08 April 2024

Serba-serbi Callusol, Obat yang Mampu Membasmi Kutil

Kenali juga efek sampingnya yang dapat terjadi!
Serba-serbi Callusol, Obat yang Mampu Membasmi Kutil

Efek Samping Callusol

Ilustrasi Efek Samping Callusol
Foto: Ilustrasi Efek Samping Callusol (Emedihealth.com)

Seperti obat lainnya, Callusol juga bisa menyebabkan efek samping.

Setiap orang bisa saja mengalami efek samping yang berbeda-beda karena tubuh meresepons obat dengan cara yang berbeda.

Ada juga yang tidak merasakan efek samping seperti di bawah ini.

  • Sensasi terbakar
  • Kulit kemerahan
  • Kulit mengelupas
  • Pembengkakan di area kulit
  • Hipopigmentasi atau Hiperpigmentasi (pemutihan atau perubahan warna kulit di sekitar area yang diobati)

Jika mengalami salah satu dari efek ini dan memburuk dalam beberapa hari, konsultasi ke dokter.

Pada beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap salah satu bahan dalam Callusol.

Jika mengalami gejala seperti gatal-gatal, bengkak, pusing yang parah atau kesulitan bernapas setelah menggunakan obat ini.

Bila kondisi ini terjadi, segera minta pertolongan medis untuk mendapatkan penanganan lebih cepat.

Untuk mencegahnya, beri tahu dokter jika Moms dan Dads memiliki alergi pada asam salisilat sebelum obat digunakan.

Begitu juga dengan alergi dengan obat antiinflamasi nonsteroid-NSAID, seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, atau jika memiliki alergi lainnya.

Sementara pada kasus serius, efek sampingnya bisa berupa kondisi berikut.

  • Kemerahan yang menyebar pada area yang diobati.
  • Tanda-tanda infeksi, seperti bernanah dan berdarah.
  • Terbentuk luka pada area yang diobati.

Penanganan harus cepat agar kondisinya tidak semakin bertambah parah.

Baca Juga: Ketahui Obat Lapifed: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter mengenai riwayat kesehatan, terutama jika memiliki diabetes atau sirkulasi darah yang buruk.

Jika akan menjalani tes MRI, beri tahu tim medis mengenai penggunaan patch Callusol.

Ini karena patch-nya mengandung logam yang menyebabkan luka bakar serius selama prosedur dilakukan.

Beberapa tambalan mungkin mengandung logam yang dapat menyebabkan luka bakar serius selama MRI.

Bila obat ini digunakan oleh lansia, pastikan lebih dahulu keamanannya pada dokter.

Lansia cenderung memiliki masalah sirkulasi darah yang dapat membuat kulit lebih sulit untuk sembuh.

Selama kehamilan, produk ini harus digunakan hanya jika benar-benar dibutuhkan.

Baca Juga: Medixon, Obat yang Diberikan untuk Mengatasi Nyeri dan Bengkak

Selain Callusol, ada juga obat untuk menghilangkan kutil yang cukup populer di pasaran, yakni Kutilos.

Bagus tidaknya kedua obat ini, sebenarnya bergantung pada setiap orang.

Perlu dipahami, setiap orang merespons pengobatan secara berbeda-beda.

Mungkin Moms lebih cocok menggunakan Callusol, tapi Dads lebih efektif menggunakan Kutilos.

Jadi, pilihannya disesuaikan dengan respons tubuh terhadap obat.

  • https://www.webmd.com/drugs/2/drug-15069/trifed-oral/details
  • https://www.tabletwise.net/indonesia/kutilos-solution
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-warts/symptoms-causes/syc-20371125

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb