24 Oktober 2023

Biografi Frans Kaisiepo dan Perannya dalam Kemerdekaan RI

Pahlawan Nasional Indonesia dari Papua
Biografi Frans Kaisiepo dan Perannya dalam Kemerdekaan RI

Frans Kaisiepo adalah seorang politikus asal Papua dan nasionalis Indonesia yang lahir pada tanggal 10 Oktober 1921 di Pulau Biak.

Ia terkenal sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia karena dedikasinya sepanjang hidupnya untuk menyatukan Irian Barat dengan Indonesia.

Salah satu momen bersejarahnya adalah saat ia terlibat dalam Konferensi Malino pada tahun 1946, di mana pembentukan Republik Indonesia Serikat dibahas.

Pada tanggal 31 Agustus 1945, Frans Kaisiepo menjadi orang pertama yang mengibarkan Bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di Papua, yang secara simbolis menegakkan eksistensi Republik Indonesia di wilayah tersebut.

Ingin tahu lebih lanjut tentang biografi Frans Kaisiepo? Simak sampai akhir, ya!

Baca Juga: Biografi Sutan Syahrir, Perdana Menteri Pertama Indonesia

Kehidupan Awal

Frans Kaisiepo
Foto: Frans Kaisiepo (Pinterest.com)

Frans Kaisiepo lahir pada tanggal 10 Oktober 1921 di Pulau Biak, Papua, sebagai anak dari pasangan Albert Kaisiepo dan Albertina Maker.

Pendidikannya dimulai di sebuah sekolah guru agama Kristen di Manokwari, dan kemudian melanjutkan ke Sekolah Kursus Pegawai Papua (Papua Bestuur School) di kota NICA, yang saat ini dikenal sebagai Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.

Sejak masa muda, Frans Kaisiepo telah aktif sebagai seorang aktivis dalam gerakan kemerdekaan Republik Indonesia di wilayah Irian, yang saat ini dikenal sebagai Papua.

Pada tahun 1945, ia bertemu dengan Sugoro Atmoprasodjo di Sekolah Kursus Pegawai, dan mereka segera menemukan kesamaan pandangan dalam mendukung kemerdekaan Indonesia.

Kaisiepo sering mengadakan pertemuan rahasia untuk membahas aneksasi Nugini Belanda oleh Republik Indonesia.

Pada tanggal 14 Agustus 1945, tiga hari sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Frans Kaisiepo dan beberapa rekan seperjuangannya memperdengarkan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" di Kampung Harapan Jayapura.

Pada tanggal 31 Agustus 1945, Ia dan rekannya menggelar upacara dengan mengibarkan bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu kebangsaan.

Baca Juga: Biografi Raden Saleh dan Karya Seninya yang Terkenal

Pendidikan Frans Kaisiepo

Frans Kaisiepo menempuh berbagai tingkatan pendidikan selama hidupnya, yaitu:

  • Sekolah Rakyat (1928-1931)
  • LVVS Korido (1931-1934)
  • Sekolah Guru Normalis di Manokwari (1934-1936)
  • Sekolah kursus Pegawai Papua (Papua Bestuur School) di kota NICA, yang saat ini dikenal sebagai Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura (1952-1954)

Selain itu, pada tahun 1945, Frans juga mengikuti kursus di Sekolah Pamong Praja di Kota Nica.

Ia bertemu dengan Soegoro Atmoprasodjo, seorang guru yang juga pernah mengajar di Taman Siswa Ki Hajar Dewantara dan aktif dalam Partai Indonesia (PARTINDO).

Ia meninggal dunia pada tanggal 10 April 1979 akibat serangan jantung.

Ia dimakamkan di sebuah lahan di seberang jalan Taman Makam Pahlawan Cendrawasih di Kampung Mokmer, Kabupaten Biak Numfor, yang kini menjadi tempat peristirahatan terakhir Makam Pahlawan Nasional Indonesia tersebut.

Baca Juga: Biografi Agus Salim, "The Grand Old Man" dari Sumatera Barat

Jasa Frans Kaisiepo Bagi Indonesia

Frans Kaisiepo
Foto: Frans Kaisiepo (Papua.go.id)

Frans Kaisiepo sangat berjasa bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia dan upaya penyatuan Irian Barat.

Berikut peran pentingnya bagi Indonesia:

1. Mendirikan Partai Indonesia Merdeka (PIM)

Pada tanggal 10 Juli 1946, Frans mendirikan Partai Indonesia Merdeka di Biak, Papua. Partai ini memiliki tujuan utama untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di wilayah Papua.

2. Terlibat Dalam Konferensi Malino 1946

Ia menjadi salah satu anggota Delegasi Republik Indonesia dalam Konferensi Malino 1946 di Sulawesi Utara.

Dalam konferensi ini, ia menjadi satu-satunya perwakilan asal Irian yang hadir dan aktif berpartisipasi dalam perundingan penting untuk pembentukan Negara Indonesia Timur.

3. Usulan Perubahan Nama Irian Menjadi Papua

Dalam Konferensi Malino 1946, ia mengusulkan perubahan nama Irian menjadi Papua.

Usulannya ini menjadi awal dari penggunaan nama Papua untuk wilayah tersebut, dan sekaligus menyatakan penolakan atas skenario usulan pembentukan Negara Indonesia Timur.

4. Mendirikan Partai Irian Sebagian Indonesia (ISI)

Pada tahun 1961, ia mendirikan Partai Irian Sebagian Indonesia (ISI) dengan tujuan utama untuk menuntut penyatuan Papua dengan Republik Indonesia.

5. Membantu Pendaratan Sukarelawan Indonesia di Mimika

Melalui Partai ISI, ia memberikan dukungan dan bantuan dalam pendaratan sukarelawan Indonesia yang diterjunkan ke daerah Mimika pada tahun 1961.

6. Menjabat sebagai Gubernur Papua ke-4

Frans memiliki peran penting dalam sejarah Papua sebagai Gubernur Papua ke-4. Jabatannya ini mencerminkan kontribusinya dalam memimpin dan membangun provinsi Papua.

7. Penghargaan dan Pengabdian Kepada Negara

Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya kepada negara Indonesia, ia dianugerahi penghargaan Bintang Maha Putra Adi Pradana Kelas Dua.

Selain itu, namanya diabadikan dalam berbagai aspek, termasuk sebagai nama salah satu kapal perang TNI Angkatan Laut, KRI Frans Kaisiepo, dan sebagai nama bandar udara internasional di Pulau Biak, Papua.

Dengan berbagai jasanya, ia telah memberikan kontribusi yang besar dalam mempersatukan dan memperjuangkan wilayah Papua untuk menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Republik Indonesia.

Baca Juga: Profil Mahfud MD, Calon Wakil Presiden Pendamping Ganjar

Demikian informasi tentang biografi Frans Kaisiepo dan jasanya bagi Indonesia. Semoga dapat memperkaya pengetahuan kita, ya!

  • https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/merauke/id/data-publikasi/pojok-amtenar/2941-frans-kaisiepo,-simbol-perjuangan-rakyat-papua-dalam-persatuan-bangsa-indonesia.html
  • https://papua.go.id/view-detail-tokoh-3/frans-kaisepo.html
  • https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-semarang/bahasa-indonesia/biografi-frans-kaisiepo/46454278

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb