10 Februari 2023

Agar Kering, Ini 15 Tips Merawat Tali Pusar Bayi Baru Lahir

Hindari menggunakan tisu saat membersihkan tali pusar.
Agar Kering, Ini 15 Tips Merawat Tali Pusar Bayi Baru Lahir

Banyak orang tua yang belum mengetahui cara merawat tali pusar bayi baru lahir. Sebagai orang tua baru, tentu hal ini menjadi salah satu pengalaman yang tak biasa.

Ada rasa kekhawatiran yang membuat Moms atau Dads ragu melakukan berbagai hal untuk Si Kecil.

Nah, bagaimana cari merawat tali pusar bayi baru lahir yang sudah puput atau belum? Yuk, bahas di sini!

Baca Juga: 15 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi, Yuk Coba!

Cara Merawat Tali Pusar Bayi

Merawat Tali Pusar Bayi
Foto: Merawat Tali Pusar Bayi (Freepik.com/jcomp)

Apa sih tali pusar itu? Dilansir dari Pregnancy Birth Baby, tali pusar bayi terhubung dengan plasenta dalam perut ibu hamil.

Segala asupan, oksigen, dan nutrisi masuk ke dalam tali pusar untuk menghidupi bayi di dalam kandungan.

Bagaimana dengan tali pusar bayi yang belum lepas alias belum puput?

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk merawat tali pusar bayi baru lahir? Berikut beberapa tips perawatan tali pusar Si Kecil.

1. Biarkan Puput Alami

Sebenarnya waktu tali pusar lepas bervariasi, Moms. Tali pusar bisa saja lepas di hari keempat setelah dilahirkan, hari ketujuh, atau bahkan ke-13.

Mengutip Mayo Clinic, ketika sang bayi sudah lahir, maka tali pusar tak lagi memiliki fungsi.

Jika hal ini terjadi, maka tali pusar akan mengering dan juga terlepas dengan sendirinya.

Hal yang paling penting dalam merawat tali pusar yang belum lepas adalah dengan menjaga kebersihan di daerah pusar bayi.

Jangan lupa untuk mengeringkan pusar usai dibilas atau mandi, Moms.

2. Hindari Menaburkan Bedak

Bedak Bayi
Foto: Bedak Bayi (Orami Photo Stock)

Dilansir dari Journal of Nursing Update, dikatakan bahwa dengan perawatan yang benar, memiliki pengaruh yang tinggi terhadap lamanya pelepasan tali pusar.

Jadi, dianjurkan kepada para Moms agar belajar dan membiasaan diri melakukan perawatan tali pusar pada bayi yang baru lahir.

Jangan memberikan memberikan bedak ataupun minyak pada pusar Si Kecil.

Biarkan pusar terbuka tanpa tertutup kain kasa. Lalu, ketika memakai popok, Moms perlu memastikan agar pusarnya tidak lembap.

3. Waspadai Tanda Infeksi

Meski perawatannya tak begitu sulit, ada beberapa kondisi yang patut Moms waspadai.

Ini seperti ketika pusar Si Kecil berubah menjadi beberapa kondisi yang meliputi:

Segera bawa Si Kecil ke dokter untuk melakukan konsultasi. Umumnya, cara merawat tali pusar bayi cukup simpel dan tak memerlukan tindakan medis khusus.

Namun, beberapa gejala di atas bisa terjadi pada sebagian kasus bayi.

Baca Juga: Perlukah Mencukur Rambut Bayi Baru Lahir Sampai Botak?

4. Jangan Bersihkan dengan Sabun

Bayi Baru Lahir
Foto: Bayi Baru Lahir (Orami Photo Stock)

Saat lahir tali pusar akan dipotong oleh tenaga kesehatan. Ini pun biasanya dibersihkan menggunakan alkohol swab dengan kadar alkohol 70%.

Melansir Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), upayakan untuk selalu menajga kebersihkan tali pusar agar tidak basah.

Tali pusar tidak perlu dibersihkan oleh sabun ataupun cairan lainnya. Moms bisa membiarkannya terbuka tanpa ditutup dengan kasa kering.

5. Menjaga Kebersihan Tali Pusar

Menjaga kebersihan tali pusar adalah hal yang penting.

Jangan lupa untuk membersihkan dengan menggunakan air bersih. Usahakan Moms tak menggunakan alkohol, meski ini bermanfaat untuk desinfektan.

Perlu diketahui bahwa membersihkan tali pusar dengan alkohol berisiko membuat kulit Si Kecil yang baru lahir menjadi iritasi.

Biarkan upaya ini dilakukan oleh tenaga medis saat awal mula pemotongan tali pusar.

6. Hindari Mengeringkan Pakai Tisu

Merawat Bayi Baru Lahir
Foto: Merawat Bayi Baru Lahir (Orami Photo Stock)

Ketika Moms ingin mengeringkan tali pusar, sebaiknya menggunakan waslap yang lembut.

Hindarilah penggunaan tisu karena dikhawatirkan bisa meninggalkan sisa-sisa tisu pada tali pusar.

Jika ada sisa tisu yang tertinggal di tali pusar, maka hal itu bisa memicu infeksi.

Tentu saja hal ini bisa membahayakan Si Kecil, Moms.

7. Sering Ganti Popok

Merawat tali pusar bayi dengan memperhatikan cara menggunakan popok.

Nah, jangan lupa untuk sesering mungkin mengganti popok kain Si Kecil, ya. Ini demi mencegah air pipis dan kotoran Si Kecil terkena tali pusar.

Baca Juga: Jangan Berkecil Hati Moms, Kenali 15 Keistimewaan Bayi Prematur yang Jarang Diketahui!

8. Hindari Mandikan Bayi di Bak

Cara merawat tali pusar bayi yang belum lepas adalah jangan memandikan Si Kecil di bak mandi.

Ketika tali pusar bayi belum puput, sebaiknya membersihkan badan Si Kecil dengan mengusapkan waslap ke kepala dan badannya dengan lembut.

Hal ini bertujuan agar tali pusar terhindar dari terkena air terlalu lama. Jika hal itu terjadi, maka dikhawatirkan Si Kecil bisa terkena infeksi.

9. Hindari Menggaruknya

Bayi Baru Lahir
Foto: Bayi Baru Lahir (Orami Photo Stock)

Agar tali pusar tetap bersih dan kering, Moms perlu merawat tali pusar dengan lebih ekstra.

Jangan sampai kondisi pusar berdarah, bernanah, dan bau dialami oleh Si Kecil, ya.

Hindari menggaruk atau memainkan daerah pusar bayi apabila belum puput. Biarkan puput sendiri dengan dilakukan pembersihan yang rutin.

Cara merawat tali pusar bayi ini memang mudah-mudah sulit ya, Moms?

10. Rajin Mencuci Tangan

Tetaplah menjaga kebersihan, Moms sebaiknya mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh tali pusar bayi.

Cucilah tangan dengan memakai antiseptik atau menggunakan air bersih yang mengalir.

Tentu saja hal ini dilakukan agar kuman yang terdapat di tangan tak berpindah ke Si Kecil.

Pastikan juga tangan tak memegang benda apapun yang kotor ketika ingin merawat tali pusar bayi.

Baca Juga: 7 Cara Stimulasi Merangkak untuk Si Kecil, Sudahkah Moms Coba?

11. Bersihkan Area Sekitar Tali Pusar

Merawat Tali Pusar Bayi yang Sudah Puput
Foto: Merawat Tali Pusar Bayi yang Sudah Puput (Orami Photo Stock)

Cara merawat tali pusar bayi yang sudah puput adalah dengan membersihkan area sekitar tali pusar.

Sisa tali pusar yang sudah lepas perlu diberikan perawatan dengan baik.

Moms perlu membersihkan area tersebut setidaknya 2 kali dalam sehari setelah memandikan Si Kecil.

Jangan lupa untuk menggunakan air bersih yang mengalir untuk membersihkannya, ya. Hindari pemakaian alkohol karena bisa membuat iritasi kulit pada bayi yang baru saja lahir.

12. Bersihkan dengan Air Hangat

Kulit bayi baru lahir sangat sensitif dan rentan. Jadi, pastikan untuk membersihkan area tersebut dengan menggunakan waslap yang sudah dibasahi air.

Air hangat sangat baik digunakan untuk membersihkan dan merawat tali pusar bayi yang sudah puput.

Untuk mencegah terjadinya infeksi di area pusar, bersihkanlah area tersebut seluas 2,5 cm dengan menggunakan air hangat dan juga sabun.

Setelah tali pusar dibersihkan, sebaiknya Moms tak menutupnya dengan perban.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Susu Bayi di Bawah 70 Ribu, Kaya Akan Nutrisi untuk Si Kecil!

13. Memilih Pakaian yang Tepat

Pakaian Bayi Pada Musim Hujan
Foto: Pakaian Bayi Pada Musim Hujan (Orami Photo Stock)

Moms perlu memastikan agar pangkal area pusar Si Kecil terkena udara dengan baik. Penggunaan popok dan baju atasan yang nyaman sangat dianjurkan.

Lalu, sebaiknya Moms tidak memasukan baju bayi ke dalam popok, ya. Hal ini perlu dilakukan agar pusar lebih cepat kering.

14. Oleskan Salep Antibiotik

Untuk infeksi ringan, dokter anak mungkin menyarankan untuk mengoleskan salep antibiotik beberapa kali sehari pada kulit.

Infeksi ringan di sini bisa ketika adanya infeksi nanah atau ruam di sekitar tali pusar.

Meski demikian, tak semua perawatan tali pusar ini dilakukan. Ini diperuntukkan untuk kasus tertentu-tertentu saja, Moms.

15. Pakai Popok Bayi di Bawah Pusar

Popok Celana Bayi
Foto: Popok Celana Bayi (parenting.firstcry.com)

Moms perlu memperhatikan posisi popok Si Kecil, nih. Sebaiknya, kenakan popok bayi dengan lebih hati-hati dan jangan sampai menutup tali pusar.

Jika tali pusar tertutup kain popok dalam jangka waktu yang panjang, maka hal tersebut bisa menyebabkan tali pusar lebih lama terlepas.

Pastikan batasan popok di bawah pusar bayi ketika belum puput dengan sempurna.

Ini akan memungkinkan udara bersirkulasi dengan baik dan membantu mengeringkan tali pusar.

Nah, bagaimana Moms pembahasan mengenai merawat tali pusar bayi yang sudah puput ataupun belum?

Semoga bisa membantu Moms dalam mengurus Si Kecil nanti, ya!

  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/umbilical-cord/art-20048250
  • https://www.pregnancybirthbaby.org.au/what-is-the-placenta
  • http://ejournal.helvetia.ac.id/index.php/jnu/article/view/4513
  • https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/perawatan-tali-pusat-bayi-baru-lahir

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb