15+ Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi, Yuk Coba!

Mengapa Bayi Mengalami Kembung?

Perut kembung pada bayi sering kali menjadi hal yang membingungkan bagi orang tua baru.
Bayi yang merasa tidak nyaman akibat gas dalam perutnya bisa menangis dan rewel, menyebabkan kekhawatiran bagi para orang tua.
Setelah mengetahui cara mengatasi perut kembung pada bayi, Moms juga perlu tahu apa saja hal yang bisa jadi penyebab kondisi ini.
Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab perut kembung pada bayi:
1. Menelan Udara saat Menyusu
Salah satu penyebab utama kembung pada bayi adalah saat mereka menelan udara selama proses menyusu.
Hal ini dapat terjadi jika bayi tidak melekat dengan benar pada payudara atau saat mereka minum dari botol dalam posisi yang tidak tepat.
Bahkan, bayi juga bisa menelan udara hanya karena banyak mengoceh dengan bersemangat.
2. Menangis Berlebihan
Bayi cenderung menelan lebih banyak udara saat mereka menangis.
Jika udara yang tertelan ini akhirnya menyebabkan gas terperangkap di dalam perut, bayi mungkin akan merasa tidak nyaman dan merengek.
Penting bagi Moms untuk merespons tangisan bayi dengan cepat, memberikan kenyamanan, dan menenangkan mereka dengan cara yang sesuai.
3. Masalah Pencernaan Ringan
Walaupun jarang terjadi, kembung pada bayi juga bisa menandakan masalah pencernaan ringan.
Ini mungkin terjadi akibat refluks asam atau kondisi gastrointestinal lainnya.
Jika Moms melihat bahwa bayi sering merasa kembung atau gejala semakin parah, berkonsultasilah dengan dokter anak untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Baca juga: Aturan Imunisasi IPV untuk Cegah Polio pada Anak dan Dewasa
4. Saluran Pencernaan yang Belum Sempurna
Bayi memiliki saluran pencernaan yang belum sepenuhnya matang, sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak gas di perut daripada orang dewasa.
Proses belajar mencerna makanan baru membuat tubuh bayi menghasilkan gas sebagai hasil sampingan.
Ini adalah hal yang normal dan seiring waktu, saluran pencernaan bayi akan semakin kuat dan efisien dalam mengatasi perut kembung.
5. Infeksi Virus Gastrointestinal
Beberapa virus, seperti virus perut, dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada bayi. Gejala yang mungkin muncul termasuk gas, muntah, dan diare. Penting untuk memantau gejala-gejala ini dan memberikan perawatan medis yang sesuai jika diperlukan.
6. Pengenalan Makanan Baru
Pada bayi yang sudah mulai makan makanan padat, pengenalan makanan baru juga bisa menjadi penyebab kembung.
Reaksi tubuh bayi terhadap makanan baru mungkin menyebabkan produksi gas yang lebih banyak.
Bagi beberapa bayi, sering buang angin bisa menjadi tanda sensitivitas terhadap jenis makanan tertentu.
Mengenali Tanda dan Gejala Perut Kembung pada Bayi

Bayi yang baru lahir memang memiliki sistem pencernaan yang masih dalam tahap perkembangan, sehingga seringkali mengalami perut kembung.
Penting bagi Moms untuk mengenali tanda-tanda dan gejala yang mungkin menunjukkan adanya perut kembung pada bayi.
Dengan pengetahuan ini, Moms dapat lebih proaktif dalam mengatasi permasalahan ini.
1. Bayi Menangis dan Rewel
Bayi yang menangis dan rewel selama satu jam atau lebih dalam sehari bisa jadi mengalami gejala perut kembung.
Hal ini terkait dengan fakta bahwa sistem pencernaan bayi yang masih kecil dan berkembang dapat sulit mengatasi gas yang menumpuk di perut.
Meskipun ini mungkin normal pada bayi baru lahir, penting untuk tetap waspada, terutama jika gejala ini berulang setiap hari dan tidak kunjung membaik.
Baca juga: 10 Cara Membantu Anak Duduk dan Merangkak, Moms Wajib Coba!
2. Bayi Tampak Murung
Jika bayi Moms tampaknya murung sepanjang waktu, ini bisa menjadi pertanda bahwa bayi mengalami kembung yang lebih serius.
Gejala ini bisa menjadi indikasi bahwa ada masalah yang lebih dalam di luar sekedar perut kembung biasa pada bayi.
3. Gangguan pada Pola Makan dan Tidur
Bayi yang tidak makan atau tidur nyenyak mungkin menghadapi masalah dengan perut kembung.
Meskipun ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi pola makan dan tidur bayi, perut kembung juga bisa menjadi penyebabnya.
Terutama jika ada gejala lain yang muncul bersamaan.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
4. Bayi Menangis Karena Kesakitan
Jika bayi Moms sering menangis dan tampak kesakitan, ini bisa menjadi indikasi bahwa gas dalam perutnya menyebabkan ketidaknyamanan.
Perhatikan apakah bayi Moms juga menggeliat seolah-olah ia merasa tidak nyaman.
5. Posisi Tubuh yang Tidak Nyaman
Bayi yang menggeliat atau menarik kakinya ke arah dadanya, terutama saat sedang rewel, Moms perlu waspada.
Itu mungkin caranya untuk meredakan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh gas di perutnya.
Baca juga: Ini Komplikasi Bayi Lahir Prematur yang Moms Perlu Tahu
Itu dia Moms, cara mengatasi perut kembung pada bayi. Jika kembung disertai muntah berwarna hijau serta tidak buang air besar dan buang angin, Moms dapat segera memeriksakan Si Kecil ke dokter.
Perut kembung pada bayi memang normal, selagi anak tidak rewel, menangis atau merasakan nyeri secara berlebihan.
Namun apabila, perut kembung pada bayi didahului oleh sakit perut dan buang air besar disertai lendir dan darah, ini adalah satu tanda serius yang perlu Moms ketahui dan segera perlu tindakan medis secepatnya.
Informasi di artikel ini bersifat umum dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran medis profesional, ya Moms.
- https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/diapers-clothing/Pages/Breaking-Up-Gas.aspx
- https://www.llli.org/breastfeeding-info/foremilk-and-hindmilk/
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/324725
- https://www.whattoexpect.com/first-year/care/gassy-baby/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.