10+ Tanda Bayi Alergi Makanan MPASI Menurut Dokter Anak
8. Hindari Penggunaan Bahan Tambahan
Hindari menambahkan gula, garam, atau bahan tambahan lain pada makanan Si Kecil karena dapat memicu reaksi alergi atau sensitivitas
9. Pastikan Alat Makan Bersih
Pastikan peralatan makanan bayi, termasuk piring, sendok, dan blender, dalam keadaan bersih dan steril sebelum digunakan.
10. Ketahui Gejala Alergi
Moms harus mengetahui tanda-tanda alergi makanan pada bayi, termasuk ruam kulit, gatal-gatal, bengkak, gangguan pernapasan, dan gangguan pencernaan.
Menurut dr. Martani Widjajanti Sukarlan, berdasarkan kepustakaan dan penelitian, makanan yang paling sering menjadi penyebab alergi umumnya adalah:
- Makanan laut
- Susu sapi atau kambing
- Telur (terutama putih telur)
- Kacang-kacangan
- Kedelai
- Gandum.
Baca Juga: Jam Berapa Ibu Hamil Boleh Tidur Pagi? Ini Kata Dokter
Apakah Bayi Alergi Makanan MPASI Bisa Sembuh?
Menurut dr. Martani Widjajanti Sukarlan, beberapa jenis alergen yang berasal dari makanan dapat ditoleransi atau dapat menghilang seiring dengan bertambahnya usia.
Keadaan ini dihubungkan dengan maturitas atau perkembangan kematangan saluran cerna.
Contohnya pada anak yang mengalami alergi susu sapi, alerginya akan menghilang pada usia satu sampai tiga tahun.
Pada usia tersebut, fungsi saluran cerna semakin berkembang ke arah fungsi saluran cerna dewasa.
Seiring bertambahnya usia, fungsi pencernaan dan pertahanan saluran cerna terhadap zat merugikan, seperti alergen makanan, meningkat.
Ini berarti sistem pencernaan dan pertahanan tubuh terhadap alergen makanan menjadi lebih efektif.
Fungsi pencernaan yang lebih sempurna dapat mencerna makanan dengan baik.
Molekul protein yang menyebabkan alergi dalam makanan dapat dipecah.
Oleh karena itu, saat diserap oleh usus masuk ke dalam aliran darah, protein tidak bersifat alergenik lagi sehingga tidak menimbulkan gejala alergi.
Namun, tidak semua alergi terhadap makanan dapat menghilang dengan bertambahnya usia.
Alergi terhadap makanan laut atau kacang tanah, dapat menetap hingga dewasa.
Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Perbedaan BBLR dan Prematur
Ini Sebaiknya Bayi Alergi Makanan MPASI Dibawa ke Dokter
Jika beberapa kondisi di bawah ini terus berlanjut, sebaiknya segera membawa Si Kecil untuk berkonsultasi dengan dokter.
1. Gejala Baru Terjadi
Jika bayi menunjukkan gejala alergi makanan setelah makan makanan baru, seperti ruam atau kesulitan bernapas, segera konsultasikan dengan dokter.
Tujuannya, untuk memperoleh kepastian, apakah memang Si Kecil memiliki alergi terhadap jenis sumber makanan tertentu atau tidak
2. Tidak Membaik dengan Obat yang Diberikan
Jika terapi pengobatan bebas tidak dapat mengatasi gejala yang timbul, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Obat bebas merupakan obat yang tidak membutuhkan resep dokter.
Baca Juga: Kata Dokter soal Efek Samping Susu Formula Soya pada Bayi
Itulah informasi seputar tanda bayi alergi makanan MPASI dan cara yang tepat untuk memperkenalkan MPASI menurut dokter.
Semoga menjawab kebingungan Moms tentang bayi alergi makanan MPASI, ya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.