Penyebab Bayi Batuk Sampai Muntah Menurut Dokter Anak
Batuk merupakan kondisi yang umum dialami bayi. Namun, bagaimana dengan bayi batuk sampai muntah?
Kondisi ini memang kerap membuat orang tua khawatir. Sebab, batuk sampai muntah bisa menandakan masalah kesehatan tertentu, Moms.
Penyebab batuk sampai muntah pada bayi bisa bervariasi, mulai dari alergi, infeksi saluran pernapasan, hingga refluks asam lambung.
Alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bahan kimia tertentu juga dapat memicu batuk pada bayi.
Sementara itu, infeksi saluran pernapasan seperti pilek atau bronkitis juga dapat menyebabkan batuk yang parah.
Agar Moms lebih paham, yuk simak informasi seputar bayi batuk sampai muntah yang sudah dilengkapi dengan pernyataan dokter.
Baca Juga: 5 Posisi Tidur Bayi saat Pilek dan Batuk, Hindari Tengkurap!
Penyebab Bayi Batuk Sampai Muntah
Menurut dr. Nitish Basant Adnani, B.Med.Sc, M.Sc, Sp. A, Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak, RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, batuk adalah refleks protektif dari saluran pernapasan.
"Terjadi akibat adanya iritasi pada saluran napas atau sebagai respons dalam mengeluarkan dahak atau benda asing di saluran napas," jelas dr. Nitish Basant Adnani.
Keluhan bayi batuk sampai muntah dapat terjadi pada berbagai macam kondisi kesehatan, mulai dari:
- Infeksi saluran napas, seperti radang tenggorok (faringitis)
- Infeksi paru-paru (pneumonia)
- Alergi
- Terdapat benda asing di saluran napas
- Peningkatan asam lambung
Terkadang batuk yang intens dapat merangsang refleks muntah pada anak sehingga terjadi muntah akibat batuk.
Selain itu, batuk yang berat juga dapat merangsang otot-otot di sekitar perut hingga menyebabkan Si Kecil mengalami muntah.
Berikut penyebab lainnya dari bayi batuk sampai muntah, Moms.
1. Batuk Rejan
Batuk rejan umumnya terjadi pada bayi dan anak-anak, tapi bisa juga dialami oleh remaja hingga dewasa.
Gejala kondisi ini bisa seperti hidung meler, demam ringan, batuk ringan sesekali, dan apnea (berhenti bernapas).
2. Respiratory syncytial virus (RSV)
RSV adalah infeksi yang menyerang sistem pernapasan. Gejalanya bisa berupa:
- Demam
- Hidung tersumbat
- Batuk-batuk
- Mengi
- Napas pendek
- Kulit pucat
Kondisi yang berulang, bisa membuat bayi batuk sampai muntah.
3. Batuk Alergi
Bayi batuk sampai muntah bisa disebabkan karena alergi, seperti batuk dan pilek yang bisa memicu batuk sampai muntah.
Refleks ini menimbulkan rasa mual hingga muntah. Terlebih, anak yang memiliki asma sangat tinggi risiko batuk sampai muntah.
Sedangkan, bayi batuk sampai muntah dahak juga bisa terjadi, Moms.
Muntah dahak pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah postnasal drip yang membuat lendir dari hidung masuk ke saluran cerna.
Penyebab lainnya bisa jadi adalah tertelannya lendir dari bronkus.
"Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksakan bayi yang mengalami muntah dahak ke fasilitas kesehatan terdekat," kata dr. Nitish Basant Adnani.
Baca Juga: 8+ Cara Mengatasi Batuk pada Bayi, Moms Harus Tahu!
Cara Mengatasi Bayi Batuk Sampai Muntah
dr. Nitish Basant Adnani menekankan pentingnya mengetahui penyebab batuk, terutama jika batuk itu intens hingga menyebabkan muntah agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Setelah mendapatkan diagnosis, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai.
Nah, batuk yang perlu segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat menurut dr. Nitish mencakup:
- Batuk yang disertai dengan keluhan sesak napas
- Batuk yang terus-menerus
- Batuk yang berkepanjangan
- Batuk yang disertai muntah
- Batuk yang mengganggu tidur
- Batuk yang disertai demam tinggi dan tidak mereda dengan obat.
Bayi Batuk Sampai Muntah yang Harus Dikhawatirkan
dr. Nitish Basant Adnani menyarankan agar bayi dengan batuk segera dibawa ke dokter anak untuk evaluasi mendalam.
Hal ini sangat penting terutama jika Si Kecil merasakan beberapa hal ini:
- Batuk Berat: Jika batuk terasa sangat kuat dan intens.
- Batuk Terus-menerus: Batuk yang berlangsung tanpa henti sepanjang hari.
- Batuk Menganggu Tidur: Batuk yang cukup serius sehingga mengganggu tidur bayi.
- Batuk Disertai Demam: Ketika batuk terjadi bersamaan dengan demam.
dr. Nitish Basant Adnani juga menekankan pentingnya perhatian medis cepat untuk bayi yang batuk dengan gejala tambahan seperti:
- Sesak Napas: Kesulitan bernapas yang menyertai batuk.
- Pernapasan Cepat: Jika bayi bernapas lebih cepat dari biasanya.
- Tarikan Dinding Dada: Tanda-tanda penarikan pada dinding dada saat bernapas.
- Hidung Kembang Kempis: Pergerakan hidung yang tidak normal saat bernapas.
Bayi dengan gejala-gejala ini harus dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan darurat.
Baca Juga: 7 Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum Susu, Hati-hati Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.