12 Desember 2023

Biografi Pierre Tendean dan Kisah Heroik Sang Pahlawan

Salah satu pahlawan yang gugur dalam peristiwa G30S PKI
Biografi Pierre Tendean dan Kisah Heroik Sang Pahlawan

Biografi Pierre Tendean dan kisah heroiknya sangat menarik untuk dibahas.

Pierre Tendean adalah seorang pahlawan revolusi Indonesia yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau G30S PKI.

Ia lahir pada tanggal 21 Februari 1939 di Jakarta dan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Pierre Tendean mengenyam pendidikan dasar di Sekolah Rakyat Boton di Magelang dan melanjutkan pendidikan SMP dan SMA di Semarang.

Ia juga merupakan ajudan Jenderal A.H Nasution yang kala itu menjadi Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan/Kepala Staf angkatan Bersenjata (Menko Hankam/Kasab).

Ingin tahu biografi Pierre Tendean selengkapnya? Simak sampai akhir, ya!

Baca Juga: Biografi Adam Malik, Salah Satu Pelopor Pembentukan ASEAN

Masa Kecil dan Biografi Pierre Tendean

Keluarga Pierre Tendean
Foto: Keluarga Pierre Tendean (Pinterest.com)

Pierre Tendean lahir pada tanggal 21 Februari 1939 di Jakarta, di Rumah Sakit CBZ (sekarang RS Cipto Mangunkusumo).

Ayahnya, Dr. AL Tendean, adalah seorang dokter spesialis kejiwaan keturunan Minahasa, sementara ibunya, Maria Elizabeth Cornet, adalah seorang wanita keturunan Belanda berdarah Perancis.

Pierre Tendean memiliki seorang kakak dan adik perempuan bernama Mitzi Farredan Rooswidiati. Sejak kecil, Pierre Tendean telah terbiasa hidup berpindah-pindah mengikuti tempat dinas ayahnya.

Ia mengenyam pendidikan dasar di Sekolah Rakyat Boton di Magelang dan melanjutkan pendidikan SMP dan SMA di Semarang.

Ketika Ayah Pierre Tendean tinggal di Magelang, Jawa Tengah, hampir saja menjadi korban penculikan oleh sisa-sisa gerombolan PKI yang sebelumnya terlibat dalam pemberontakan di Madiun pada tahun 1948.

Walaupun berhasil menghindari penculikan, salah satu kakinya, AL Tendean, menjadi cacat karena terkena tembakan.

Kedua orang tua Pierre telah menanamkan pada dirinya dan kedua saudaranya sikap disiplin yang kuat dan rasa nasionalisme sejak kecil.

Jiwa patriotisme yang telah tertanam dalam diri Pierre Tendean terlihat sejak ia masih sangat muda.

Ibu Pierre berharap putranya akan melanjutkan pendidikannya di Fakultas Teknik Institut Teknologi Bandung atau ITB.

Di sisi lain, Ayahnya berharap agar Pierre kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia atau UI agar bisa mengikuti jejaknya dalam bidang kedokteran.

Pada saat Tendean mengikuti ujian masuk FKUI di Jakarta, dia menumpang di rumah Jenderal AH Nasution, yang kemudian menyarankannya untuk memilih satuan Zeni ketika diterima di Akademi Militer.

Baca Juga: Biografi Ahmad Yani, Pahlawan Revolusi Korban G30S PKI

Masuk Akademi Militer

Pierre Tendean mengikuti pendidikan militer di Akademi Militer Nasional (AMN) di Jakarta.

Sebelumnya, ia telah mengikuti ujian masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) di Jakarta dan tinggal sementara di rumah Nasution yang terletak di Jalan Teuku Umar No. 40.

Nasutionlah yang menyarankan agar Tendean memilih satuan Zeni ketika diterima di AMN.

Selama masa pendidikan di AMN, Pierre Tendean mengalami berbagai pelatihan dan pengalaman yang terkait dengan peristiwa-peristiwa penting seperti Gerakan 30 September 1965 (G30S) dan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).

Beberapa poin utama dalam pendidikan militer Pierre Tendean meliputi:

  • Menjabat sebagai Komandan Peleton Batalyon Zeni Tempur 2 di Komando Daerah Militer II/Bukit Barisan di Medan setelah lulus dari Akademi Militer Jurusan Teknik pada tahun 1962.
  • Bertugas dalam operasi militer untuk mengatasi pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera.
  • Mengikuti pendidikan intelijen dan ditempatkan untuk misi menyusup ke wilayah Malaysia saat Indonesia berkonfrontasi dengan Malaysia pada tahun 1963.

Pierre Tendean berhasil menyelesaikan pendidikan militernya di AMN dan diangkat menjadi ajudan Jenderal A.H. Nasution.

Jenderal Nasution kemudian menjabat sebagai Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan/Kepala Staf Angkatan Bersenjata (Menko Hankam/Kasab) pada tanggal 15 April 1965.

Baca Juga: Biografi Frans Kaisiepo dan Perannya dalam Kemerdekaan RI

Kisah ini dimulai ketika Pierre Tendean bersama dengan rekan-rekannya ditugaskan ke Batalyon Zeni...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb