
Kebanyakan ibu hamil pasti mengalami pengalaman sesak napas. Dilansir dari Jurnal Thorax, hampir 75 persen wanita yang tidak pernah merasakan sesak napas sebelumnya merasa sesak napas selama kehamilan.
Sesak napas tersebut terutama terjadi di trimester ketiga kehamilan.
Bila sesak napas disebabkan oleh ketegangan fisik seperti menaiki tangga, maka hal tersebut sepenuhnya normal dan tidak berbahaya.
Tetapi, bila Moms memiliki kondisi medis tertentu seperti asma, masalah jantung yang mungkin terjadi selama kehamilan, emboli paru, maka memerlukan pengawasan medis.
Baca Juga: Begini Cara Menghadapi Ibu Hamil yang Sesak Napas
Sesak napas dalam kehamilan muncul terutama karena perubahan alami yang dialami tubuh untuk beradaptasi sendiri untuk menggendong bayi.
Menurut studi dari Open University, kondisi ini juga disebut Dyspnea atau Dyspnoea. Lalu bagaimana cara mengatasi sesak napas pada trimester ketiga? Berikut ulasannya.
Foto: Postur tubuh ibu hamil
Foto: Orami Photo Stock
Moms, berlatih postur tubuh yang baik bisa membantu meredakan sesak napas selama trimester ketiga. Artikel dari The National Sleep Foundation menjelaskan sambil duduk, jaga dada Moms terangkat dan bahu diletakkan kembali.
Ini memberi ruang yang cukup bagi paru-paru untuk mengembang.
Saat tidur, menopang tubuh ke atas menggunakan beberapa bantal, untuk memperluas ruang di rongga perut dapat memberi bantuan pernapasan. Juga jika Moms berbaring kesamping maka gunakan bantal tambahan untuk mengangkat kepala.
Ingat, hindari tidur telentang ketika memasuki trimester ketiga karena bisa memicu sesak napas juga pusing.
Foto: Ibu hamil ubah posisi
Foto: Orami Photo Stock
Bila Moms merasa terengah-engah dengan posisi yang sama dalam waktu lama, maka geser posisi untuk bernapas lebih mudah. Moms dapat berdiri tegak karena dapat mengurangi tekanan diafragma.
Baca Juga: Sesak Napas saat Hamil, Ketahui Penyebab dan Penanganannya
Foto: Ibu hamil
Foto: Orami Photo Stock
Disarankan untuk ibu hamil pada trimester ketiga untuk mendengarkan tubuh dan beristirahat kapan pun ingin bersantai. Ketika merasa sesak napas maka cobalah untuk rileks.
Hentikan kegiatan yang tengah dilakukan dan tarik napas dalam-dalam hingga mulai merasa lebih baik. Beristirahat sekitar 20 menit kemudian lanjutkan aktivitas Moms.
Foto: ibu hamil makan sehat
Foto: Orami Photo Stock
Sejak Moms merencanakan kehamilan, maka cobalah mempertahankan berat badan secara seimbang. Jika sesak napas disebabkan oleh anemia maka makan makanan seimbang yang sehat dapat mencegah sesak napas.
Selain itu, diet yang tepat meningkatkan berat badan yang sehat dan memudahkan pernapasan.
Sertakan makanan kaya zat besi, seperti daging merah, beri hitam, dan daun hijau, karena sesak napas bisa menjadi salah satu gejala anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi.Jangan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula, lemak, dan garam.
Tingkatkan asupan vitamin C karena membantu tubuh menyerap zat besi. Kacang juga merupakan sumber protein yang baik. Namun, konsumsilah, terutama yang berwarna gelap, dalam jumlah sedang karena mempengaruhi penyerapan zat besi tubuh ibu hamil.
Foto: Ibu hamil lakukan latihan pernapasan
Foto: Orami Photo Stock
Hamil atau tidak, latihan pernapasan dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru Moms dan memungkinkan lebih banyak pernapasan dada (karena pernapasan perut sulit karena rahim yang membesar).
Berdasarkan artikel Victoria State Government, Latihan-latihan ini dapat membantu mengurangi hiperventilasi selama kehamilan
Foto: ibu hamil berjalan
Foto: Orami Photo Stock
Kurang bugar tubuh dapat meningkatkan sesak napas selama trimester ketiga. Sehingga, ada baiknya Moms mencoba beberapa latihan ringan yang memungkinkan untuk melakukan percakapan tanpa kehabisan napas.
Latihan di awal kehamilan dapat meningkatkan pernapasan dan mengontrol denyut nadi.Konfirmasikan dengan dokter kandungan sebelum memulai program olahraga apa pun.
Jika belum memulai kegiatan apa pun, ini adalah waktu yang tepat untuk memulai yoga pemula. Peregangan dalam yoga menawarkan ruang untuk bernafas dengan benar.
Jalan cepat dan berenang juga dapat meningkatkan kemampuan untuk bernapas lebih dalam dan mempertahankan tingkat kebugaran.
Baca Juga: Sesak Napas pada Ibu Hamil, Apa Penyebabnya?
Bila Moms merupakan seorang ibu yang pertama kali memiliki bayi maka sesak napas selama trimester ketiga biasanya akan berakhir sekitar 36 minggu. Karena Si Kecil akan turun ke panggul sekitar usia tersebut.
Setelah melahirkan, hormon progesteron turun secara alami, menghilangkan tekanan pada diafragma dan rahim Anda. Tetapi dibutuhkan setidaknya beberapa bulan untuk sistem pernapasan Anda untuk kembali normal.