12 April 2024

5 Metode Belajar Membaca Al-Qur'an yang Populer Dilakukan

Untuk bantu anak belajar mengaji
5 Metode Belajar Membaca Al-Qur'an yang Populer Dilakukan

Pemilihan anggotan tim dilakukan K.H. Munawir dari petunjuk yang ia dapatkan setelah beristikharah.

Dalam perumusannya, metode an-Nahdliyah sempat berubah nama sebanyak 3 kali.

Awalnya, metode ini bernama Metode Cepat Baca Al-Qur'an Ma’arif. Formatnya disusun PCNU Tulungagung pada 1985.

Lalu, namanya berganti menjadi Metode Cepat Baca Al-Qur'an Ma’arif Qiroati.

Tentunya, setelah meminta izin penyusun Qiroati untuk dicetak dengan nama tersebut.

Namun, nama kembali diganti menjadi Metode Cepat Baca Al-Qur'an Ma’arif An-Nahdliyah.

Buku panduannya mulai dicetak pada 1991, sebanyak 6 jilid.

Salah satu yang menjadi ciri khas metode belajar membaca Al-Qur'an ini adalah penggunaan tongkat khusus.

Tujuannya adalah untuk menjaga irama bacaan agar sesuai panjang pendeknya.

Tongkat ini hanya bisa didapat melalui jalur LP. Ma’arif, sebagaimana bukunya.

Selain untuk menjaga irama bacaan, tongkat ini juga istimewa karena telah didoakan oleh para kiai dan dinamakan Tongkat Penyentuh Jiwa.

Para ustaz pengajar juga diijazahi wirid khusus, agar diberi kemudahan dalam mendidik santri.

4. Metode Yanbu’a

Al-Qur'an
Foto: Al-Qur'an (Freepik.com)

Agak berbeda dengan yang lain, metode ini merupakan rumusan para kiai Al-Qur'an, tokoh pengasuh Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an.

Mereka merupakan putra K.H. Arwani Amin Al-Kudsy, yaitu K.H. Agus M. Ulin Nuha Arwani, K.H. Ulil Albab Arwani dan K.H. M. Manshur Maskan.

Selain itu, ada juga keterlibatan tokoh ulama dan kiai lainnya, seperti K.H. Sya’roni Ahmadi, K.H. Amin Sholeh, Ma’mun Muzayyin, K.H. Sirojuddin, dan K.H. Busyro.

Ada pula peran dari para alumni Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an yang tergabung dalam majelis Nuzulis Sakinah, Kudus.

Buku panduan metode belajar membaca Al-Qur'an ini mulai terbit pada awal 2004, dan terdiri dari 6 jilid.

Disusul buku pegangan pengajar dan buku materi hafalan.

Metode ini menekankan penggunaan Mushaf Rasm Usmani ala Timur Tengah yang banyak dipakai di negara-negara Islam.

Keistimewaan metode ini ada pada sanadnya yang bersambung kepada para ahli Al-Qur'an dan huffazh yang berguru pada Kiai Arwani Kudus.

Pada awalnya, metode ini dibuat dengan dorongan para alumni agar memiliki ikatan kedekatan pada Pesantren Tahfidz Yanbu’ul Qur’an.

5. Metode Tartili

Metode Tartili adalah cara pembelajaran Al-Qur'an yang dicetuskan oleh Ustaz Syamsul Arifin Al-hafidz.

Beliau merupakan pengasuh Pondok Pesantren Darul Hidayah, Kesilir, Wuluhan, Jember, Jawa Timur.

Awal dibuatnya metode ini adalah karena sulitnya mendapat buku pedoman Qiroati.

Selain itu, Ustaz Syamsul juga berpendapat bahwa metode lainnya sudah terasa membosankan dan memakan waktu lama.

Memang, dibanding metode lainnya, Tartili terbilang paling cepat, karena hanya terdiri dari 4 jilid buku panduan.

Metode ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2000, dan kemudian menyebar ke berbagai daerah Indonesia.

Baca juga: 11 Adab Membaca Al-Qur'an yang Baik dan Tertib Menurut Islam

Itulah beberapa metode belajar membaca Al Quran yang terkenal di Indonesia. Semoga bermanfaat, Moms!

  • https://bincangsyariah.com/hukum-islam/ubudiyah/lima-metode-belajar-al-quran-yang-terkenal-di-indonesia/
  • https://kampungquranmataqu.com/blog/5-metode-belajar-membaca-quran-dari-indonesia-yang-mendunia.html
  • https://griyaalquran.id/metode-belajar-membaca-al-quran-bagian-2/
  • https://arrahim.id/nse/ragam-metode-belajar-membaca-alquran/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb