11 Maret 2024

Kapan Batas Mandi Junub Ketika Puasa? Ini Penjelasannya!

Mandi junub bertujuan untuk mensucikan diri dari hadas besar dan kecil
Kapan Batas Mandi Junub Ketika Puasa? Ini Penjelasannya!

Foto: Freepik.com/prostooleh

Bolehkah Sahur Sebelum Mandi Junub?

Mandi Wajib saat Puasa
Foto: Mandi Wajib saat Puasa (Orami Photo Stock)

Beberapa umat Islam juga bertanya-tanya, apakah tetap boleh menyantap sahur ketika dalam kondisi junub?

Dilansir dari NU Online, tidak ada larangan bagi orang yang junub untuk menikmati santap sahur.

Hal ini karena makan sahur bukan tergolong aktivitas yang dilarang bagi orang junub.

Jadi, tidak ada keharusan mana yang lebih didahulukan antara mandi junub terlebih dahulu atau langsung makan sahur.

Adapun aktivitas yang dilarang bagi orang junub sendiri, telah disampaikan oleh Syekh Al-Qadli Abu Syuja’ dalam Matn al-Taqrib sebagai berikut:  

وَيَحْرُمُ عَلَى الْجُنُبِ خَمْسَةُ أَشْيَاءَ اّلصَّلَاةُ وَقِرَاءَةُ الْقُرْآنِ وَمَسُّ الْمُصْحَفِ وَحَمْلُهُ وَالطَّوَافُ وَالُّلبْثُ فِي الْمَسْجِدِ

“Haram bagi orang junub lima hal: salat, membaca Al-Qur'an, memegang dan membawa mushaf, thawaf, serta berdiam diri di masjid,” (al-Qadli Abu Syuja’, Matn al-Taqrib, Semarang, Toha Putera, tanpa tahun, halaman 11).

Jadi, mandi junub tidak harus dilakukan sebelum Subuh. Mengingat batas waktu sahur hanya sampai Subuh, sehingga sebaiknya sahur didahulukan sebelum mandi junub.

Meski demikian, seorang muslim yang sedang dalam keadaan junub dianjurkan untuk membasuh kemaluan dan berwudu sebelum santap sahur.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis, dari Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau mengatakan,

كان رسول الله صلى الله عليه و سلم إذا كان جنبا فأراد أن يأكل أو ينام توضأ وضوءه للصلاة

Artinya: “Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berada dalam kondisi junub, kemudian beliau ingin makan atau tidur, beliau berwudu sebagaimana wudu ketika hendak salat,” (HR. Muslim, 305).

Kemudian setelah sahur, bisa melakukan mandi wajib agar dapat menunaikan salat Subuh.

Baca Juga: 5+ Makanan yang Tidak Baik Dimakan saat Buka Puasa dan Sahur

Tata Cara Mandi Junub

Cara Mandi Junub
Foto: Cara Mandi Junub (Freepik.com/racool-studio)

Batas mandi junub ketika puasa yang paling baik adalah sebelum memasuki waktu subuh.

Untuk melakukan mandi junub, Moms dan Dads harus membaca niat berikut ini.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul gusla lirof'il hadatsil akbari minal jinabati fardlon lillahi ta'ala."

Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardu karena Allah ta'ala."

Setelah itu, lakukan tata cara mandi junub berikut.

  • Membaca niat mandi wajib dengan sungguh-sungguh di dalam hati.
  • Membasuh telapak tangan sebanyak 3 kali.
  • Membersihkan kemaluan menggunakan tangan kiri pakai air bersih.
  • Mencuci tangan untuk menghilangkan najis dari kemaluan menggunakan sabun dan air bersih.
  • Berwudu seperti akan melakukan salat wajib atau salat sunah lainnya.
  • Menyiram kepala dengan air sebanyak 3 kali.
  • Gosok lembut sela pangkal rambut dengan jari-jari yang sudah dibasahi air. Pastikan air menyentuh kulit kepala dan seluruh rambut.
  • Bilas seluruh tubuh pakai air dan dan diawali dari sisi kanan lalu dilanjutkan dengan sisi tubuh bagian kiri.
  • Membersihkan area badan bagian belakang yang susah dijangkau
  • Pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Setelah mandi junub, kita juga dianjurkan untuk membaca doa.

Berikut adalah bacaan doa setelah mandi wajib sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:

Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu,

wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu,

allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina.

Artinya:

“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya.

Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri.”

Walaupun batas mandi junub ketika puasa diperbolehkan hingga setelah Subuh, sebaiknya jangan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb