Obat Radang Bufacaryl: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping
Dosis Bufacaryl
Bufacaryl hadir dalam sediaan kaplet.
Setiap kaplet Bufacaryl memiliki kandungan 0,5 mg dexamethasone dan 2 mg dexchlorpheniramine maleat.
Dosis Bufacaryl yang lazim diberikan adalah sebagai berikut ini:
- Dewasa: 1-2 tablet, diberikan 4 kali per hari.
- Anak-anak: ½ tablet, diberikan 3 kali per hari.
Dosis dapat berubah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien.
Gunakan Bufacaryl sesuai dengan petunjuk dokter dan jangan pernah mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker.
Jika Moms lupa menggunakan Bufacaryl, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat.
Namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat.
Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat.
Pastikan Moms mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.
Sebaiknya obat dikonsumsi setelah makan untuk menghindari rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.
Baca Juga: Mengenal Jerawat Hormonal, dari Penyebab hingga Cara Mengatasinya
Efek Samping Bufacaryl
Bufacaryl umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping Bufacaryl meliputi:
1. Sakit Kepala
Moms dan Dads, sakit kepala bisa jadi efek samping Bufacaryl. Untuk itu, cobalah istirahat dan tidur yang cukup.
Jika duduk dalam waktu lama, cobalah bangun dan sering-seringlah bergerak.
2. Pusing
Moms dan Dads juga bisa merasakan efek samping seperti pusing. Maka, berbaringlah hingga pusing hilang. Lalu bangun perlahan.
Minumlah banyak air, serta hindari kopi, rokok, alkohol, dan obat-obatan.
Baca Juga: Sinopsis Film Greenland yang Berkisah tentang Bertahan Hidup saat Hujan Komet di Bumi
3. Penglihatan Kabur
Ketika efek samping Bufacaryl ini terjadi, hindari mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin karena akan membahayakan.
4. Diare
Untuk mengatasi diare ringan, Moms dan Dads perlu mengganti cairan dan elektrolit (garam) yang hilang dengan meminum banyak air atau minuman olahraga kaya elektrolit.
Hindari kopi, minuman berkafein, minuman manis, soda, dan alkohol karena memiliki efek pencahar.
Sebaiknya, hindari juga produk susu.
5. Kesulitan Buang Air Besar (Sembelit)
Konsumsilah lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti buah, sayuran segar, dan sereal, serta minumlah banyak air.
Lakukan olahraga dengan berjalan-jalan atau berlari setiap hari. Jika cara tersebut tidak membantu, segera hubungi apoteker atau dokter.
6. Efek Samping Tambahan
Moms dan Dads juga bisa mengalami sakit perut, kesulitan tidur, gangguan menstruasi, peningkatan nafsu makan hingga mulut serta tenggorokan kering.
Baca Juga: Aktor Muda, Ini 6 Rekomendasi Film Bastian Steel yang Wajib Ditonton
Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Bufacaryl?
Moms, dexamethasone masuk dalam kategori C untuk ibu hamil.
Hal ini berarti ada bukti risiko pada hewan meski penelitian pada manusia belum ada.
Obat ini hanya bisa digunakan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya.
Ibu hamil, pastikan berkonsultasi dengan dokter dulu, ya. Nah, begitupun pada ibu menyusui.
Dexamethasone dipercaya dapat terdistribusi ke dalam ASI.
Pastikan konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.