19 Mei 2024

8 Dampak Buruk Body Shaming, Bisa Bikin Depresi, Lho!

Bisa memicu seseorang mengalami kecemasan sosial

Body shaming merupakan tindakan mempermalukan seseorang berdasarkan bentuk tubuhnya.

Umumnya, body shaming dilakukan dengan membuat pernyataan kritis atau mengejek tentang kekurangan tubuh seseorang.

Pernyataan kritis atau ejekan ini ditujukan karena seseorang “terlalu gemuk” atau “terlalu kurus”.

Mengomentari secara negatif tentang ukuran atau bentuk tubuh seseorang dapat menyakiti, menyebabkan seseorang merasa harga dirinya rendah, serta menimbulkan gangguan kesehatan mental.

Tidak dapat dipungkiri bahwa body shaming bisa terjadi pada siapa saja, baik laki-laki maupun wanita.

Bahkan pelaku body shaming pun tidak memandang usia karena sering kali dilakukan kepada anak usia remaja bahkan orang tua sekalipun.

Mengutip jurnal Translational Behavioral Medicine, body shaming lebih banyak ditunjukkan oleh wanita daripada laki-laki.

Selain itu, body shaming lebih sering dilakukan melalui media sosial.

Body shaming sering dilontarkan dengan nada bercanda.

Meskipun sering kali hanya sedang bercanda, tapi mengejek fisik orang lain bisa merusak mental orang tersebut.

Baca Juga: 7 Aneka Resep Ikan Tenggiri, Semua Olahannya Dijamin Enak!

Ciri-Ciri Body Shaming

Perempuan Merenung
Foto: Perempuan Merenung (Freepik.com/rawpixel-com)

Nah Moms, ini ciri-ciri body shaming yang sering sekali dilakukan tindak sadar.

1. Mengkritik Penampilan Diri Sendiri

Body shaming tidak hanya diungkapkan kepada orang lain.

Namun, tindakan body shaming bisa dilakukan terhadap diri sendiri.

Tindakan ini seperti membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

2. Mengkritik Penampilan Orang Lain

Tindakan body shaming ini sering dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja.

Body shaming yang secara tidak sengaja sering dianggap bercandaan oleh pelaku.

Meski tujuannya adalah bercanda atau agar mereka memulai kebiasaan sehat, nyatanya hal ini bisa menimbulkan efek negatif.

3. Mengkritik Penampilan Orang Lain Tanpa Sepengetahuan Mereka

Tindakan ini bisa disebut menyindir dengan membandingkan orang lain.

Body shaming ini bisa memberikan dampak buruk salah satunya membuat seseorang kurang percaya diri di depan umum.

Tidak peduli bagaimana tindakan body shaming terwujud, sering kali mengarah pada perbandingan dan rasa malu.

Tahukah Moms bahwa body shaming atau menghina fisik seseorang memiliki dampak buruk?

Baca Juga: 3 Jenis Olahraga yang Bisa Hilangkan Depresi

Dampak Buruk Body Shaming

Ilustrasi Perempuan Frustasi
Foto: Ilustrasi Perempuan Frustasi (Freepik.com/dcstudio)

Dampak akibat dari tindakan body shaming akan membawa pengaruh negatif kepada korban.

Berikut ini dampak buruk dari body shaming.

1. Membuat Seseorang Membenci Tubuhnya

Menerima hinaan secara fisik dapat membuat orang membenci tubuh mereka.

Menurut sebuah penelitian, mempermalukan fisik akan mengarah pada citra tubuh yang buruk dan harga diri yang rendah.

Pada akhirnya, orang-orang tidak termotivasi untuk merawat tubuhnya dan merasa tidak percaya diri untuk tampil di depan umum.

Kondisi ini terjadi karena korban merasa malu terhadap bentuk tubuhnya.

2. Menyebabkan Depresi

Perasaan malu karena tubuhnya bisa menyebabkan depresi dan efek psikologis negatif lainnya.

Studi menunjukkan bahwa diskriminasi dapat meningkatkan depresi dan bahkan memicu pikiran serta perilaku bunuh diri.

Tak hanya itu, penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang depresi mengalami kenaikan berat badan lebih cepat daripada mereka yang tidak mengalami depresi.

3. Meningkatkan Risiko Sindrom Metabolik

Sindrom metabolik tidak selalu memperlambat metabolisme tetapi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, lemak perut, dan kadar gula darah tinggi.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menerima hinaan terkait berat badan memiliki risiko sindrom metabolik tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak didiskriminasi.

Orang yang mengalami sindrom metabolik rentan terkena penyakit jantung, stroke, dan gangguan pembuluh darah lainnya.

4. Memicu Makan Berlebihan

Mengutip One Plus, para peneliti menemukan bahwa wanita yang kelebihan berat badan dan kurang memiliki kontrol atas kebiasaan makan dipicu oleh rasa malau yang didapatnya.

Melakukan body shaming menyebabkan kerusakan emosional, serta memicu asupan kalori lebih banyak sehingga menghasilkan penambahan berat badan ekstra.

Gangguan kecemasan sosial, juga disebut fobia sosial.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.