11 Februari 2022

9+ Ciri Pendarahan setelah Caesar, Moms Wajib Waspada!

Ternyata, pendarahan juga bisa dialami setelah operasi Caesar
9+ Ciri Pendarahan setelah Caesar, Moms Wajib Waspada!

Banyak yang beranggapan, bahwa pendarahan pascamelahirkan hanya terjadi pada ibu hamil yang memilih persalinan secara normal. Faktanya, pendarahan juga dapat terjadi pada persalinan caesar. Untuk menghadapi kondisi tersebut, Moms perlu tahu apa saja ciri pendarahan setelah caesar.

Baca Juga: Mempertimbangkan Operasi Caesar untuk Kelahiran Anak? Ini Waktu Tepat dan Risikonya!

Ciri-Ciri Pendarahan setelah Caesar

Ketahui Mengenai Perdarahan Setelah Caesar.jpg
Foto: Ketahui Mengenai Perdarahan Setelah Caesar.jpg (https://myparentingjourney.com/)

Foto: myparentingjourney.com

Operasi caesar dilakukan jika ibu hamil mendapatkan rekomendasi dari dokter sesuai dengan prosedur yang direncanakan dan dilakukan jika dalam keadaan darurat.

Setiap metode persalinan tak lepas dari risiko, salah satunya pendarahan postpartum.

Prosedur bedah caesar yang diawali dengan membedah perut bagian bawah akan membuat plasenta terlepas dari rahim dan pembuluh darah terbuka.

Kondisi seperti ini akan menimbulkan kolam darah dalam rahim.

Aliran darah yang keluar dari vagina ini dikenal dengan sebutan lokia, yang disebabkan oleh runtuhnya jaringan rahim yang terbentuk selama periode kehamilan.

Namun, sebagian wanita juga dapat mengalami pendarahan abnormal atau postpartum.

Pendarahan ini ditandai dengan jumlah darah yang keluar melebihi 1000 cc yang terjadi setelah melahirkan dengan prosedur caesar.

dr. Agustinus Giri Respati Sp. OG-KFM, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fetomaternal RS Pondok Indah – Pondok Indah menjelaskan, pendarahan setelah operasi caesar, terbagi menjadi dua, yaitu pendarahan yang terjadi di awal, yang artinya terjadi pada 24 jam awal, dan pendarahan tipe lambat, yang terjadi setelah lewat dari 24 jam.

Jumlah pendarahan yang disepakati sekitar 500-1000 mililiter. Jumlah ini termasuk relatif, artinya setiap individu akan berbeda.

"Bagi ibu yang postur tubuhnya tinggi besar, mungkin tidak akan terlalu berpengaruh pada kondisi tubuhnya, meski Ia kehilangan darah sebanyak 500 mililiter. Namun, bagi ibu dengan postur tubuh yang relatif lebih kecil, kehilangan darah sebanyak 500 mililiter akan sangat berdampak bagi tubuhnya," kata dr Agustinus.

Untuk lebih aware dengan kondisi tersebut, Moms perlu tahu gejala yang dialami jika mengalami pendarahan setelah caesar.

Baca Juga: 5 Makanan yang Dilarang Setelah Operasi Caesar, Simak Moms!

Dikutip dari American College of Obstetricians and Gynecologists, berikut ini adalah ciri-ciri seorang wanita mengalami pendarahan setelah caesar, meliputi:

  1. Aliran darah yang tidak berhenti setelah enam minggu pasca menjalani operasi caesar.
  2. Kondisi pendarahan yang parah
  3. Gumpalan darah yang besar
  4. Keputihan yang berbau
  5. Demam dan pusing
  6. Tekanan darah menurun
  7. Denyut jantung meningkat
  8. Sel darah merah berkurang
  9. Bengkak dan rasa sakit di bagian vagina
  10. Tidak mengalami pendarahan pada dua minggu awal setelah persalinan caesar

Dr. Agustinus juga menjelaskan ciri-ciri pendarahan setelah caesar dalam kasus yang lumayan parah, dan membutuhkan penanganan dari dokter dengan sesegera mungkin.

Menurutnya, pendarahan setelah operasi caesar memiliki ciri, yaitu terjadi pendarahan terus-menerus yang merembes atau mengalir, warna darah yang keluar berwarna merah muda yang menunjukkan tanda darah segar.

Selanjutnya, diikuti dengan penurunan tanda-tanda vital kehidupan, seperti penurunan kesadaran, peningkatan denyut nadi menjadi lebih cepat, tetapi denyutnya melemah.

Frekuensi pernapasan yang cepat namun pendek-pendek, penurunan suhu tubuh, yang ditandai dengan bagian ujung kaki menjadi lebih dingin.

Lalu, tekanan darah yang menurun dengan cepat.

"Jika sudah seperti ini, pasien diwajibkan untuk mendapatkan pertolongan medis yang adekuat, sebab apabila terlambat, dampaknya akan fatal bagi pasien," ungkapnya.

Baca Juga: 4 Makanan yang Harus Dihindari setelah Operasi Caesar

Penanganan Pendarahan setelah Caesar

Ketahui Mengenai Perdarahan Setelah Caesar 2.jpg
Foto: Ketahui Mengenai Perdarahan Setelah Caesar 2.jpg (wsj.com)

Foto: wsj.com

Kondisi setelah mengalami pendarahan akan menyebabkan tekanan darah menurun, sehingga dapat mengakibatkan kejang, bahkan yang paling fatal dapat menyebabkan kematian jika tidak segera dilakukan penanganan.

Dikutip dari March of Dimes, ibu akan ditangani dengan pengobatan untuk menemukan sumber pendarahan dan menghentikan pendarahan seperti:

  • Mengonsumsi obat-obatan untuk menstimulasi kontraksi rahim
  • Mengambil sisa-sisa plasenta dari dalam rahim
  • Menjalani tindakan Laparotomy atau pembedahan pada perut untuk mencari tahu sumber pendarahan
  • Melakukan pijat manual dari dalam rahim untuk menstimulasi kontraksi rahim
  • Menggunakan balon atau kateter khusus untuk menekan pendarahan dalam rahim
  • Melakukan tindakan Hysterectomy atau operasi pengangkatan rahim sebagai jalan terakhir yang dapat dilakukan, jika kondisi semakin memburuk.

Baca Juga: 8 Cara Menghilangkan Rasa Gatal di Bekas Jahitan Caesar

Proses Penyembuhan Pendarahan setelah Caesar

Ketahui Mengenai Perdarahan Setelah Caesar 3.jpg
Foto: Ketahui Mengenai Perdarahan Setelah Caesar 3.jpg (https://smartparenting.com/ph)

Foto: smartparenting.com/ph

Moms yang telah melalui pendarahan setelah operasi caesar akan merasa lemah dan pusing saat awal proses penyembuhan.

Hal yang dapat dilakukan dalam proses penyembuhan adalah beristirahat yang cukup, memenuhi kebutuhan cairan tubuh, dan mengonsumsi makanan bernutrisi yang dapat mendukung tubuh Moms dalam proses pemulihan.

Pentung untuk mencukupkan nutrisi, baik dengan mengonsumsi suplemen zat besi, dan vitamin prenatal.

Biasanya dokter akan memberikan resep obat saat menjalani proses penyembuhan, namun sebaiknya penggunaan obat-obatan dihindari, sebab dapat mengganggu produksi ASI untuk bayi.

Pendarahan setelah caesar memang dapat mengakibatkan kondisi-kondisi yang serius.

Namun, dengan penanganan yang tepat dan cepat, hal tersebut akan membantu Moms yang mengalami pendarahan berlebih agar dapat segera mungkin diselamatkan, dan berpotensi sembuh total.

Selama kehamilan dan pascamelahirkan, sebaiknya Moms rutin melakukan pemeriksaan ke dokter secara berkala, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya pendarahan postpartum.

Baca Juga: Moms, Inilah Hal yang Harus Diperhatikan Saat Kembali Hamil Setelah Operasi Caesar

Nah, itu dia ciri-ciri pendarahan setelah caesar yang wajib Moms ketahui.

Semoga informasi di atas dapat membantu ya, Moms!

  • https://www.acog.org/womens-health/faqs/cesarean-birth?utm_source=redirect&utm_medium=web&utm_campaign=int
  • https://www.marchofdimes.org/pregnancy/postpartum-hemorrhage.aspx
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/bleeding-after-c-section#recovery

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb