15 Juli 2022

Bekas Jahitan Sunat Bengkak? Mungkin Ini Penyebabnya

Bagaimana cara mengatasinya, ya?
Bekas Jahitan Sunat Bengkak? Mungkin Ini Penyebabnya

Bekas jahitan sunat bengkak tentu membuat Si Kecil tak nyaman dan kesulitan untuk bergerak karena rasa sakit.

Melansir RSUP Dr. Sardjito, sunat adalah proses pelepasan/pemotongan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis.

Di negara, seperti Amerika, sunat dilakukan pada bayi laki-laki setelah ia lahir.

Di Indonesia, sunat lebih umum dilakukan di masa kanak-kanak. Ini merupakan prosedur yang lebih kompleks.

Dilansir dari Cleveland Clinic, sunat dapat mengurangi risiko penyakit menular seksual.

Namun, belum jelas apakah sunat adalah faktor kuncinya. Sebab, ada faktor lain yang ikut berperan, seperti penggunaan kondom dan tidak berganti-ganti pasangan seksual.

Terlepas dari itu, sunat memiliki manfaat kesehatan yang beragam.

Meski demikian, tidak sedikit anak-anak yang takut disunat, karena proses penyembuhannya yang cukup menyakitkan.

Beberapa orang bahkan mengalami bekas jahitan sunat bengkak dan terasa nyeri.

Lantas, apakah wajar bila bekas jahitan sunat bengkak? Berikut ini informasi lengkapnya, Moms.

Baca Juga: Cari Tahu Kelebihan dan Kekurangan Sunat Laser untuk Anak dan Dewasa

Penyebab Bekas Jahitan Sunat Bengkak

Bekas jahitan sunat bengkak
Foto: Bekas jahitan sunat bengkak

Foto: Sunat (Orami Photo Stocks)

Seperti operasi lainnya, sunat dapat meninggalkan bekas luka. Teknik sunat yang dipilih sering kali menentukan jenis jaringan parut yang mungkin terbentuk.

Jaringan parut lebih kecil kemungkinannya ketika prosedur dilakukan selama masa bayi.

Melansir Iranian Red Crescent Medical Journal, anak yang berusia kurang dari 1 tahun saat dikhitan umumnya lebih cepat pulih dan lebih jarang mengalami komplikasi daripada yang usianya lebih tua.

Oleh karena itu, sejumlah ahli menganjurkan untuk mengkhitan anak di usia 1-5 tahun

Waktu penyembuhan luka yang diperlukan setelah sunat bisa bervariasi pada setiap orang.

Karenanya, berapa lama bekas jahitan sunat bengkak juga tidak bisa diprediksi dengan pasti.

Melansir Healthline, hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:

  • Usia
  • Ukuran penis
  • Kebersihan luka
  • Ada/tidak infeksi pada luka
  • Metode operasi

Selain itu, penyembuhan bekas jahitan sunat bengkak dapat pula dipengaruhi oleh beberapa kemungkinan lain, seperti:

  • Keparahan trauma/benturan pada penis
  • Keparahan luka atau iritasi pada penis
  • Ada atau tidaknya infeksi jamur (kandidiasis)
  • Ada atau tidaknya reaksi alergi
  • Penggunaan bahan/produk yang mengiritasi, seperti sabun, kondom, pelumas, krim dan sebagainya
  • Penyakit menular seksual (PMS)
  • Diabetes

Jika bekas jahitan sunat bengkak setelah 6 hari, maka hal tersebut mungkin disebabkan oleh infeksi.

Infeksi pada bekas luka dapat menyebabkan:

  • Luka bekas sunat menjadi membengkak
  • Muncul kemerahan
  • Terasa nyeri
  • Demam

Gejala selain yang disebutkan di atas merupakan suatu hal yang normal selama penyembuhan.

Namun, untuk memastikan penyebab dan diagnosis, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sebaiknya Moms segera membawa Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dokter akan melakukan anamnesa (tanya-jawab) lebih detail mengenai keluhan, juga melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang sesuai indikasi.

Dalam keadaan normal, penyembuhan luka sunat, termasuk bengkak, dapat memakan waktu selama kurang lebih 6 minggu.

Baca Juga: Apakah Sunat untuk Bayi Perempuan sama Manfaatnya dengan Sunat Laki-laki?

Bekas Jahitan Sunat Bernanah

Bekas jahitan sunat bengkak
Foto: Bekas jahitan sunat bengkak (Orami Photo Stock)

Foto: Bekas Jahitan Sunat Bernanah (Orami Photo Stocks)

Terdapat nanah pada bekas jahitan sunat bengkak? Mungkin telah terjadi infeksi di area luka tersebut.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh cara perawatan luka yang tidak tepat, atau adanya benda asing yang menempel.

Berkaca pada kondisi tersebut, Moms sebaiknya membersihkan luka dengan kasa yang diteteskan cairan NaCl 0,9% saat merawat luka sunat.

Jangan membersihkannya dengan alkohol. Sebab, alkohol bersifat iritatif sehingga bisa menyebabkan nyeri pada luka.

Nah, setelah dibersihkan dengan cairan NaCl, Moms dapat menepuk-nepuk atau 'mengeringkannya' dengan kasa kering, lalu diberikan salep atau krim antibiotik.

Jangan mencabut nanah yang kering di kulit, karena akan membuat penyembuhan semakin lama.

Mencabut atau memecahkan nanah di sekitar luka juga dapat meningkatkan risiko infeksi sekunder.

Baca Juga: Cari Tahu Ragam Biaya Sunat Berdasarkan Metodenya

Tips Merawat Bekas Jahitan Sunat Bengkak

Bekas jahitan sunat bengkak
Foto: Bekas jahitan sunat bengkak (Scmp.com)

Foto: Anak Kesakitan (Orami Photo Stocks)

Ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengurangi keluhan akibat bekas jahitan sunat bengkak dan nyeri.

Melansir National Health Service, berikut tipsnya:

  • Jaga kebersihan area kelamin
  • Bersihkan area di bawah kepala penis secara teratur dengan sabun yang lembut
  • Gunakan pakaian dalam yang cukup kencang namun tidak terlalu ketat, agar dapat menyangga penis dengan baik
  • Hindari penggunaan produk yang dapat mengiritasi penis, seperti sabun, krim, pelumas yang mengandung pewangi dan alkohol
  • Bila nyeri terasa mengganggu, dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol
  • Kompres dengan air es
  • Jaga agar posisi penis ke arah pusar
  • Berendam air hangat
  • Batasi aktivitas
  • Mengonsumsi makanan bergizi agar tidak mudah sakit

Segera hubungi dokter jika bekas jahitan sunat bengkak disertai dengan kondisi berikut ini:

  • Perdarahan tidak berhenti atau bertambah banyak
  • Anak tidak buang air kecil 6-8 jam setelah sunat
  • Kemerahan dan bengkak yang tidak hilang atau memburuk setelah 3-5 hari
  • Keluar cairan atau muncul lapisan kekuningan setelah 7 hari
  • Si Kecil memiliki suhu di atas 38 derajat Celcius
  • Alat Plastibell tidak lepas dalam 7-12 hari

Baca Juga: Manfaat Sunat untuk Kesehatan dan Agama, Bisa Cegah Kanker Penis

Itu dia Moms informasi seputar bekas jahitan sunat bengkak dan cara mengatasinya.

Pembengkakan adalah bagian alami dari penyembuhan dan tidak perlu dikhawatirkan.

Kecuali, jika bengkak terjadi terus-menerus, dan disertai dengan rasa sakit atau keluhan lain yang lebih buruk.

  • https://sardjito.co.id/2019/11/08/manfaat-sunat-bagi-kesehatan/
  • https://www.umc.edu/Childrens/Childrens%20Urology/Patient%20Resources/What-to-Expect-After-Circumcision.html#:~:text=The%20swelling%20gets%20worse%20for,pulled%20back%20for%20the%20circumcision.
  • https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/circumcision-problems/
  • https://www.healthline.com/health/mens-health/circumcision-scar#different-techniques,-different-scars
  • https://www.nhs.uk/conditions/circumcision-in-men/
  • https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/16194-circumcision
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC44417

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb