22 Desember 2023

10+ Tanda Bayi Alergi Makanan MPASI Menurut Dokter Anak

Salah satunya adalah gatal di kulit
10+ Tanda Bayi Alergi Makanan MPASI Menurut Dokter Anak

Foto: Freepik

Tanda bayi alergi makanan MPASI (Makanan Pendamping ASI) perlu diketahui orang tua agar bisa langsung menangani saat timbul gejala.

Alergi makanan pada bayi adalah respons sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap protein tertentu dalam makanan.

Meskipun alergi makanan pada bayi relatif jarang terjadi, tetapi kondisi ini dapat memicu reaksi yang serius jika tidak diidentifikasi dan diatasi dengan baik.

Oleh karena itu, penting untuk memahami tanda-tanda alergi makanan pada bayi yang baru mulai diperkenalkan dengan MPASI.

Salah satu tanda utama alergi makanan pada bayi adalah munculnya gejala kulit seperti ruam, gatal, atau bengkak setelah mengonsumsi makanan tertentu.

Nah, yuk simak tanda bayi alergi makanan MPASI di bawah ini sesuai dengan pernyataan dokter spesialis anak.

Baca Juga: Berapa Banyak Porsi Makanan Bayi 6 Bulan? Ini Kata dokter!

Tanda Bayi Alergi Makanan MPASI Menurut Dokter

Ilustrasi Tanda Bayi Alergi Makanan MPASI
Foto: Ilustrasi Tanda Bayi Alergi Makanan MPASI

Menurut dr. Martani Widjajanti Sukarlan, Sp. A, Subsp. A. I, Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi Anak, di RS Pondok Indah, Puri Indah, salah satu tandanya adalah gatal di kulit.

Selain itu, ada pula beberapa tanda bayi alergi makanan MPASI yang ditandai dengan gejala berikut:

  • Gatal di kulit, biduran, atau eksim
  • Kolik
  • Gangguan pencernaan berupa mual, muntah, atau diare
  • Napas berbunyi grok-grok, batuk, pilek, serta sesak napas
  • Bengkak pada daerah yang kontak dengan makanan
  • Pingsan

Reaksi alergi muncul beberapa jam atau menit setelah konsumsi makanan alergen.

Jika bayi menunjukkan gejala alergi yang sama setelah mengonsumsi makanan tertentu, ini menandakan alergi pada makanan tersebut.

Gejala yang timbul bisa berupa:

  • Bengkak di bagian tubuh yang terpapar makanan, seperti mulut, lidah, wajah, dan tenggorokan
  • Mual, muntah, sakit perut, diare
  • Ruam, kemerahan, atau gatal pada kulit
  • Batuk dan bersin, sesak napas, dan hidung meler
  • Mata merah, berair, dan gatal

Jika teridentifikasi alergi pada makanan tertentu, orang tua harus menghentikan pemberian makanan tersebut pada anak.

"Gunakan kompres dingin untuk bengkak atau gatal, berikan antihistamin, dan oleskan salep jika perlu," saran dr. Martani.

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Kadar Asam Urat Normal Wanita

Cara Memperkenalkan MPASI pada Bayi yang Diduga Alergi

Setelah mengetahui tanda-tanda bayi alergi makanan MPASI, The Australasian Society of Clinical Immunology and Allergy (ASCIA) dan dr. Martani Widjajanti menyarankan beberapa metode.

Metode-metode ini bertujuan untuk memperkenalkan MPASI pada bayi yang diduga mengalami alergi.

1. Pengenalan Secara Bertahap

Ilustrasi MPASI Pertama
Foto: Ilustrasi MPASI Pertama (Goodtoknow.co.uk)

Untuk menghindari bayi alergi makanan MPASI, kenalkan makanan pendamping ASI secara perlahan dan bertahap.

Mulailah dengan satu jenis makanan baru dalam beberapa hari untuk memonitor reaksi bayi terhadap makanan tersebut

2. Pilih Makanan yang Rendah Risiko Alergi

Untuk menghindari bayi alergi makanan MPASI, Moms bisa pilih makanan rendah risiko alergi untuk dijadikan MPASI, seperti bubur beras, pure buah, atau sayuran.

Hindari memberikan makanan yang tinggi risiko alergi seperti telur, ikan, kacang, atau susu pada awal pengenalan

3. Perhatikan Riwayat Alergi Keluarga

Ketahui riwayat alergi dalam keluarga, karena adanya riwayat alergi pada orang tua atau saudara dapat meningkatkan risiko alergi pada bayi

4. Catat Reaksi

Buat catatan tentang makanan apa yang diberikan pada bayi dan apakah ada reaksi alergi yang muncul.

Hal ini membantu mengidentifikasi pola dan penyebab reaksi alergi

5. Pentingnya ASI

Berikan ASI eksklusif minimal selama 6 bulan karena ASI memiliki zat kekebalan yang dapat membantu melindungi bayi dari risiko alergi.

Jika tidak memungkinkan, pilih susu dengan formula hypoallergenic

6. Variasi Makanan

Setelah bayi sudah terbiasa dengan beberapa makanan, secara perlahan perkenalkan makanan baru untuk menghindari keterpaparan berlebihan pada satu jenis makanan.

7. Konsultasi Medis

Jika Si Kecil menunjukkan tanda-tanda alergi atau ketidaknyamanan setelah makanan baru, segera temui dokter spesialis anak.

Konsultan alergi imunologi anak akan memberikan saran dan pengobatan yang tepat.

Hindari menambahkan gula, garam, atau bahan tambahan lain pada makanan Si Kecil karena dapat memicu...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb