02 Februari 2024

10 Cara Mengatasi Napas Cepat pada Anak, Moms Wajib Tahu!

Caranya tidak rumit, lho, Moms!
10 Cara Mengatasi Napas Cepat pada Anak, Moms Wajib Tahu!

8. Duduk di Kamar Mandi dengan Air Panas Mengalir

Duduk di dalam kamar mandi dengan air panas mengalir dan membiarkan anak menghirup uap dapat menjadi cara mengatasi napas cepat pada anak.

Cara ini dapat membantu melembabkan saluran pernapasan dan meredakan gejala pilek atau flu yang membuat bayi merasa tidak nyaman.

Pastikan untuk selalu mengawasi anak selama proses ini dan pastikan suhu ruangan tetap nyaman agar mereka tidak merasa terlalu panas.

Selain itu, Moms juga dapat menggosok punggung banak secara lembut selama mereka duduk di dalam kamar mandi.

Sebab, ini dapat membantu mereka merasa lebih nyaman dan meredakan ketegangan otot yang mungkin terjadi akibat pernapasan yang cepat.

9. Hindari Pemicu

Jika Moms mengetahui pemicu yang memicu napas cepat, hindarilah mereka.

Misalnya, jika anak memiliki alergi terhadap serbuk sari, pastikan rumah tetap bersih dan bebas debu.

Langkah pertama adalah mengidentifikasi apa yang menjadi pemicu napas cepat pada anak.

Ini bisa berupa alergi terhadap serbuk sari, paparan asap rokok, cuaca dingin atau berdebu, atau bahkan aktivitas fisik yang berlebihan.

Perhatikan pola dan situasi ketika anak mengalami napas cepat. Jika alergi menjadi pemicu napas cepat, pastikan untuk melindungi anak dari alergen tersebut.

Bersihkan rumah secara teratur untuk mengurangi debu dan tungau, hindari hewan peliharaan jika anak alergi terhadap bulu hewan, dan pantau kadar serbuk sari di udara.

10. Menggunakan Kompres Dingin

Menggunakan kompres dingin adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengatasi napas cepat pada anak dalam situasi tertentu.

Ini dapat membantu meredakan kecemasan dan ketidaknyamanan yang mungkin terkait dengan napas cepat.

Mulailah dengan persiapan kompres dingin. Moms dapat menggunakan handuk kecil, kain bersih, atau bantal es.

Pastikan untuk membungkus benda dingin ini dengan kain agar tidak langsung bersentuhan dengan kulit anak.

Tempatkan kompres dingin yang sudah Moms siapkan pada dahi atau leher anak.

Area ini memiliki banyak pembuluh darah dan sering kali menjadi tempat yang efektif untuk mendinginkan tubuh.

Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Sesak Napas pada Trimester Ketiga, Efektif!

Apa Penyebab Nafas Cepat pada Anak?

Adapun penyebab napas cepat pada anak terbagi menjadi 2, dilansir dari Very Well Family, yaitu:

1. Pada Bayi Baru Lahir

Pada bayi baru lahir, penyebab umum napas cepat meliputi takipnea transien bayi baru lahir (TTN) kondisi ringan serta kondisi yang lebih serius, seperti sindrom gangguan pernapasan.

2. Pada Anak-anak

Pada anak-anak, penyebab paling umum dari peningkatan laju pernapasan termasuk demam atau dehidrasi.

Diperkirakan bahwa peningkatan laju pernapasan pada anak-anak dengan rata-rata 5 hingga 7 napas per menit per derajat peningkatan suhu tubuh Celcius.

Pada anak kecil (kurang dari 12 bulan) hal ini tidak selalu terbukti, dan laju pernapasan anak mungkin tidak meningkat sebagai respons terhadap demam dan sebaliknya.

Ketika mereka mengalami peningkatan laju pernapasan, biasanya meningkat rata-rata 7 hingga 11 napas per menit per peningkatan suhu Celsius.

Kondisi seperti bronkiolitis dan pneumonia juga merupakan penyebab yang relatif umum.

Anak-anak mungkin juga memiliki penyebab laju pernapasan cepat yang mirip dengan orang dewasa, seperti asidosis (dengan diabetes) dan asma.

Ketika bayi, balita, dan anak kecil masuk angin, mereka sering mengalami dada yang berisik atau batuk berdebar.

Namun, setengah dari batuk dan masalah pernapasan anak-anak membaik setelah 10 hari.

Baca Juga: Catat, Ini Pertolongan Pertama Sesak Napas pada Anak!

Tanda Bahaya Napas Cepat pada Anak

Tanda Bahaya Napas Cepat pada Anak
Foto: Tanda Bahaya Napas Cepat pada Anak (freepik.com)

Selain itu menurut Nationwide Children, ada juga tanda-tanda yang harus diketahui bila Si Kecil mengalami napas cepat pada anak:

1. Warna Kulit Pucat atau Kebiruan

Tanda bahaya napas cepat pada anak yang pertama adalah warna kulit pucat atau kebiruan.

Periksalah di sekitar bibir, mata, tangan dan kaki, terutama bantalan kuku.

2. Peningkatan Laju Pernapasan

Tanda bahaya napas cepat pada anak yang selanjutnya adalah peningkatan laju pernapasan.

Hitung jumlah napas selama satu menit. Apakah Si kecil bernapas lebih cepat dari biasanya?

Tanda bahaya napas cepat pada anak yang selanjutnya adalah retraksi.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb