03 Januari 2024

15+ Fakta Ikan Buntal, Ikan Beracun yang Setara Sianida

Jangan dipegang jika bertemu ikan ini, ya
15+ Fakta Ikan Buntal, Ikan Beracun yang Setara Sianida

Salah satu ciri ikan buntal yang paling dikenal adalah tubuhnya yang bisa mengembang ketika menghadapi bahaya.

Tapi tahukah Moms, bahwa ternyata ikan ini beracun?

Bahkan, jenis ikan yang juga disebut ikan fugu ini tergolong ke dalam salah satu jenis racun alami yang paling mematikan di dunia.

Tidak hanya itu, masih banyak fakta seputar ikan buntal lain yang perlu Moms ketahui.

Yuk, Moms simak artikel seputar ikan buntal berikut ini!

Baca Juga: Situ Gunung Suspension Bridge, Jembatan Gantung Terpanjang se-Asia Tenggara, Berani Coba?

Fakta Seputar Ikan Buntal

Ikan Buntal (ralynews.com)
Foto: Ikan Buntal (ralynews.com)

Ikan buntal memiliki kemampuan bisa mengembang menjadi bentuk bola untuk menghindari predator.

Jenis ikan ini juga dikenal sebagai blowfish.

Saat mengembang, ikan akan mengisi perut elastis mereka dengan sejumlah besar air atau udara, kemudian membesarkan diri hingga beberapa kali ukuran normalnya.

1. Populasi Ikan

Ada lebih dari 120 spesies ikan buntal di seluruh dunia.

Sebagian besar ditemukan di perairan laut tropis dan subtropis, tapi beberapa spesies hidup di air payau bahkan air tawar.

Ikan jenis ini memiliki tubuh panjang dan meruncing dengan kepala bulat.

Beberapa spesies memiliki warna cerah untuk "menginformasikan" racun yang dimilikinya.

Meskipun begitu, ada juga ikan jenis ini dengan warna pucat atau samar untuk berbaur dengan lingkungan mereka.

Mereka adalah ikan tanpa sisik dan biasanya memiliki kulit kasar hingga runcing.

Ikan ini memiliki empat gigi yang menyatu menjadi bentuk seperti paruh.

2. Ada Spesies Ikan Buntal Air Tawar

Ikan buntal air tawar yang cukup terkenal adalah ikan buntal hijau totol (spotted green puffer).

Kadang-kadang ikan ini disebut sebagai ikan buntal totol.

Ikan jenis ini warnanya agak kehijauan dengan motif bertotol-totol. Ikan yang dapat menggembung ini hidup di sungai-sungai Kalimantan dan Sumatra.

Melansir Aqueon, ikan buntal air tawar bisa ditemukan di sistem sungai di seluruh Asia Tenggara, sebagian India dan Bangladesh, lembah Amazon di Amerika Selatan, dan Sungai Kongo, Nil, dan sungai lainnya di Afrika.

Beberapa spesies hidup di perairan terbuka, tetapi kebanyakan ditemukan di sepanjang tepi sungai sering di antara tanaman terendam.

Mereka juga hidup di iklim tropis dan sedang.

Baca Juga: 15 Jenis Ikan Konsumsi, Ada Ikan Air Tawar dan Ikan Air Laut, Mana yang Paling Disuka?

3. Tumbuh Hingga 2 Meter

Ikan buntal terbesar di dunia diketahui bisa tumbuh hingga mencapai panjang empat kaki atau sekitar 47 inci.

Panjang tubuh mereka juga diketahui bisa melebihi bayi buaya, lho.

Ikan dengan panjang ini banyak ditemukan di Australia, Jepang, dan Afrika.

Sementara itu, ukuran terkecil ikan ini adalah kurang dari satu inci dan ditemukan di sekitar India Barat Daya.

Meskipun ukurannya kecil, tetapi memiliki kemampuan menonjol yaitu, mereka bisa memilih untuk menjadi jantan atau betina, lho Moms.

4. Memiliki Racun Mematikan

Ikan Buntal
Foto: Ikan Buntal (istockphoto.com)

Melansir National Geographic, hampir semua ikan buntal mengandung tetrodotoxin, zat yang membuatnya terasa tidak enak dan sering kali mematikan bagi ikan.

Sedangkan bagi manusia, tetrodotoxin cukup mematikan, hingga 1.200 kali lebih beracun daripada sianida.

Terdapat racun dalam ikan buntal yang bisa membunuh 30 manusia dewasa, dan tidak ada penawar yang diketahui hingga saat ini.

Kasus keracunan ikan jenis ini di NTT mengingatkan kembali bahwa ikan ini memiliki senjata mengerikan di balik bentuknya yang bisa dibilang cukup menggemaskan.

Dilaporkan Kompas, 13 warga Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT, dikabarkan keracunan ikan buntal.

Korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tc Hillers Maumere.

Sekitar 4 orang di antaranya meninggal dunia, sementara 8 orang masih dalam perawatan dan satu orang sudah dipulangkan.

Baca Juga: Serba-serbi Ikan Arwana, Jenis Ikan Akuarium Paling Mahal!

5. Ikan yang Lambat Namun Mematikan

Meskipun mereka menggunakan sirip untuk membantu berenang (dengan sirip ekor bertindak sebagai kemudi), ikan jenis ini terkenal lambat bergerak.

Namun, mereka memiliki metode lain untuk menghalangi atau mengalahkan pemangsa untuk menangkap mereka, seperti yang dikutip dari PetMD berikut:

  • Penglihatan yang sangat baik, membantu mencari makanan atau mendeteksi pemangsa lebih awal.
  • Menggunakan energi yang dapat dikumpulkan untuk berenang dengan cepat menjauh dari pemangsa (walaupun dalam arah yang kurang terkontrol).
  • Jika ikan jenis ini tidak dapat melarikan diri, mereka melakukan menelan air dalam jumlah besar (atau jika keluar dari air, udara) untuk membuat diri mereka membesar.
  • Duri mereka akan membuat mereka sulit untuk ditelan predator (dan mungkin tersangkut di tenggorokan).
  • Bahkan jika pemangsa berhasil memakan ikan jenis ini, ia mungkin mati karena racun dalam tubuh ikan buntal.

6. Menggembungkan Tubuhnya Hingga 3 Kali Lipat dari Ukuran Normalnya

Karena ikan ini bergerak lambat dan berwarna cerah, ini membuat predator lain bisa dengan mudah memakannya.

Untuk mengatasi hal tersebut, ikan jenis ini akan menggembungkan diri.

Dengan mengambil udara dari perut 3 kali lebih besar dari ukuran tubuhnya, ia bisa menonjolkan duri-duri sehingga tidak menjadi santapan predator.

Inilah mengapa ikan ini disebut ikan buntal atau dalam bahasa Inggrisnya puffer fish, blowfish, balloonfish, globefish atau toadfish.

Baca Juga: Ikan Aligator, Jenis Ikan Purba dengan Kepala Mirip Buaya

Ikan buntal mampu mengubah warna tubuhnya dengan tingkat kecerahan berbeda.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb