27 April 2022

9 Ciri-Ciri Bayi Alergi Susu Sapi dan Cara Mengatasinya

Bayi alergi susu sapi merupakan masalah yang banyak terjadi
9 Ciri-Ciri Bayi Alergi Susu Sapi dan Cara Mengatasinya

Moms mungkin pernah merasa panik ketika kulit bayi menimbulkan ruam merah setelah diberikan susu formula. Kondisi ini bisa jadi ciri-ciri bayi alergi susu sapi, Moms.

Alergi susu sapi merupakan masalah yang paling sering dialami oleh bayi dan juga anak usia dini.

World Allergy Organization Journal menjelaskan alergi susu sapi merupakan masalah kesehatan yang dialami oleh masyarakat hampir di seluruh dunia.

Sekitar 100 ribu bayi di Amerika memiliki alergi susu sapi setiap tahunnya.

Hal ini menunjukan, bahwa alergi susu sapi lebih banyak dialami bayi dibandingkan alergi kacang.

Ciri bayi alergi susu sapi sangat mudah untuk diketahui, karena gejalanya bisa mempengaruhi sistem pencernaan atau kulit.

Namun, tidak hal itu bisa mejadi ciri bayi alergi susu sapi.

Agar Moms tidak bingung, yuk simak ciri bayi alergi susu sapi lebih lanjut berikut ini.

Baca juga: 5 Merek Susu Formula untuk Bayi Alergi Susu Sapi, Catat!

Alergi Susu Sapi pada Bayi

ciri bayi alergi susu sapi
Foto: ciri bayi alergi susu sapi

foto: Orami Photo Stock

Alergi susu sapi (CMA), juga disebut alergi protein susu sapi, adalah salah satu alergi makanan anak yang paling umum.

Alergi susu bisa terjadi akibat respon abnormal dari sistem kekebalan tubuh terhadap susu sapi atau produk yang menggunakan susu sapi.

Ketika anak mengalami alergi susu, artinya sistem kekebalan tubuh yang biasanya melawan suatu bakteri atau kuman, bereaksi berlebihan terhadap protein yang terdapat dalam susu.

Sistem kekebalan tubuh dalam tubuh anak mengira protein yang terdapat dalam susu adalah suatu kandungan berbahaya sehingga tubuh membutuhkan perlindungan.

Hasilnya, anak mengalami reaksi alergi akibat tubuh melepaskan bahan kimia seperti histamin.

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan anak rentan mengalami kondisi alergi susu.

Seperti memiliki alergi terhadap kondisi lain, memiliki riwayat dermatitis atopik, usia yang masih terlalu dini, hingga riwayat keluarga dengan kondisi alergi susu.

Diperkirakan, kondisi ini mempengaruhi sekitar 7% bayi di bawah 1 tahun, meskipun beberapa kasus bisa menyerang balita.

Biasanya alergi susu sapi menyerang bayi berusia 6 bulan.

Karena di usia ini bayi sudah mulai konsumsi makanan dan juga susu formula untuk pertama kalinya.

Baca Juga: 6 Langkah Mencegah Alergi Tungau di Kamar Tidur

Jenis Alergi Susu Sapi

bayi alergi susu sapi
Foto: bayi alergi susu sapi (parents.com)

Foto: Orami Photo Stock

Ketika seorang anak mengalami alergi terhadap susu sapi, artinya sistem kekebalan tubuhnya, yang biasanya melawan infeksi, bereaksi berlebihan terhadap protein dalam susu sapi.

Saat ini, ada dua jenis alergi susu sapi yang perlu Moms ketahui:

  • Alergi susu sapi langsung
  • Alergi susu sapi tidak langsung

Alergi susu sapi langsung biasanya akan timbul beberapa menit setelah bayi konsumsi susu sapi.

Ini juga dapat memengaruhi bayi yang mendapat ASI eksklusif karena susu sapi yang dikonsumsi Moms diteruskan ke bayi melalui ASI.

Sementara alergi tidak langsung, gejalanya akan timbul setelah bebeberapa jam atau bahkan berhari-hari setelah bayi konsumsi susu sapi.

Ciri-Ciri Bayi Alergi Susu Sapi

mengatasi bayi alergi susu sapi
Foto: mengatasi bayi alergi susu sapi

Foto: Orami Photo Stock

Saat bayi mengalami alergi susu sapi bisa dikenali dengan berbagai ciri berikut ini.

Kebanyakan ciri bayi alergi susu sapi ditandai dengana adanya gangguan di saluran pencernaan, pernapasan dan kulit.

Moms, simak yuk, 4 ciri-ciri bayi alergi susu sapi, supaya tidak salah penanganannya.

Baca Juga: Penggunaan Empeng Bisa Mengurangi Risiko Alergi pada Bayi, Benarkah?

1. Gatal-gatal

Ciri-ciri bayi alergi susu sapi yang paling sering terjadi adalah gatal-gatal. Hal ini biasanya bisa timbul disertai dengan ruam merah di beberapa bagian tubuh.

Ciri-ciri bayi alergi susu sapi ini biasanya timbul sesaat setelah bayi minum susu sapi.

Jika bayi mengalami kondisi ini, sebaiknya Moms segera menghentikan pemberian susu sapi.

Jika bayi Moms masih konsumsi ASI, sebaiknya juga Moms berhenti konsumsi susu sapi karena bisa jadi tersalurkan saat Moms memberikan ASI kepada bayi.

2. Sesak Napas

Ciri bayi alergi susu sapi lainnya adalah napas berbunyi atau sesak napas.

Reaksi alergi ini terjadi karena saluran pernapasan bayi mengandung banyak lendir sehingga bayi akan kesulitan untuk bernapas.

Jika bayi Moms mengalami reaksi seperti ini, sebaiknya segera hentikan pemberian susu sapi dan konsultasi dengan dokter ya Moms agar mendapat pengobatan yang sesuai.

3. Diare

Jurnal Management of children with prolonged diarrhea menjelaskan, diare adalah salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami oleh bayi dan anak-anak.

Data WHO menyebuykan, lebih dari 750.000 balita meninggal setiap tahun karena diare dan menjadi penyebab kematian pada bayi dan anak-anak kedua di dunia.

Diare dapat disebabkan adanya reaksi alergi terhadap susu sapi. Reaksi ini bisa timbul sesaat setelah bayi konsumsi susu sapi.

Jika bayi Moms mengalami Ciri-ciri bayi alergi susu sapi ini sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

Apabila penyebabnya memang susu sapi, sebaiknya Moms segera berhenti memberikan kepada bayi agar reaksi alergi tidak semakin parah.

Baca Juga: Diare pada Bayi, Bagaimana Cirinya dan Cara Mengatasinya?

4. Timbul Gatal di Bagian Bibir dan Mulut

Ciri bayi alergi susu sapi juga bisa timbul di bagian mulut.

Biasanya bayi yang memiliki alergi terhadap protein susu sapi akan merasa gatal di bagian bibir, bahkan bibir dan mulut bisa membengkak.

5. Perut Kembung

Perut kembung juga salah satu Ciri-ciri bayi alergi susu sapi.

Reaksi ini terjadi karena tubuh bayi tidak bisa menerima protein susu sapi yang menyebabkan kondisi pencernaan tidak nyaman.

Bayi yang mengalami perut kembung dapat memicu mual dan muntah.

Hal ini terjadi karena gas yang ada di dalam perut bayi terlalu banyak sehingga perut membesar dan bunyi saat dipukul-pukul.

6. Batuk

Batuk merupakan salah satu ciri-ciri bayi alergi susu sapi yang juga perlu Moms waspadai.

Hal ini terjadi karena tubuh bayi, khususnya saluran pernapasan menolak zat yang ada di dalam dulu sapi sehingga menimbulkan reaksi alergi.

Biasanya, sebelum bayi mengalami batuk, suara mereka akan perlahan menghilang atau serak dan terlihat sangat kesakitan saat berbicara.

Kondisi ini akan terus terjadi jika bayi tetap diberi susu.

Baca Juga: Cobalah 5 Tips Ini Agar Bayi Tetap Nyaman Tidur Saat Alami Refluks

7. Kolik atau Kondisi Bayi Menangis Secara Terus Menerus

Saat bayi mengalami kondisi gelisah dan terus menangis, bisa jadi ini adalah ciri-ciri bayi alergi susu sapi.

Kondisi ini dinaman kolik. Biasanya, tangis mereka akan semakin kencang saat diberikan susu.

Kondisi ini terjadi bukan karena bayi tidak menyukai rasa dari susu sapi yang diberikan, tetapi bayi merasa sakit dan sesak di tenggorokan saat diberi susu sapi.

8. Bengkak Pada Wajah

Ciri bayi alergi susu sapi juga bisa terlihat dari wajahnya, karena reaksi alergi terhadap susu sapi dapat membuat wajah membengkak dan merah.

Kondisi ini mirip dengan syok anafilaktik atau reaksi alergi yang bisa menyebabkan kematian.

Jika bayi Moms mengalami kondisi seperti ini, sebaiknya Moms segera membawanya ke dokter untuk mendapat pertolongan pertama.

9. Bayi Menangis Ketika Menelan Susu

Bayi juga bisa menangis ketika menelan susu jika ia mengidap alergi susu.

Kebanyakan ibu menganggap bahwa hal ini dikarenakan rasa susu yang kurang enak, padahal kondisi tersebut dikarenakan bayi merasa sakit dan sesak di bagian tenggorokan.

Saluran pernapasan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kandungan dalam susu.

Ciri-ciri alergi susu pada bayi juga dapat meunjukkan tanda pembengkakan pada area tenggorokan dan lidah.

Baca Juga: Bayi Sering Menangis? Redakan dengan Teknik 5S

Perbedaan Alergi dan Intoleransi Terhadap Susu Sapi

ciri bayi alergi susu sapi
Foto: ciri bayi alergi susu sapi

Foto: Orami Photo Stock

Alergi susu yang sebenarnya berbeda dengan intoleransi protein susu dan intoleransi laktosa. Tidak seperti alergi susu, intoleransi tidak melibatkan sistem kekebalan tubuh.

Intoleransi susu memerlukan pengobatan yang berbeda dari alergi susu yang sebenarnya.

Beberapa gejala mungkin tampak seperti alergi susu sapi tetapi sebenarnya merupakan tanda-tanda intoleransi laktosa, yaitu kondisi ketika gula susu alami tidak dapat dipecah.

Tanda dan gejala umum intoleransi protein susu atau intoleransi laktosa antara lain masalah pencernaan.

Seperti kembung, gas, atau diare, setelah mengonsumsi susu atau produk yang mengandung susu.

Karena berbeda pengertian, cara mengatasi alergi susu sapi dan intoleransi terhadap sapi juga berbeda ya Moms.

Pengobatan intoleransi laktosa tergantung sejauh mana kondisi yang dialami si kecil.

Beberapa anak mungkin masih dapat mengonsumsi produk olahan susu tanpa gejala, namun ada yang perlu dirujuk ke ahli diet untuk mendapat saran spesialis.

Baca Juga: Kebaikan Formula Soya untuk Tumbuh Kembang Si Kecil yang Tidak Cocok Susu Sapi

Cara Mengatasi Alergi Susu Sapi

pengganti susu sapi untuk bayi
Foto: pengganti susu sapi untuk bayi

Foto: Orami Photo Stock

Jika bayi Moms didiagnosis memiliki alergi susu sapi, sebaiknya Moms minta saran kepada dokter anak atau ahli gizi untuk mengatasi alerginya.

Moms mungkin bisa meminta saran jenis susu apa yang harus dikonsumsi oleh Si Kecil.

Selama proses perawatan, Moms mungkin harus menghilangkan semua susu sapi dan olahannya sementara waktu.

Makanan yang harus dikecualikan dari meni Si Kecil, meliputi:

  • Susu, yoghurt, fromage frais, krim, mentega, margarin, ghee, keju
  • Es krim, minuman susu, susu bubuk, quark, susu kental

Susu sapi juga ada dalam banyak produk makanan, jadi periksa label untuk bahan-bahan seperti:

  • Gula susu, laktosa, susu padat, protein susu, susu modifikasi
  • Kasein, kaseinat, protein whey, whey terhidrolisis, whey padat
  • Laktosa, laktalbumin
  • Kaseinat terhidrolisis
  • Susu bubuk skim, susu padat tanpa lemak, lemak mentega

Dokter mungkin akan memberikan vitamin atau resep lain sebagai pengganti susu formula kepada bayi Mins.

Moms juga tidak disarankan untuk memberikan susu lain sebelum berkonsultasi pada ahli.

Jika bayi Moms masih mendapat ASI eksklusif, dokter akan menyarankan Moms untuk menghindari semua produk susu sapi.

Nantinya, dokter akan meminta Moms untuk melakukan pemeriksaan setiap 6 sampai 12 bulan untuk melihat apakah mereka sudah sembuh dari alerginya.

Baca juga: Waspadai Tanda-tanda Bayi Alergi Susu Formula

Moms, demikian penjelasan mengenai ciri-ciri bayi alergi susu sapi dan cara mengatasinya. Nah, lalu apakah Si Kecil masih bisa mengonsumsi susu?

Jawabannya adalah iya. Moms bisa mengganti susu anak dengan susu soya maupun susu dengan hypoallergenic formulas.

Semoga bermanfaat ya, Moms!

  • https://www.nhs.uk/common-health-questions/childrens-health/what-should-i-do-if-i-think-my-baby-is-allergic-or-intolerant-to-cows-milk/
  • https://www.neocate.com/living-with-food-allergies-blog/8-signs-milk-allergy/
  • https://www.nestlehealthscience.com/health-management/food-allergy/milk-allergy/milk-allergy-symptoms
  • https://www.webmd.com/parenting/baby/milk-allergy-19/slideshow-cow-milk-allergy
  • https://www.pregnancybirthbaby.org.au/milk-intolerance-in-babies-and-children

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb