7 Cara Merawat Burung Lovebird, Berikut Ini Aturan Pemberian Pakan dan Perawatan Kandangnya
Salah satu jenis burung yang cukup banyak dipelihara adalah burung lovebird atau burung cinta asal Afrika yang cukup dikenal berkat warna-warna pada bulunya yang sangat cantik. Moms juga perlu tahu cara merawat burung lovebird jika ingin memeliharanya di rumah.
Burung lovebird juga cocok untuk dipelihara oleh Moms yang baru pertama kali memelihara hewan.
Namun, cara merawat burung lovebird bisa jadi lebih merepotkan jika dibandingkan dengan spesies burung lain.
Baca Juga: Balita Minta Hewan Peliharaan, Berikan atau Tidak?
Mengenal Burung Lovebird
Selain itu, mereka juga paling baik dipelihara sebagai pasangan, karena mereka membutuhkan begitu banyak perhatian dan kasih sayang.
Ada sembilan spesies sejoli, dan semuanya termasuk dalam genus Agapornis, meskipun hanya sedikit yang biasanya tersedia sebagai hewan peliharaan.
Jenis burung yang paling sering dipelihara adalah burung berwajah persik, bertopeng, dan Fischer’s lovebird.
Burung lovebird sendiri adalah burung beo kecil namun dengan tubuh yang gempal berukuran antara 13-17 cm.
Namun, mereka tetaplah burung beo karena mereka termasuk dalam ordo Psittaciformes, yang mencakup semua burung beo.
Mereka memiliki paruh bengkok dan kaki zygodactyl (dua jari mengarah ke depan dan dua poin ke belakang).
Rentang hidup rata-rata antara 10 hingga 12 tahun, namun beberapa burung bisa hidup lebih lama.
Mengutip artikel dari The MSPCA–Angell, lovebird tertua yang tercatat bisa hidup hingga 17 tahun.
Dari sembilan spesies burung lovebird, enam di antaranya adalah burung yang masuk kategori yang sedang diawasi oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources.
Namun, tiga spesies memiliki kekhawatiran yang membahayakan.
Lovebird Fischer dan Lovebird Nyasa adalah dua jenis spesies yang hampir terancam, berarti satu langkah lebih dekat ke status terancam punah.
Lovebird pipi hitam adalah yang paling terancam punah di alam liar dari semua spesies. Ia terdaftar sebagai hewan rentan, yang hanya selangkah lagi dari menuju kepunahan.
Cara Merawat Burung Lovebird
Jika Moms berencana memeliharanya, maka ketahui tata cara merawat burung lovebird berikut ini:
1. Mandikan dengan Semprot Tipis Air Hangat
Foto: burung Lovebird (animals.net)
Kebanyakan burung ini sangat gemar mandi di piring tembikar datar atau dengan menyemprotnya dengan semprotan tipis air hangat.
Jika Moms menggunakan piring mandi, Moms akan melihat burung-burung bertengger di tepinya dan mencelupkan kepala serta tubuh bagian atasnya ke dalam air dan mengepakkan sayapnya.
Mereka lebih suka mandi semacam ini daripada masuk ke air. Lovebird umumnya memelihara kuku dan paruh mereka sendiri dengan cara memanjat dan mengunyah.
Namun, konsultasikan dengan dokter hewan tentang pemotongan kuku.
2. Pemberian Pakan Burung Lovebird
Dalam cara merawat burung lovebird, salah satu hal yang terpenting adalah pemberian pakannya.
Di alam liar, burung lovebird memakan biji-bijian, beri, buah-buahan, biji-bijian, rerumputan, pucuk daun, dan tanaman pertanian seperti jagung dan buah ara.
Makanan burung lovebird terdiri dari 45 hingga 60 gram pakan setiap hari untuk seekor burung.
Pola makan yang terdiri dari campuran pakan untuk burung beo bersama dengan berbagai suplemen dan vitamin umumnya dianggap cocok.
Moms juga bisa mengombinasikannya dengan sayuran hijau, buah-buahan, dan suplemen sayuran. Namun, tanpa vitamin tambahan juga dianggap masih sesuai.
Makanan tambahan yang cocok misalnya adalah sayuran hijau, dan cabang pohon untuk kulit kayu, beberapa buah, dan semprotan millet.
Berikut makanan yang bisa Moms berikan untuk burung lovebird:
- Buah. Misalnya beri, apel, anggur, pir, pisang, dan kiwi.
- Sayuran. Misalnya bayam, selada air, lobak, peterseli, dandelion, atasan wortel, dan jagung rebus, kacang polong, selada, dan berbagai tumbuhan taman.
- Protein Tambahan. Beberapa yang bisa Moms berikan seperti kacang-kacangan, coba beberapa kacang tanah yang tidak dikupas serta hazelnut, kenari, kacang Brazil, dan chestnut.
- Sumber Kalsium. Moms bisa berikan tulang sotong atau cangkang tiram di piring terpisah.
Ingat, Moms tidak boleh memberi makan alpukat, karena bisa beracun bagi burung!
Piring makanan dan air mereka harus berupa gerabah atau porselen karena burung bisa mengunyah piring plastik dan ini bisa mematikan.
Burung Lovebird minum banyak air, jadi pastikan untuk mengganti piring air mereka sesering mungkin sepanjang hari.
Baca Juga: Ketahui Ciri Fisik, Harga, dan Cara Merawat Kucing Anggora
3. Pemilihan Kandang untuk Burung Lovebird
Selain makanan, pemilihan kandang sangatlah penting dalam cara merawat burung lovebird.
Burung lovebird adalah jenis burung yang sangat aktif, jadi kandang yang paling cocok untuk menampung mereka harus menyediakan banyak ruang.
Ingat, mereka adalah burung yang sangat aktif sehingga ukuran kandang minimal adalah 81 x 50 x 50 cm per pasang burung dengan sekitar empat tempat bertengger, piring makan dan air serta area untuk mandi.
Tempatkan sangkar di atas dudukan atau gantung dari braket dinding setinggi mata atau sekitar 15 cm dari lantai.
Pastikan tempat yang Moms pilih memiliki cahaya yang baik dan berventilasi baik, namun terhindar dari angin.
Namun, kandang harus jauh dari pintu dan jendela di mana paparan langsung sinar matahari dapat membuatnya terlalu hangat.
Perhatikan suhu dengan baik, burung yang kedinginan akan sering mengembang untuk waktu yang lama, dan burung yang kepanasan akan menjauhkan sayapnya dari tubuh dan terengah-engahnya.
Kandang harus ditutup pada malam hari untuk mencegah angin dan gangguan lain.
Pasangan burung menyukai tempat peristirahatan khusus. Kotak sarang untuk burung lovebird berukuran 20 x 20 x 20 cm atau 25 x 15 x 15 cm.
Pastikan untuk memeriksa telur dan membuangnya sekaligus untuk mencegah kelebihan populasi.
4. Perawatan Kandang
Perawatan kandang dasar meliputi pembersihan, penggantian piring makanan dan air setiap hari.
Koran biasa dapat digunakan sebagai alas kandang dan harus diganti setiap hari untuk mencegah penyakit.
Setiap minggu Moms harus membersihkan dan mendesinfeksi kandang dengan air sabun hangat atau desinfektan kandang unggas.
Cuci dan keringkan sepenuhnya tempat bertengger dan mainan setiap kali kotor.
Baca Juga: 4 Tanda Balita Siap Merawat Hewan Peliharaan
5. Berikan Kenyamanan Mereka untuk Berinteraksi Sosial
Foto: perilaku sosial burung lovebird (biologydictionary.net)
Burung lovebird adalah burung yang sangat sosial. Secara umum, penting untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan mereka dengan memeliharanya secara berpasangan.
Jika Moms memiliki satu lovebird, Moms harus memberikan interaksi sosial yang diperlukan yang hilang dari burung lain.
Burung-burung ini mengembangkan kesetiaan yang kuat kepada penjaga atau pasangannya.
Burung lovebird juga bisa menjadi sangat agresif terhadap burung lain. Jangan mencampurkan spesies sejoli karena mereka akan berkelahi.
Pasangan terikat secara konstan merawat satu sama lain dan akan saling memberi makan dari tanaman selama musim kawin dan sepanjang tahun.
Burung-burung kecil ini akan mengobrol sepanjang hari.
Mereka akan bersembunyi di kotak sarang mereka jika mereka dikejutkan oleh suara tiba-tiba, jika mereka melihat pemangsa potensial, atau jika cuaca menjadi dingin dan berangin.
6. Perhatikan Aktivitas Burung Lovebird Sehari-Hari
Burung lovebird suka bangun pagi, mereka akan minum, makan, lalu segera mulai berkicau.
Mereka biasanya akan tenang menjelang tengah pagi dan melanjutkan kicau mereka di sore hari.
Burung-burung ini sangat aktif, terbang dan memanjat, menggerogoti kayu atau mengunyah mainan, dan merawat dirinya sendiri sepanjang hari.
Mereka menyukai semua jenis mainan seperti lonceng, ayunan, tangga, cermin, benda mengkilap, dan gerigi kayu.
Burung lovebird adalah penghancur kertas alami, jadi pastikan untuk menyediakan kertas bebas pewarna untuk dimainkan.
Lovebird yang berada di luar kandang tidak akan tinggal di boksnya karena senang menjelajah.
Pastikan ruangan tempat bermain lovebird bebas dari pintu atau jendela yang terbuka.
Baca Juga: Sebelum Memelihara, Ketahui 18 Cara Merawat Kelinci dengan Baik
7. Membawa ke Dokter Hewan Jika Burung Lovebird Mengalami Masalah Kesehatan
Selain tahu cara merawat burung lovebird, Moms juga harus memperhatikan kesehatan mereka.
Tanda-tanda penyakit yang harus diwaspadai adalah:
- Burung tampak menarik diri.
- Bulunya acak-acakan dan bulunya kusam.
- Duduk dengan mata tertutup dalam waktu lama.
- Mata berair atau kusam.
- Hidung meler.
- Banyak tidur.
- Kehilangan minat lingkungannya dan tetap berada di wadah pakannya.
- Kotoran bisa berubah warna (jika sehat berwarna putih keabu-abuan dan tidak terlalu tipis).
- Banyak ekor yang terayun-ayun, lepas dari tempat bertenggernya.
- Napasnya yang aneh, bersin, dan garukan yang berlebihan.
Beberapa penyakit umum yang dapat diderita adalah:
- Cedera akibat perkelahian
- Penyakit paruh dan psittacine beak
- Infeksi virus polyoma
- Infeksi jamur (kandidiasis)
- Infeksi virus cacar burung
- Infeksi bakteri
- Parasit internal
- Tungau, kutu
- Pengikatan telur
- Influenza usus
- Koksidiosis
- Penyakit pernapasan
- Diare
Burung yang sakit harus segera dibawa ke dokter hewan unggas untuk didiagnosis dan dirawat.
Baca Juga: Terapkan 4 Tips Ini Saat Si Kecil Memiliki Binatang Peliharaan
Setelah menyimak cara merawat burung lovebird, apakah Moms tertarik untuk memeliharanya?
Sebelum memutuskan memelihara burung atau hewan apa pun di rumah, pastikan Moms dan keluarga sudah siap merawat mereka dengan baik ya!
- https://www.mspca.org/pet_resources/bird-care-guide-lovebirds/
- https://www.iucnredlist.org/search
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.