17 Januari 2024

7 Ciri-Ciri Makhluk Hidup, Lengkap dengan Penjelasannya

Bukan cuma bergerak saja, lho

Setiap makhluk hidup tentu memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Namun, ada juga ciri-ciri makhluk hidup yang sama-sama dimiliki oleh manusia, hewan, dan tumbuhan.

Ciri-ciri seperti bernapas, berkembang biak, membutuhkan makanan, hingga bereproduksi atau berkembang biak pasti dialami oleh semua makhluk hidup.

Berikut ini ada beberapa ciri-ciri makhluk hidup yang umum dimiliki oleh manusia, hewan, dan tumbuhan.

Yuk, simak penjelasannya selengkapnya berikut ini!

Baca Juga: 10 Jenis Bioma di Dunia, dari Gurun, Tundra, hingga Sabana

Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Rusa
Foto: Rusa (Pexels.com/Pixabay)

Berikut ini ciri-ciri makhluk hidup, lengkap dengan penjelasan dan contohnya!

1. Bernapas

Bernapas merupakan ciri-ciri makhluk hidup yang paling umum.

Semua makhluk yang masih hidup tentu harus bernapas agar anggota tubuhnya berfungsi sebagaimana mestinya.

Namun, proses bernapas antara manusia, hewan, dan tumbuhan tentunya berbeda karena bentuk alat pernapasannya pun tidak sama.

Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, paru-paru, tenggorokan, trakea, dan paru-paru.

Ketika bernapas, manusia menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.

Oksigen yang terbentuk dalam paru-paru kemudian disalurkan ke jantung oleh hemoglobin dalam sel darah merah.

Lalu, jantung memompa oksigen tersebut dan terbentuklah senyawa “sisa” yang disebut karbondioksida.

Karbondioksida ini lantas dibawa kembali ke paru-paru dan dikeluarkan saat manusia mengeluarkan napas.

Selain memproduksi oksigen, sistem pernapasan ini juga membantu memproduksi suara, mencium bau, dan merasakan rasa pada lidah.

Baca Juga: 7 Klasifikasi Makhluk Hidup, dari Kingdom hingga Species

Sementara itu, sistem pernapasan hewan berbeda-beda tergantung jenisnya.

Ada hewan yang bernapas menggunakan paru-paru atau insang.

Hewan darat yang bernapas dengan paru-paru mengalami proses pernapasan yang sama dengan manusia, dimana oksigen dihirup dan mengeluarkan karbondioksida.

Sedangkan hewan air yang bernapas dengan paru-paru biasanya akan muncul ke permukaan untuk mengambil udara dari atas permukaan laut. Contohnya paus sperma.

Paus sperma bisa menahan napas paling lama.

Mereka bisa berenang hingga 90 menit sebelum mengambil napas lagi ke permukaan laut.

Nah, kalau tumbuhan kira-kira bernapas menggunakan apa ya, Moms?

Tumbuhan bernapas melalui proses fotosintesis.

Proses ini melibatkan air, karbondioksida, dan cahaya matahari untuk memproduksi oksigen dan glukosa.

Oksigen dikeluarkan untuk dihirup mahluk hidup lainnya, sedangkan glukosa digunakan sebagai makanan tumbuhan tersebut.

Baca Juga: Karakteristik dan Sifat Kaca Lewat Ilmu Fisika untuk Edukasi Anak

2. Bergerak

Ciri-ciri makhluk hidup selanjutnya yaitu bergerak.

Gerakan-gerakan ini ada banyak macamnya, seperti melompat, berjalan, memanjat, hingga merayap.

Makhluk hidup yang memiliki kaki tentu bisa berjalan dan berlari. Contohnya manusia, kanguru, gajah, singa, dan harimau.

Sedangkan hewan tanpa kaki, seperti cacing dan ular, berjalan menggunakan perutnya.

Lain lagi dengan katak yang bergerak dengan cara melompat, alih-alih berjalan seperti hewan berkaki lainnya.

Bahkan, katak banteng (bullfrog) tercatat mampu melompat hingga rata-rata ketinggian 7 kaki, lho Moms!

3. Membutuhkan Makanan

Makanan Hamster
Foto: Makanan Hamster (Jovempan.com.br)

Makanan merupakan kebutuhan pokok mahluk hidup agar bisa bertahan hidup.

Ciri-ciri makhluk hidup yang satu ini juga dimiliki oleh semua mahluk hidup, meskipun caranya berbeda-beda.

Manusia makan dengan cara mengunyah makanan dan menenggak minuman. Begitu pula dengan kebanyakan hewan.

Namun, ada pula hewan yang tidak mengunyah makanannya alias memakan mangsanya bulat-bulat. Contohnya ular dan burung.

Sementara tumbuhan, mendapatkan makanannya dengan cara menyerap unsur hara dan air dari dalam tanah melalui akarnya.

Baca Juga: Memahami Fenomena dan Akibat Revolusi Bumi bagi Kehidupan

Unsur hara (mineral) dan air kemudian “dimasak” oleh karbondioksida yang terserap oleh daun.

Nah, proses pembuatan makanan oleh tumbuhan ini disebut fotosintesis.

Hasilnya, tumbuhan memproduksi oksigen dan glukosa.

Glukosa inilah yang digunakan sebagai makanan tumbuhan tersebut.

Namun, ada pula tumbuhan yang mencari makan dengan cara berburu serangga atau yang biasa disebut tumbuhan karnivora.

Contoh tanaman tersebut adalah tanaman kantong semar, embun matahari, venus flytrap, butterworts, dan bladderwort.

4. Berkembang Biak

Ciri-ciri makhluk hidup selanjutnya yaitu berkembang biak.

Manusia dan hewan mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan.

Sedangkan hewan unggas dan reptil berkembang biak dengan cara bertelur. Contohnya ular, cicak, ayam, dan bebek.

Sementara itu, tumbuhan berkembang biak dengan 2 cara, yakni vegetatif dan generatif.

Vegetatif alami terjadi tanpa bantuan manusia dan tidak melalui proses perkawinan atau penyerbukan.

Contohnya perkembangbiakan melalui tunas pada pohon pisang, tebu, dan bambu.

Beberapa jenis vegetatif alami lainnya yaitu:

  • Akar tinggal (jahe, lengkuas, kunyit)
  • Spora (tanaman paku)
  • Umbi lapis (bawang merah)
  • Umbi batang (kentang, umbi jalar)
  • Umbi akar (singkong, bengkoang)

Sedangkan vegetatif buatan dilakukan dengan bantuan manusia, seperti mencangkok, stek, dan mengenten.

Sementara itu, perkembangbiakan dengan cara generatif terjadi karena adanya penyerbukan dan pembuahan.

Hal ini terjadi pada mangga, tomat, jambu biji, dan tanaman berbunga.

Baca Juga: Daftar Teori Pembentukan Tata Surya yang Paling Logis


5. Beradaptasi dengan Lingkungannya

Kamuflase
Foto: Kamuflase (Watv.org)

Ciri-ciri makhluk hidup selanjutnya yakni mereka mampu beradaptasi dengan lingkungannya.

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk berubah atau mengembangkan sifat-sifat tertentu yang membantu mereka bertahan hidup dalam lingkungan yang berubah atau beragam.

Makhluk hidup yang dapat beradaptasi dengan baik akan memiliki peluang bertahan hidup dan berkembang biak yang lebih besar.

Sementara yang tidak dapat beradaptasi dapat terancam punah. Ada banyak bentuk adaptasi makhluk hidup.

Misalnya mimikri, di mana suatu organisme meniru penampilan, warna, atau perilaku organisme lain atau objek di lingkungannya.

Tujuan dari mimikri adalah untuk mendapatkan keuntungan dalam berbagai aspek, seperti melindungi diri dari pemangsa, meningkatkan kemungkinan untuk berburu mangsa, atau bahkan memfasilitasi penyerbukan dalam kasus tumbuhan.

6. Mengeluarkan Zat Sisa

Mengeluarkan zat sisa pasti dialami oleh semua makhluk hidup.

Ciri-ciri makhluk hidup yang satu ini terus terjadi setiap saat hingga mahluk tersebut mati.

Manusia dan hewan mengeluarkan zat sisa melalui feses dan air seni.

Makanan yang telah dicerna di dalam sistem pencernaan nantinya akan terkumpul di dalam rektum.

Ketika rektum sudah penuh, tekanan di dalam rektum akan meningkat dan menyebabkan seseorang ingin buang air besar.

Feses ini kemudian didorong lewat saluran anus dan keluar lewat lubang anus.

Sedangkan saat buang air kecil, air seni akan terkumpul di dalam kandung kemih, kemudian dikeluarkan lewat uretra.

Sementara itu, proses pengeluaran zat sisa pada tanaman disebut gutasi dan pengguguran.

Gutasi memungkinkan tumbuhan mengeluarkan kandungan air yang tidak dibutuhkan.

"Buang air kecil" ala tumbuhan ini biasanya menghasilkan cairan kental berupa getah lengket.

Hal ini berbeda dengan proses transpirasi yang hanya mengeluarkan kelebihan air lewat stomata daun.

Selanjutnya, proses "buang air besar" pada tumbuhan dilakukan dengan cara menggugurkan daun, bunga, atau buah.

Nutrisi yang tidak terpakai nantinya akan disimpan pada bagian tumbuhan yang bisa gugur seperti daun, bunga, dan buah.

Ketika waktunya telah tiba, bagian-bagian tersebut akan gugur dengan sendirinya.

Baca Juga: Inilah Perbedaan Komet dan Bintang untuk Menambah Wawasan Anak

7. Peka Terhadap Rangsangan

Ciri-ciri Makhluk Hidup
Foto: Ciri-ciri Makhluk Hidup (Freepik.com)

Makhluk hidup yang peka terhadap rangsangan memiliki kemampuan khusus untuk mendeteksi perubahan dalam lingkungan mereka dan meresponsnya.

Mereka memiliki sistem saraf yang berkembang baik, yang memungkinkan mereka untuk menerima dan mengirim sinyal tentang rangsangan tersebut.

Untuk mendeteksi rangsangan, makhluk hidup ini biasanya dilengkapi dengan alat indera seperti mata untuk melihat cahaya, telinga untuk mendengar suara, dan hidung untuk mencium bau.

Ketika mereka terkena rangsangan, mereka merespons dengan berbagai cara, termasuk perubahan perilaku, gerakan, atau respon biokimia.

Selain itu, juga memiliki kemampuan untuk belajar mengembangkan perilaku dari rangsangan sebelumnya.

Baca Juga: 9+ Destinasi Wisata Bedugul Bali, Penuh Keindahan Alam!

Nah, itu dia ciri-ciri makhluk hidup dan contoh lengkapnya.

Ciptaan Tuhan memang sungguh menakjubkan, ya Moms!

  • https://craighospital.org/resources/how-we-breathe
  • https://northamericannature.com/how-do-mammals-breathe/
  • https://www.bbcearth.com/news/how-do-plants-help-you-breathe
  • https://www.nationalgeographic.com/animals/article/100512-frog-muscle-study-embed-video
  • https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/perkembangbiakan-vegetatif-pada-tumbuhan-1/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb