Bolehkah Ibu Hamil Puasa di Trimester 1-3? Ini Penjelasannya
3. Trimester Ketiga Kehamilan
Lalu, bolehkah ibu hamil puasa saat usia kehamilan mencapai trimester ketiga atau mendekati persalinan?
Trimester ketiga adalah ketika usia kehamilan 28 sampai 40 minggu.
Dengan kata lain, ketika usia kehamilan mencapai 37 minggu ke atas, ini akan semakin dekat dengan Hari Perkiraan Lahir (HPL).
Puasa saat hamil trimester ketiga pun masih dibolehkan untuk dijalani seharian penuh.
Irian Journal of Pediatrics memaparkan puasa di bulan Ramadan tidak akan mempengaruhi berat bayi, tinggi badan, dan lingkar kepala saat lahir.
Dalam studi ini, tidak ditemukan adanya pertumbuhan lambat pada janin akibat berpuasa.
Namun, jika di tengah berpuasa ibu hamil merasa lemas atau pusing, sebaiknya dihentikan.
Hal ini karena trimester ketiga salah satu risiko besar ibu hamil terkena anemia defiensi zat besi.
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko bayi terkena anemia bahkan setelah lahir.
Jadi, bolehkah ibu hamil puasa memasuki trimester ketiga?
Jika ingin tetap berpuasa, pastikan perkembangan janin trimester ketiga aman dan tidak ada indikasi anemia.
Baca Juga: Penting, Ini 15 Persiapan Puasa Ramadan dari Segi Spiritual dan Kesehatan
Panduan Berpuasa saat Hamil
Seperti diketahui sebelumnya, penjelasan bolehkah ibu hamil puasa, trimester kedua adalah yang paling tepat dari sisi kesehatan.
Meski demikian, ini pun perlu diimbangi dengan pola hidup yang sehat selama berpuasa.
Berikut panduan dan tips menjalani puasa saat kehamilan, di antaranya:
1. Penuhi Kebutuhan Kalori
Jangan sampai tak memperhatikan asupan kalori ketika berpuasa selama kehamilan.
Berpuasa dibolehkan selama ibu hamil bisa memenuhi asupan nutrisi dengan mengatur menu pada saat sahur dan berbuka.
"Prinsipnya, puasa tidak sama dengan diet mengurangi makan," terang dr. Riyana Kadarsari, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi RSIA Bina Medika.
Faktanya, kebutuhan energi pada trimester kedua akan meningkat menjadi 340 kkal/hari.
Oleh karena itu, utamakan untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori untuk bekal energi selama kehamilan.
2. Utamakan Menu Sahur Sehat
Tak perlu khawatir Moms, jawaban bolehkah ibu hamil puasa adalah tidak berbahaya bagi kesehatan janin.
American Society for Nutrition pun menjelaskan bahwa ini tak akan mempengaruhi perkembangan janin selama mengikuti aturan.
Tentunya, puasa saat hamil trimester pertama sampai ketiga, asupan menu sahur perlu diperhatikan.
Seperti halnya pola makan kehamilan seimbang, pilihlah berbagai makanan sehat, ini termasuk:
- Aneka jenis kacang-kacangan
- Oat atau gandum utuh
- Pasta atau makanan tinggi karbohidrat
- Sumber protein hewani dan nabati
Perhatikan juga porsi makan yang tepat dan tidak berlebihan ketika sahur di kala kehamilan.
Baca Juga: 7 Posisi Tidur untuk Ibu Hamil yang Aman Sesuai Usia Kandungan
3. Perbanyak Cairan Tubuh
Sama halnya orang biasa, puasa saat hamil setiap trimester perlu memperhatikan asupan cairan.
Pastikan untuk minum banyak cairan selama sahur dan buka puasa untuk mengurangi risiko dehidrasi.
Bolehkah ibu hamil puasa saat trimester pertama? Menurut ahli, ada risiko untuk janin alami kekurangan cairan dan nutrisi yang berujung dehidrasi.
Untuk mencegahnya, wanita hamil perlu memperhatikan asupan air putih setiap harinya.
Secara umum, ibu hamil perlu minum air putih setidaknya 8 gelas sehari. Ketika menyusui, ini perlu ditingkatkan menjadi 13 gelas per harinya.
Cairan tubuh yang terpenuhi akan mendukung proses berpuasa seharian tetap aman untuk dijalani.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.