21 April 2024

Biografi Sutan Syahrir, Perdana Menteri Pertama Indonesia

Memiliki peran penting dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Biografi Sutan Syahrir, Perdana Menteri Pertama Indonesia

Biografi Sutan Syahrir sebagai tokoh bangsa sangat penting untuk diketahui.

Sutan Syahrir adalah seorang intelektual, perintis, dan revolusioner kemerdekaan Indonesia yang menjadi politikus dan perdana menteri pertama Indonesia setelah Indonesia merdeka.

Ia memimpin Indonesia pada masa-masa awal kemerdekaan dan berjuang untuk memperjuangkan kedaulatan negara Indonesia di mata dunia.

Selama menjabat sebagai perdana menteri, Sutan Syahrir menghadapi banyak tantangan berat dari pihak oposisi.

Namun, ia tetap berjuang untuk memperjuangkan kedaulatan negara Indonesia di mata dunia dan memimpin Indonesia pada masa-masa awal kemerdekaan.

Ingin tahu biografi Sutan Syahrir selengkapnya? Simak sampai akhir, ya!

Baca Juga: 14 Sosok Pahlawan Nasional Wanita Indonesia dan Kisahnya

Kehidupan Awal Sutan Syahrir

Sutan Syahrir
Foto: Sutan Syahrir (Noice.id)

Sutan Syahrir dilahirkan pada tanggal 5 Maret 1909 di Padang Panjang, Sumatera Barat.

Ayahnya, Mohammad Rasad yang dikenal sebagai Maharajo Sutan, merupakan seorang jaksa lokal yang diangkat oleh Sultan Deli untuk menjabat sebagai kepala jaksa dan penasihat di Kesultanan Deli.

Keluarga Sutan Syahrir tumbuh dalam lingkungan yang terdidik dan berpendidikan tinggi.

Ayahnya adalah seorang guru besar di Sekolah Tinggi Islam di Padang Panjang, sementara ibunya adalah seorang guru di sekolah dasar.

Kedua orang tuanya sangat menghargai pendidikan dan memberikan yang terbaik bagi perkembangan intelektual putra mereka.

Pendidikan awalnya dimulai di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) di Padang Panjang, kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bukittinggi.

Pada tahun 1929, ia melanjutkan studinya di Belanda, di mana ia aktif dalam gerakan mahasiswa Indonesia dan bergabung dengan organisasi Jong Java.

Selama masa ini, ia juga terlibat dalam perjuangan nasionalis Indonesia dan menulis banyak tulisan tentang perjuangan kemerdekaan.

Ia turut serta dalam pendirian Partai Nasional Indonesia (PNI) baru dan terlibat dalam aktivitas politik di Hindia Belanda antara tahun 1931 hingga 1934.

Ia juga aktif dalam berbagai organisasi, termasuk Himpunan Teater Mahasiswa Indonesia.

Selain itu, ia menjadi penulis prolifik dengan banyak artikel dan esai yang membahas perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Peran aktifnya dalam pergerakan nasionalis Indonesia terus berlanjut selama masa revolusi nasional Indonesia pada tahun 1945 hingga 1949.

Ia bahkan menjadi perdana menteri Indonesia pertama, memegang jabatan tersebut dalam periode penting sejarah bangsa Indonesia.

Baca Juga: Biografi Agus Salim, "The Grand Old Man" dari Sumatera Barat

Tingkat Pendidikan

Berikut latar belakang pendidikan Sutan Syahrir dalam perjalanannya sebagai perdana menteri pertama Indonesia:

  • Sekolah Dasar: Sutan Syahrir memulai pendidikannya di Europeesche Lagere School (ELS), yang setara dengan Sekolah Dasar.
  • MULO: Pada tahun 1926, ia menyelesaikan pendidikan Menengah Umum (MULO).
  • Sekolah Lanjutan Atas: Setelah menyelesaikan MULO, ia melanjutkan pendidikannya ke sekolah lanjutan atas di AMS (Algemeene Middelbare School), yang merupakan sekolah menengah umum Belanda.
  • Universitas Amsterdam, Belanda: Setelah lulus dari Sekolah Lanjutan Atas, ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Amsterdam, Belanda, dengan jurusan hukum.

Pendidikan yang solid dan latar belakang intelektualnya membantu Sutan Syahrir dalam perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia.

Ia adalah salah satu pendiri Republik Indonesia dan menjabat sebagai perdana menteri pertama Indonesia dari 14 November 1945 hingga 20 Juni 1947.

Baca Juga: 8 Profil Peserta My Sibling's Romance, Ada Pilot dan Akuntan

Karier Politik Sutan Syahrir

Sutan Syahrir
Foto: Sutan Syahrir (Pinterest.com)

Sutan Syahrir adalah seorang politikus yang memegang peran sentral dalam perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia.

Karir politiknya yang mencakup berbagai fase adalah sebagai berikut:

Ia terlibat dalam aktivitas politik selama masa studinya di Belanda.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb