Bolehkah Ibu Menyusui Minum Soda? Berikut Penjelasannya Moms
Bagi Moms yang telah melewati masa melahirkan dan sedang menikmati proses menyusui, pastinya sangat menjaga setiap asupan yang masuk, bukan? Tak terkecuali perihal minuman sehingga mungkin Moms bertanya-tanya, bolehkah ibu menyusui minum soda?
Kebanyakan ibu menyusui akan berhati-hati dalam memilih minuman karena mereka merasa khawatir akan kandungan nutrisi dan dampaknya bagi ASI.
Mengingat segala asupan yang diterima oleh tubuh Moms akan sampai juga pada bayi. Jadi, Moms memang perlu bersikap lebih teliti, jangan sampai apa yang Moms konsumsi menyebabkan masalah kesehatan bagi Si Kecil.
Mari simak jawaban tentang pertanyaan bolehkah ibu menyusui minum soda di bawah ini, Moms.
Baca Juga: Bagaimana Cara Diet yang Baik dan Aman untuk Ibu Menyusui?
Bolehkah Ibu Menyusui Minum Soda?
Foto: Orami Photo Stock
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, setiap makanan juga minuman yang masuk dalam tubuh Moms akan memengaruhi ASI.
Maka, penting bagi Moms untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi agar produksi ASI cukup dan nutrisinya tersalurkan pada bayi.
Lalu, bolehkah ibu menyusui minum soda? Jawabannya adalah sebaiknya Moms menghindari konsumsi soda selama menyusui. Apalagi jika Moms masih menyusui bayi yang baru lahir.
Hal ini karena soda mengandung senyawa kafein bisa berbahaya bagi bayi, meski sebenarnya kafein tersebut tidak berdampak buruk bagi kesehatan Moms.
Menurut La Leche League International, bayi berusia di bawah enam bulan atau memiliki masalah kesehatan lain yang ikut mengonsumsi kafein dari ASI kemungkinan besar akan menunjukkan gejala, seperti mudah tersinggung, rewel, atau terjaga sehingga mungkin akan lebih sulit tidur.
Perlu diketahui bahwa bayi akan ikut mendapatkan asupan kafein dengan cepat setelah menyusu pada Moms yang minum soda. Jadi, sebaiknya Moms menghindari minum soda ketika menyusui.
Dikutip dari jurnal National Center for Biotecnological Information (NCBI), mengonsumsi soda dengan kandungan kafein di dalamnya juga bisa menurunkan konsentrasi zat besi pada ASI dan menyebabkan defisiensi zat besi ringan hingga anemia pada beberapa bayi yang disusui.
Jika Moms mencurigai Si Kecil mendapatkan efek dari asupan kafein yang terdapat pada soda, cobalah tidak minum selama satu atau dua minggu.
Cara ini akan memberi cukup waktu bagi tubuh, khususnya sistem pencernaan dalam membersihkan kafein yang tercampur pada ASI.
Baca Juga: Produksi ASI Kurang, Coba Konsumsi 9 Minuman Pelancar ASI Alami Ini!
Soda Memiliki Kadar Gula Tinggi
Foto: Orami Photo Stock
Tak hanya memiliki kafein yang bisa berdampak buruk bagi bayi, ibu menyusui minum soda juga cenderung mengandung banyak gula sehingga tidak disarankan untuk ibu menyusui.
Sebuah penelitian dari Children's Hospital Los Angeles menunjukkan bahwa kadar gula yang tinggi telah dikaitkan dengan berbagai macam masalah kesehatan dan yang paling ekstrem adalah berisiko menyebabkan diabetes tipe-2 dan semua komplikasi terkaitnya, seperti penyakit jantung.
Mengonsumsi soda saat menyusui dapat menghasilkan kadar gula tinggi dalam ASI, yang pada akhirnya meneruskan gula tersebut ke bayi baru lahir.
Para peneliti tersebut menemukan bahwa balita berusia dua tahun yang ibunya minum minuman manis setiap hari saat menyusui mengalami perkembangan kognitif yang buruk, dibandingkan dengan anak-anak yang ibunya dilaporkan minum lebih sedikit minuman manis.
Hubungan antara keduanya menunjukkan bahwa jumlah gula tinggi yang diturunkan oleh ibu pada keturunan mereka mungkin akan berdampak negatif pada perkembangan otak bayi.
Maka, penting bagi Moms untuk mengurangi jumlah gula dan mulailah mengonsumsi berbagai makanan sehat agar proses menyusui ini berdampak optimal bagi tumbuh kembang bayi, serta dapat melindungi Si Kecil dari berbagai masalah kesehatan.
Apabila Moms mendambakan minuman bersoda ketika menyusui, cobalah untuk mencari alternatif lain yang lebih rendah kalori.
Misalnya, membuat infused water dengan menambahkan irisan ketimun, irisan jeruk, atau stroberi, dan kemangi ke dalam teko berisi air dingin, atau tambahkan jahe segar ke air dingin untuk sensasi minuman yang segar layaknya soda.
Baca Juga: 11 Pantangan Makanan untuk Ibu Menyusui, Perhatikan Moms!
Apa yang Seharusnya Dikonsumsi oleh Ibu Menyusui?
Foto: Orami Photo Stock
Setelah mendapat jawaban atas pertanyaan bolehkah ibu menyusui minum soda, Moms juga mungkin akan berpikir apakah makanan atau minuman yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari ketika masa menyusui?
Berikut penjelasannya yang dikutip dari Kids Health.
1. Makanan Bergizi yang Kaya Nutrisi
Sama seperti saat hamil, penting bagi Moms untuk makan dengan baik ketika masa menyusui.Dengan mengonsumsi banyak buah, sayuran, biji-bijian, protein, dan makanan kaya kalsium yang sehat.
Selain itu, Moms membutuhkan sekitar 300-500 kalori ekstra per hari sebagai ibu menyusui.
Menyusui mungkin membuat Moms lebih cepat haus, jadi pertimbangkan untuk menyimpan botol air yang mudah dijangkau agar selalu ada saat Moms membutuhkannya.
Tanyakan juga kepada dokter apakah Moms masih harus mengonsumsi vitamin prenatal, karena banyak dokter meminta wanita melanjutkannya selama menyusui.
Sementara untuk mencegah masalah yang terkait dengan kekurangan yodium, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar semua wanita menyusui mengonsumsi suplemen yang mengandung 150 mikrogram yodium per hari, menggunakan garam beriodium dalam masakan mereka, dan makan makanan tinggi yodium, seperti makanan laut dan produk susu.
Sama seperti selama kehamilan, ibu menyusui harus menghindari atau membatasi asupan ikan bermerkuri tinggi, karena kadar merkuri tinggi dapat merusak sistem saraf yang sedang berkembang.
Baca Juga: Minum Kopi dan Makan Pedas, Bolehkah dalam Pola Makan Ibu Menyusui?
2. Perhatikan Reaksi Alergi yang Mungkin Muncul saat Menyusui
Meski sebenarnya Moms telah coba memilih makanan atau minuman bergizi, bayi bisa saja mengalami alergi dari salah satu yang Moms konsumsi.
Bayi yang mendapat ASI dapat mengalami alergi atau reaksi sensitif setelah ibunya mengonsumsi makanan atau minuman tertentu (seperti alergen makanan yang umum seperti susu sapi, makanan kedelai, gandum, jagung, oat, telur, kacang-kacangan dan kacang tanah, serta ikan atau kerang).
Tanda-tanda bayi yang mengalami reaksi alergi terhadap makanan, meliputi:
- Sering meludah atau muntah
- Nyeri perut yang ditandai dengan banyaknya gas atau bayi sering mengangkat kakinya ke atas dan rewel
- Tinja berdarah dan berlendir
- Kotoran keras
- Ruam dan bengkak
Jadi, perhatikan apakah ada reaksi alergi yang muncul ketika menyusui. Meski sebenarnya setiap bayi berbeda, tetapi Moms perlu waspada dan jika Si Keci mengalami salah satu gejala di atas, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan yang tepat.
Baca Juga: Ini 8 Makanan yang Biasa Menyebabkan Alergi Pada Bayi
3. Minuman yang Harus Dihindari Saat Menyusui
Sebagai panduan, minumlah setidaknya 8-10 gelas cairan sehari untuk mencegah dehidrasi. Jika Moms haus atau warna urine cenderung gelap, itu tandanya Moms harus minum lebih banyak cairan.
Minuman yang paling direkomendasikan adalah air putih karena tidak akan menimbulkan efek samping, rendah kalor, dan sehat.
Sementara minuman yang harus dihindari ialah soda, kopi, dan juga alkohol.
Itu dia Moms, penjelasan mengenai bolehkah ibu menyusui minum soda. Semoga dapat membantu ya. Jangan lupa, batasi asupan gula.
- https://www.llli.org/breastfeeding-info/caffeine/
- https://www.eurekalert.org/pub_releases/2020-10/chla-sbc100620.php
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501467/
- https://welladjusted.co/babies/will-my-breastfed-baby-be-affected-by-what-i-eat-and-drink/
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.