04 Februari 2022

Blended Learning, Metode Belajar Online-Offline yang Juga Bisa Kembangkan Bakat Non-akademis

Ada banyak konsep belajar yang bisa diterapkan
Blended Learning, Metode Belajar Online-Offline yang Juga Bisa Kembangkan Bakat Non-akademis

Blended learning menjadi salah satu topik pembicaraan menarik. Terlebih jika Moms memiliki Si Kecil yang sudah duduk di bangku sekolah.

Seperti yang sudah diketahui, pendidikan mengalami perubahan signifikan terhadap sistem yang dijalankan semenjak Covid-19.

Menariknya, proses blended learning ini enggak hanya bisa diterapkan oleh sekolah namun juga tempat kerja.

Sebenarnya, apa itu blended learning? Simak selengkapnya di sini, yuk Moms!

Baca Juga: 3 Manfaat Anak Berhitung Dengan Jarimatika saat Belajar Matematika

Apa Itu Metode Blended Learning?

Blended Learning
Foto: Blended Learning

Foto: Orami Photo Stock

Metode blended learning sendiri sudah dipakai oleh Indonesia selama masa pandemi. Moms sendiri mungkin salah satu dari murid yang sudah merasakan metode belajar yang satu ini.

Lalu, apa sih metode yang menjadi topik perbincangan ini?

Dilansir dari Ruang kerja, blended learning merupakan cara pembelajaran baru di mana menggabungkan strategi tatap muka di ruang kelas dan pembelajaran jarak jauh atau daring (online).

Baca Juga: Cara dan Pentingnya Memperkenalkan Balance Bike pada Si Kecil

Penerapan pembelajaran campuran merupakan sebuah cara yang inovatif untuk meningkatkan keberhasilan peserta didik dalam pelatihan.

Senada dengan itu Teach Though mendefinisikan blended learning sebagai pembagian metode belajar daring dan luring. Pembelajaran luring (offline) pun sama dengan cara pembelajaran tradisional yang sudah biasa dilakukan.

Namun ada pula definisi lain dari Association for Talent Development. Mereka menyebutkan blended learning atau pembelajaran campuran merupakan praktik menggunakan beberapa media dalam satu kurikulum dan menggabungkan pembelajaran.

Pembelajaran yang digabungkan seperti formal dan informal, seperti kegiatan belajar di kelas, online, dan pembelajaran langsung di lapangan, serta pembinaan pekerjaan.

Konsep Blended Learning

Blended Learning
Foto: Blended Learning (Eduzenith.com)

Foto: Orami Photo Stock

Ada beberapa konsep blended learning yang bisa dilakukan. Bahkan konsep ini juga bisa dilakukan untuk perusahaan.

Jika terdapat perusahaan yang ingin mengadopsi metode ini, maka bisa melakukan pelatihan atau pengembangan kapasitas sumber daya manusia.

Ada beberapa model atau konsep blended learning yang bisa dilakukan. Cek di sini yuk, Moms!

1. Flipped Classroom Model

Metode ini adalah model pembelajaran yang unik. Guru memberikan pengajaran secara virtual maupun tatap muka dalam waktu yang bersamaan.

Tak sampai sana, guru pun memberikan waktu bagi peserta didik untuk belajar dengan mandiri.

Belajar mandiri sendiri bisa dilakukan dengan berbagai macam metode, Moms! Metode yang bisa dilakukan adalah tugas kelompok, serta diskusi.

Baca Juga: 3 Manfaat Anak Berhitung Dengan Jarimatika saat Belajar Matematika

2. The Individual Rotation Model

Pembelajaran ini bisa mengedepankan program yang bisa diikuti oleh siswa. Seperti kuliah, materi yang disampaikan bisa disesuaikan dengan algoritma peserta didik.

Para peserta didik bisa memilih jadwal mata pelajaran yang disediakan oleh sekolah.

3. The Enriched Virtual Model

Model belajar yang satu ini menerapkan proses belajar mengajar dengan cara daring.

Model yang satu ini berbeda dari The Flipped Classroom Model. The Enriched Virtual Model mengizinkan peserta untuk belajar dengan mandiri.

Peserta didik tidak akan belajar secara tatap muka setiap hari dengan pengajar. Peserta akan melakukan sistem menyelesaikan tugas secara mandiri atau kelompok setelah mendapatkan materi yang disampaikan.

Baca Juga: 13 Rekomendasi Game Islami Anak, Belajar Agama lewat Permainan!

4. The A La Carte Model

Model pembelajaran selanjutnya akan mementingkan pemilihan materi yang dibuat oleh peserta didik.

Peserta didik bebas memilih materi di luar materi atau mata pelajaran yang akan disampaikan. Hal ini berguna untuk mengasah kemandirian peserta didik.

Model pendidikan yang satu ini pun disebut bisa memperluas pendidikan di luar akademis.

5. The Flex Model

Metode pembelajaran yang satu ini merupakan metode yang awalnya dirancang untuk membantu seseorang ang belum menyelesaikan pendidikan sekolah menengah.

Pelatihan ini mengedepankan belajar mandiri dengan modul yang sudah disediakan.

Meski demikian, praktik kerja kelompok, latihan, kerjasama antar siswa pun masih akan terus diberlakukan.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 7 Dampak Positif Belajar Online bagi Anak

Manfaat Blended Learning

Blended Learning
Foto: Blended Learning (techrepublic.com)

Foto: Orami Photo Stock

Learning blended bisa menjadi sebuah solusi untuk melatih siswa bahkan karyawan dalam mengembangkan bakatnya.

Terlebih, konsep yang satu ini tak hanya berfokus pada materi akademis saja.

Manfaat dari penggunaan e-learning dan juga blended learning dalam dunia pendidikan saat ini adalah e-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran.

Para siwa atau ahasiswa tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan, e-learning bisa dilakukan dari mana saja baik yang memiliki akses ke Internet ataupun tidak.

Ada beberapa manfaat lain yang bisa diperoleh dengan penerapkan pembelajaran blended learning. Cek di sini lebih detilnya, yuk Moms!

1. Waktu dan Biaya yang Efisien

Ketika memutuskan untuk menerapkan blended learning, tentunya pembelajaran menjadi lebih efisien dari segi biaya dan waktu.

Sekolah tidak akan mengeluarkan biaya listrik atau pelayanan lain yang memberatkan orang tua. Para guru pun bisa melakukan proses belajar mengajar dari rumah.

Namun, tentu saja jika ingin lebih efektif, pembagian belajar online-offline juga bisa dilakukan.

Baca Juga: Berbagai Manfaat Hujan, dari Menyirami Tanaman hingga Media Pembelajaran Anak

2. Metode Belajar yang Lebih Fleksibel

Pembelajaran yang fleksibel dengan blended learning cukup membantu siswa dan juga bagi karyawan yang sedang melakukan pelatihan.

Pasalnya dalam setiap pembelajaran, mereka bisa mengakses kapan saja dan di mana saja. Siswa pun bisa mengakses materi nonakademis untuk mengasah kemampuan serta minatnya.

Bagi para karyawan, hal ini bisa menguntungkan karena materi yang bisa diakses sesai dengan jadwal kosong yang dimiliki.

3. Menyesuaikan Ritme Peserta

Peserta pelatihan dengan blended learning akan merasa lebih nyaman.

Pasalnya, blended learning ini tidak menekankan pada cepat atau tidaknya menyelesaikan tugas. Setiap peserta didik mampu menyesuaikan keinginan dalam ritme belajarnya.

Baca Juga: Mengenal Hybrid Learning, Metode Belajar yang Dilakukan selama Pandemi

Sekolah yang Cocok Terapkan Blended Learning

Blended Learning
Foto: Blended Learning

Foto: Orami Photo Stock

Sayangnya, tidak semua sekolah cocok untuk menerapkan sistem pembelajaran yang satu ini.

  • Kesulitan membuat konten e-learning yang menarik
  • Mempunyai masalah kapasitas dosen dan ruangan
  • Guru dan murid cukup mengerti internet
  • Guru dan murid memiliki koneksi internet yang bisa diandalkan
  • Biaya penyelengaraan pendidikan jauh lebih murah

Baca Juga: 3 Permainan Anak untuk Mendukung Stimulasi dan Fondasi Belajarnya Selama #DiRumahAja

Metode belajar yang satu ini memberikan kesempatan yang terbaik untuk belajar dari kelas transisi ke e-learning. B

lended learning melibatkan kelas (atau tatap muka) dan belajar online.

Metode ini sangat efektif untuk menambah efisiensi untuk kelas instruksi dan memungkinkan peningkatan diskusi atau meninjau informasi di luar ruang kelas.

Nah, itu dia Moms pembahasan lengkap mengenai blended learning.

Meski tidak bisa semua sekolah menerapkan metode ini, namun blended learning sangat berguna di masa pandemi.

  • https://coursekey.com/7-advantages-of-blended-learning-programs/
  • https://www.ruangkerja.id/blog/memahami-konsep-blended-learning-dan-manfaatnya
  • https://www.learnupon.com/blog/what-is-blended-learning/
  • https://www.td.org/books/blended-learning

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb