14 September 2023

Berhubungan setelah Haid dalam Masa KB, Apakah Tetap Aman?

Cari informasinya di sini, yuk Moms!
Berhubungan setelah Haid dalam Masa KB, Apakah Tetap Aman?

Bagaimana ovulasi dan kehamilan bekerja?

Ovulasi terjadi ketika sel telur yang matang dilepaskan dari ovarium.

Sekitar sebulan sekali, telur matang dan dilepaskan ke tuba falopi. Kemudian menuju sperma yang menunggu di saluran tuba dan rahim.

Telur dapat hidup antara 12 dan 24 jam setelah meninggalkan ovarium. Sperma bisa tetap hidup hingga lima hari setelah berhubungan seks.

Implantasi sel telur, yang terjadi setelah pembuahan, biasanya dilakukan 6 sampai 12 hari setelah ovulasi.

Moms bisa hamil segera setelah haid, jika berhubungan seks menjelang akhir siklus Moms dan mendekati jendela subur Moms.

Di sisi lain, kemungkinan hamil tepat sebelum menstruasi terbilang cukup rendah, karena umumnya ovulasi terjadi setelah menstruasi.

Baca Juga: 13+ Pilihan Obat Pencegah Kehamilan dan Alat Kontrasepsi Paling Manjur

Mitos tentang Berhubungan Setelah Haid dalam Masa KB

KB IUD
Foto: KB IUD (Medicalnewstoday.com)

Jika membahas tentang berhubungan setelah haid dalam masa KB terdapat banyak mitos yang betebaran.

Mengutip dari Peacehealth, berikut beberapa mitosna:

1. Tidak Perlu Perlindungan Tambahan

  • Mitos

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa setelah haid dalam masa KB, risiko kehamilan menjadi sangat rendah atau bahkan tidak ada sama sekali.

Sehingga, mereka mungkin merasa tidak perlu menggunakan metode kontrasepsi tambahan.

  • Fakta

Meskipun kemungkinan hamil lebih rendah selama masa haid, masih mungkin terjadi kehamilan jika berhubungan tanpa perlindungan.

Sperma dapat bertahan hidup dalam tubuh selama beberapa hari, dan siklus menstruasi setiap individu berbeda.

Oleh karena itu, tetap diperlukan metode kontrasepsi yang tepat jika Moms ingin menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.

2. Tidak Mungkin Hamil

  • Mitos:

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa selama masa KB, terutama setelah haid, kehamilan adalah hal yang tidak mungkin terjadi.

  • Fakta:

Kehamilan selalu memungkinkan jika tidak ada metode kontrasepsi yang digunakan. Sperma dapat membuahi sel telur, bahkan selama masa KB.

Meskipun peluang hamil mungkin lebih rendah pada beberapa tahap siklus haid, risiko tetap ada.

Itu sebabnya penting untuk selalu menggunakan metode kontrasepsi yang sesuai.

Baca Juga: 10 Makanan Cepat Hamil, Cocok untuk Program Hamil, Catat Moms!

Menghilangkan kesalahpahaman tentang berhubungan setelah haid dalam masa KB penting untuk memastikan penggunaan metode kontrasepsi yang tepat.

Selalu konsultasikan dengan profesional medis atau ahli kesehatan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan Moms.

Saat Moms berhubungan setelah haid dalam masa KB maka tidak apa-apa dan boleh kapan saja, bahkan selama minggu menstruasi Moms atau minggu ketika Moms.

KB sendiri bekerja dengan mencegah ovarium melepaskan telur atau proses yang disebut ovulasi.

Jika ovulasi tidak terjadi, maka tidak ada sel telur untuk bergabung dengan sperma. Jika pembuahan tidak terjadi, maka Moms tidak bisa hamil.

Jadi meskipun Moms tidak minum pil selama seminggu, Moms terlindungi dari kehamilan. Tidak usah risau lagi jika berhubungan setelah haid dalam masa KB.

  • https://kampungkb.bkkbn.go.id/kampung/1381/intervensi/45128/pelayanan-kb#:~:text=Pengertian%20KB%20menurut%20UU%20No,peningkatan%20kesejahteraan%20keluarga%20kecil%2C%20bahagia
  • https://www.peacehealth.org/medical-topics/id/hw6961
  • https://www.nationwidechildrens.org/specialties/bc4teens/resources/birth-control-myths

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb