03 Maret 2022

Memahami Arti Nostalgia dan Manfaatnya bagi Kesehatan Mental

Nostalgia menjadi salah satu kondisi psikologis
Memahami Arti Nostalgia dan Manfaatnya bagi Kesehatan Mental

Foto: shutterstock

Jika melihat Kamus Merriam-Webster, arti nostalgia ada dua jenis.

Pertama, arti nostalgia adalah perasaan rindu yang terasa menyedihkan atau sentimental untuk kembali ke atau dari beberapa periode masa lalu atau kondisi yang tidak dapat dipulihkan

Sementara arti nostalgia yang kedua, yaitu sesuatu yang membangkitkan kerinduan akan rumah.

Namun, sebenarnya apa arti nostalgia jika dilihat dari sisi psikologi, dan apakah benar perasaan ini bisa memainkan peran positif dalam kesehatan mental seseorang?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Baca Juga: 50+ Kata-Kata Rindu pada Pacar, Sahabat dan Orang Tua yang Menyentuh Hati

Arti Nostalgia dari Sisi Psikologi

nostalgia
Foto: nostalgia

Foto: Orami Photo Stock

Istilah "nostalgia" berasal dari bahasa Yunani Kuno dan melalui bahasa Latin Baru.

Kata ini adalah gabungan dari akar kata "nostos," yang berarti "rumah," dan "algos," yang berarti "sakit."

Pada dasarnya, perasaan ini mengacu pada rasa sakit karena jauh dari rumah.

Istilah ini mulai digunakan adalah di Swiss abad ke-17, ketika dokter Johannes Hofer mengidentifikasinya sebagai kondisi khusus untuk tentara bayaran Swiss.

Hofer mengidentifikasinya sebagai penyakit pikiran atau penyakit mental.

Sementara itu, menurut makalah yang diterbitkan pada tahun 2006 oleh Prof Tim Wildschut dan Constantine Sedikides, dari University of Southampton di Inggris, ada beberapa gejala yang menyertai ”penderitaan” ini.

Termasuk di antaranya adalah perasaan terus-menerus memikirkan rumah, sering menangis, cemas, detak jantung tidak teratur, anoreksia, dan insomnia.

Dokter J. J. Scheuchzer, yang hidup dan bekerja pada waktu yang sama dengan Hofer, memiliki pandangan yang sama tentang hal ini.

Namun, ia berpendapat itu bukan akibat ketidakseimbangan internal pikiran, tetapi kondisi yang dipengaruhi oleh faktor eksternal.

Menurutnya, kondisi ini disebabkan oleh perbedaan tajam dalam tekanan atmosfer yang menyebabkan tekanan tubuh yang berlebihan.

Pada gilirannya dapat mendorong darah dari jantung ke otak, sehingga menghasilkan penderitaan perasaan yang teramati.

Baca Juga: Mengenal Sikap Fanatisme yang Bisa Jadi Ciri Gangguan Kejiwaan

Nostalgia ini adalah emosi kompleks yang melibatkan kognisi berorientasi masa lalu dan tanda afektif campuran.

Emosi sering dipicu oleh bertemunya aroma, suara, atau kenang-kenangan yang familiar, terlibat dalam percakapan, atau merasa kesepian.

Saat bernostalgia, seseorang mengingat, memikirkan, mengenang, atau mengenang masa lalu.

Biasanya, kenangan yang menyenangkan dan bermakna secara pribadi seperti masa kanak-kanak atau hubungan dekat.

Seseorang akan merindukan waktu atau seseorang dan mungkin ingin kembali ke masa lalu.

Akibatnya, seseorang biasanya merasa emosional, paling sering bahagia tetapi dengan rasa kehilangan dan kerinduan.

Perasaan lain yang kurang umum termasuk kenyamanan, ketenangan, penyesalan, kesedihan, atau rasa sakit hati.

Baca Juga: Self Healing, Pemulihan Pasca Trauma Luka Batin

Nostalgia dan Kerinduan Dikategorikan sebagai Masalah Mental

nostalgia
Foto: nostalgia (Orami Photo Stocks)

Foto: Orami Photo Stock

Selama berabad-abad, para dokter menganggap kondisi ini sebagai keadaan kesehatan yang buruk yang memerlukan perawatan.

Namun, pandangan seputar mekanisme dan tipologinya, serta demografi yang terpengaruh, terus berubah selama bertahun-tahun.

Sejak awal abad ke-19, para dokter mulai mengakuinya sebagai kondisi luas yang mereka lihat sebagai bentuk melankolis atau depresi.

Sepanjang abad ke-20, para dokter terus berubah pikiran tentang sifat nostalgia, meskipun mereka sebagian besar mengaitkannya dengan kerinduan.

Ini adalah mekanisme psikologis yang tidak membantu yang dialami oleh mahasiswa dan migran yang tidak dapat beradaptasi dengan kehidupan baru yang jauh dari rumah.

Dalam artikel mereka tahun 2008, Prof Wildschut, Sedikides, dan rekan-rekan mereka menjelaskan bahwa pada awal abad ke-20, kondisi ini dianggap sebagai gangguan kejiwaan.

Gejalanya termasuk kecemasan, kesedihan, dan insomnia.

Pada pertengahan abad ke-20, pendekatan psikodinamik menganggap kondisi ini sebagai keinginan bawah sadar untuk kembali ke tahap kehidupan sebelumnya, dan ia diberi label sebagai gangguan kompulsif-represif.

Setelah itu, kondisi ini diturunkan ke varian depresi, ditandai dengan kehilangan dan kesedihan, meskipun masih disamakan dengan kerinduan.

Namun, akhirnya mereka menyarankan kerinduan disatukan dengan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan perpisahan.

Sedangkan nostalgia mulai dikaitkan dengan gambaran ideal masa kanak-kanak atau masa lalu yang bahagia.

Baca Juga: 5 Tahapan Berduka yang Wajar Dialami Ketika Kehilangan Orang Tersayang

Adakah Manfaat Nostalgia?

nostalgia
Foto: nostalgia (shutterstock.com)

Foto: Orami Photo Stock

Nostalgia nyatanya memberikan manfaat psikologis.

Jadi, saat terlibat dalam refleksi nostalgia, kebanyakan orang melaporkan rasa memiliki, afiliasi, atau sosialitas yang lebih kuat.

Mereka juga menyampaikan kontinuitas yang lebih tinggi antara masa lalu dan masa kini mereka.

Mereka menggambarkan hidup yang lebih bermakna dan menunjukkan tingkat harga diri yang lebih tinggi dan suasana hati yang positif.

Baca Juga: Waspada Depresi! Kenali 5 Gejalanya Sejak Dini

Meskipun keterlibatan nostalgia (terutama ketika dilakukan secara kebiasaan dan berlebihan) mungkin tidak bermanfaat bagi semua orang, ia secara umum merupakan sumber daya untuk memanfaatkan kekuatan.

Yakni sumber daya yang memungkinkan mereka untuk mengatasi perubahan hidup secara lebih efektif.

Itulah yang dimaksud dengan nostalgia jika dilihat dari sisi psikologis.

Jadi, kini Moms mengetahui nostalgia adalah bagian dari ilmu psikologi yang sudah banyak diteliti.

  • https://psycnet.apa.org/record/2006-20034-013?doi=1
  • https://www.merriam-webster.com/dictionary/nostalgia
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/why-do-we-need-nostalgia
  • https://www.nytimes.com/2013/07/09/science/what-is-nostalgia-good-for-quite-a-bit-research-shows.html
  • https://www.southampton.ac.uk/nostalgia/what-nostalgia-is.page

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb