah, Moms mengabaikan segala kebaikan yang pernah dilakukan suami?

Saat marah sangat mudah mengingat kesalahan-kesalahan pasangan di masa lalu dan melupakan kebaikannya.

Padahal hal tersebut tidaklah baik untuk dilakukan dan bukanlah hal yang sepele.

Dalam adab istri ketika suami marah, Rasulullah SAW pernah bercerita mengenai perkara ini dan diangkat dalam sebuah hadist shahih.

"Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari no. dan Muslim).

Karena itulah Moms, ingatlah untuk selalu berhati-hati dalam berkata-kata meski dalam keadaan marah sekalipun.

4. Jangan Ikuti Nafsu

Rasanya sulit memang untuk tidak berkata kasar dan berkata hal-hal yang tidak mengenakan ketika sedang marah. Namun, bukan berarti Moms tidak bisa untuk mengendalikannya. 

Dalam adab istri ketika suami marah, tahanlah nafsu untuk melampiaskan emosi secara berlebihan. "Ketika marah, harap tidak melampau batas sampai pada titik dimana yang ditegur oleh Rasulullah SAW pada wanita adalah kalian melupakan kebaikan suami," ujar Ustadz Salim A. Fillah.

Rasulullah SAW pun pernah bersabda, “Orang kuat bukan diukur dengan bertarung. Orang kuat adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: 9 Larangan Saat Haid Menurut Islam dan Kesehatan, Wajib Tahu!

5. Curhat Pada Allah SWT

Ketika sedang marah, salah satu adab istri ketika suami marah yang dianjurkan untuk meredamnya adalah dengan berwudhu dan sholat sunnah.

Moms dapat istigfar sebanyak-banyaknya untuk menenangkan diri.

Setelah itu ambillah wudhu dan sholat. Curhat tentang segala permasalah yang Moms alami pada Allah SWT. Tak ada tempat berkeluh kesah terbaik selain daripadaNya.

Hal ini seperti yang tertuang dalam QS. Al Baqarah 153, "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."

6. Beri Nasehat dan Berdiskusi

Suami Istri Berdiskusi (Orami Photo Stock)
Foto: Suami Istri Berdiskusi (Orami Photo Stock) (dreamstime.com)

Jika hati sudah merasa lebih tenang, amarah sudah mereda, Moms bisa kembali membuka pintu komunikasi dengan suami.

Berdiskusilah tentang masalah yang Moms rasakan. Hal ini sangat dianjurkan dalam adab istri ketika suami marah.

Jelaskan pada suami apa yang mengganjal dan hal yang tidak Moms sukai darinya sehingga membuat diri Moms marah dan kecewa. 

Bisa saja suami tidak menyadari bahwa tindakannya telah menyakiti. 

Pada kesempatan ini, Moms boleh, kok, memberi nasihat pada suami mengenai apa yang sebaiknya dilakukan suami sehingga tidak lagi membuat Moms marah.

Jika Moms termasuk yang sulit untuk berkata-kata, Moms bisa juga menulis surat kepada suami tentang apa yang Moms rasakan. Bisa jadi  setelah menyampaikan uneg-uneg melalui tulisan, hati Moms akan tenang dan pasangan pun akan lebih mengerti. 

Penting untuk berdiskusi berdua dengan kepala dingin, ya, Moms. Jangan memutuskan segala sesuatu saat hati masih berkecamuk dan diliputi amarah. 

Menurut Ustadz Salim A. Fillah, Rasulullah mencontohkan akhlak yang baik saat menghadapi istrinya yang sedang marah. "Beliau hanya terdiam ketika istrinya sedang marah. Perasaan wanita sangat tidak stabil ketika marah. Maka bersabar untuk tidak menjawab, tidak membantah, atau tidak menanggapi." Kemarahan memang dapat disampaikan dengan baik dan dapat pula ditanggapi dengan indah.

Baca Juga: Tata Cara Membayar Zakat Fitrah Menurut Ajaran Islam

Nah itu dia Moms, beberapa adab istri ketika suami marah dalam Islam. Ingatlah, komunikasi yang baik penting untuk menyelesaikan konflik.

  • https://dalamislam.com/hukum-islam/wanita/hukum-istri-memarahi-suami
  • https://islam.nu.or.id/post/read/102767/enam-belas-adab-istri-terhadap-suami

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb