26 Oktober 2023

Agresi Militer Belanda 1: Latar Belakang dan Kronologi

Agresi militer yang terjadi pasca kemerdekaan
Agresi Militer Belanda 1: Latar Belakang dan Kronologi
  1. Merebut daerah-daerah perkebunan yang kaya dan wilayah yang kaya sumber daya alam, terutama minyak.
  2. Memulihkan kekuasaan Belanda di Indonesia pasca Perang Dunia II.
  3. Menunjukkan kepada komunitas internasional bahwa Agresi Militer Belanda adalah tindakan polisionil dan merupakan urusan dalam negeri Belanda.

Meskipun Belanda berusaha membenarkan Agresi Militer Belanda sebagai tindakan polisionil, tujuan utamanya adalah merebut daerah-daerah perkebunan dan sumber daya alam Indonesia.

Dampak negatif dari Agresi Militer Belanda terhadap Indonesia meliputi melemahnya kekuatan militer Indonesia, perluasan wilayah Indonesia yang semakin terbatas, serta kerugian besar yang dialami pihak Indonesia dalam bentuk korban jiwa.

Baca Juga: Biografi Frans Kaisiepo dan Perannya dalam Kemerdekaan RI

Kronologi Agresi Militer Belanda 1

Agresi Militer Belanda
Foto: Agresi Militer Belanda (Nu.or.id)

Berikut kronologi lengkap Agresi Militer Belanda 1:

Perjanjian Linggarjati (15 November 1946)

Pada tanggal tersebut, Belanda dan Indonesia menandatangani Perjanjian Linggarjati.

Perjanjian ini mengakui secara de facto wilayah Jawa, Sumatera, dan Madura sebagai milik Belanda.

Selain itu, pemerintah Belanda dan Indonesia sepakat untuk membentuk Republik Indonesia Serikat (RIS) pada 1 Januari 1949.

Namun, perjanjian ini tidak berjalan mulus karena adanya perbedaan penafsiran dan kepentingan antara kedua belah pihak.

Pengingkaran Belanda terhadap Perjanjian Linggarjati (15 Juli 1947)

Gubernur Jenderal Hindia-Belanda Van Mook menyatakan bahwa Belanda tidak lagi mengikuti Perjanjian Linggarjati karena terdapat perbedaan paham.

Belanda kemudian mengeluarkan ultimatum agar Indonesia menyerah kepada mereka, namun Indonesia tetap bersikeras untuk tidak menyerah.

Serangan Belanda (21 Juli 1947)

Belanda melancarkan serangan terhadap Indonesia dengan tujuan utama merebut daerah-daerah perkebunan dan sumber daya alam Indonesia.

Serangan ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Belanda mencirikan gerakan militer mereka sebagai tindakan polisinil untuk mengembalikan ketertiban umum. Serangan ini menyebabkan banyak korban jiwa dan melemahkan kekuatan militer Indonesia.

Pertahanan Indonesia

Indonesia segera membentuk Komando Tertinggi Nasional (KTN) untuk mempertahankan diri dari serangan Belanda.

KTN berhasil menghentikan agresi Belanda dan memaksa mereka untuk melakukan gencatan senjata pada 4 Agustus 1947.

Resolusi PBB

Pemerintah Indonesia secara resmi mengadukan Agresi Militer Belanda 1 ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena dianggap sebagai pelanggaran terhadap Perjanjian Linggarjati yang merupakan perjanjian internasional.

Di bawah tekanan Dewan Keamanan PBB, pada tanggal 15 Agustus 1947, Pemerintah Belanda akhirnya setuju untuk menerima resolusi Dewan Keamanan yang memerintahkan penghentian pertempuran.

Baca Juga: 10 Negara yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia, Sudah Tahu?

Demikian informasi seputar Agresi Militer Belanda pertama yang terjadi pada masa awal pasca kemerdekaan.

Semoga dapat memperkaya wawasan kebangsaan kita, ya!

  • https://lib.ui.ac.id/file?file=digital%2F20232943-S237-Agresi+militer.pdf
  • https://an-nur.ac.id/blog/agresi-militer-belanda-i-latar-belakang-kronologi-dan-dampak.html
  • https://sma13smg.sch.id/materi/sejarah-agresi-militer-belanda-i-kronologi-latar-belakang-dan-dampak/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb