22 April 2022

Mengenal Obat Kejang Alpentin: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Konsumsi obat ini harus sesuai dengan resep dokter, ya!
Mengenal Obat Kejang Alpentin: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Alpentin merupakan obat yang digunakan untuk terapi epilepsi agar dapat mengurangi dan mencegah timbulnya kejang.

Epilepsi adalah sebuah gangguan pada saraf yang membuat penderitanya mengalami kejang atau hilang kesadaran.

Gejala-gejala ini bersifat kambuhan dan dapat muncul tanpa pemicu. Guna mengendalikan kejang, pasien memerlukan terapi obat.

Salah satu jenis obat yang sering digunakan untuk mengurangi gejala kejang adalah Alpentin.

Baca Juga: Kopi untuk Anak Kejang, Mitos Atau Fakta, Ya?

Alpentin mengandung zat aktif Gabapentin yaitu agonis reseptor GABA yang bekerja dengan cara menurunkan impuls saraf yang menyebabkan kejang dan nyeri.

Dilansir dari Pill In Trip, Gabapentin adalah obat yang awalnya dikembangkan untuk pengobatan epilepsi.

Saat ini Gabapentin banyak digunakan untuk meredakan nyeri, terutama nyeri neuropatik.

Gabapentin ditoleransi dengan baik pada kebanyakan pasien, memiliki efek samping yang relatif ringan, dan melewati tubuh tanpa metabolisme.

Obat ini tidak akan menyembuhkan epilepsi, jadi penggunaan obat hanya efektif untuk mengurangi frekuensi kejang.

Fungsi Gabapentin

Fungsi Alpentin
Foto: Fungsi Alpentin

Foto: Orami Photo Stock

Dalam jurnal Gabapentin – StatPearls, Gabapentin awalnya disetujui di AS oleh Food and Drug Administration (FDA) pada tahun 1993.

Saat itu, Gabapentin digunakan sebagai obat tambahan untuk mengontrol kejang parsial (efektif bila ditambahkan ke obat anti kejang lainnya).

Pada tahun 2004, persetujuan ditambahkan untuk mengobati beberapa penyakit, seperti:

  • Neuralgia postherpetik (nyeri neuropatik setelah herpes zoster)
  • Neuropati nyeri lainnya
  • Nyeri terkait saraf

Selain itu Alpentin juga digunakan untuk membantu mengobati Sindrom kaki gelisah (Restless Legs Syndome/RLS) atau penyakit Willis-Ekbom (penyakit gangguan saraf).

Penyakit ini ditandai dengan sensasi tidak menyenangkan, seperti terasa berdenyut-denyut, nyeri akibat tertarik, atau geli.

Sensasi ini kemudian tidak terkendali dan kerap diikuti oleh desakan untuk menggerakan kaki dengan maksud meringankan ketidaknyamanan.

Gejala ini biasanya makin parah saat penderita beristirahat.

Alpentin juga bekerja dengan mengurangi pelepasan neurotransmitter (pembawa sinyal) yang menjadi penyebab terjadinya kejang.

Baca Juga: 6 Pertolongan Pertama Kejang Demam pada Anak yang Bisa Moms Lakukan

Aturan dan Dosis Minum Alpentin

minum obat Alpentin
Foto: minum obat Alpentin (Shutterstock.com)

Foto: Orami Photo Stock

Dosis Alpentin untuk setiap pasien bisa berbeda-beda, tergantung usia dan kondisi yang dialami.

Dokter akan menentukan dosis yang tepat untuk pasien.

Namun, secara umum, dosis Alpentin berdasarkan kondisi yang diatasi adalah sebagai berikut:

1. Mengatasi Epilepsi

Dewasa:

  • Dosis awal: 300 mg 1x sehari pada hari pertama
  • Dosis hari kedua: 300 mg 2x sehari
  • Dosis hari ketiga: 300 mg 3x sehari.
  • Dosis dapat ditingkatkan 300 mg tiap 2-3 hari, tergantung respons pasien terhadap obat.
  • Dosis pemeliharaan: 300 hingga 600 mg, diminum 3x sehari
  • Dosis maksimum adalah 3600 mg dalam tiga dosis terbagi. Waktu maksimum pada jadwal pemberian obat tidak boleh melebihi 12 jam.

Anak-anak di atas 12 tahun:

  • Dosis awal: 300 mg pada hari pertama
  • Dosis hari kedua: 300 mg diminum 2x sehari
  • Dosis hari ketiga: 300 mg diminum 3x sehari
  • Dosis pemeliharaan: 900-1800 mg per hari, bisa dibagi menjadi 3 dosis

Anak-anak usia 3-12 tahun:

  • Dosis awal: 10 15 mg/kg per hari, diberikan dalam 3 dosis terbagi.
  • Dosis pemeliharaan: 40 mg/kg per hari untuk pasien usia 3 dan 4 tahun, berikan sebanyak 3x sehari, 25-35 mg/kg untuk pasien usia 5 tahun ke atas sebanyak 3x sehari. Interval waktu antar dosis tidak boleh melebihi 12 jam.

2. Nyeri Neuropatik (nyeri saraf)

  • Dosis awal: 300 mg 1x sehari pada hari pertama
  • Dosis hari kedua: 300 mg 2x sehari
  • Dosis hari ketiga: 300 mg 3x sehari. Dosis dapat ditingkatkan 300 mg tiap 2-3 hari, tergantung respon pasien. Dosis maksimal 3600 mg/ hari.

3. Kondisi Sindrom Kaki Gelisah

  • Dosis diberikan 600 mg 1x sehari, diminum pada jam 5 sore.

Untuk mengatasi kejang akibat epilepsi pada anak berusia lebih dari 6 tahun, dosis awal yang diberikan adalah 10-15 mg/kgBB. Dosis maksimal 50 mg/kgBB.

Selama menjalani pengobatan dengan Alpentin, pastikan untuk mengikuti dosis dan instruksi yang diberikan dokter.

Hindari menambah atau mengurangi dosis Alpentin tanpa arahan dokter karena hal ini bisa membuat obat tidak efektif atau menimbulkan efek samping.

Jangan pula mengosumsi obat lebih lama dari yang dianjurkan.

Efek Samping Alpentin

minum obat Alpentin
Foto: minum obat Alpentin (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Beberapa efek samping yang umum terjadi saat menjalani pengobatan dengan Alpentin adalah:

Beri tahukan gejala yang baru atau memburuk pada dokter, seperti:

  • Perubahan suasana hati
  • Perilaku cemas
  • Depresi
  • Mudah marah
  • Gelisah
  • Hiperaktif (secara mental atau fisik)
  • Muncul keinginan untuk melukai diri atau bunuh diri

Segera hubungi dokter terdekat jika Moms mengalami efek samping serius seperti:

  • Kejang meningkat
  • Demam
  • Nyeri badan
  • Gejala flu
  • Ruam kulit
  • Mudah memar atau berdarah
  • Rasa geli hebat, baal, dan lemah otot
  • Nyeri perut atas
  • Urin berwarna gelap
  • Kulit atau mata menguning
  • Gejala jantung (nyeri dada, sesak, denyut jantung tak teratur)
  • Perasaan kebingungan
  • Sulit buang air kecil
  • Pergerakan mata yang terjadi secara cepat

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini, ya Moms. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Bila Moms memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, segera konsultasikan pada dokter atau apoteker ya, Moms!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493228/
  • https://pillintrip.com/medicine/alpentin
  • https://www.mims.com/indonesia/drug/info/alpentin/alpentin?lang=id
  • https://www.farmasi-id.com/alpentin/
  • https://www.tabletwise.net/indonesia/alpentin-capsule
  • https://www.ndrugs.com/?s=alpentin#generic

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb