17 Oktober 2023

8 Contoh Teks Anekdot, Sindiran yang Dibalut dengan Guyonan

Diangkat dari peristiwa nyata
8 Contoh Teks Anekdot, Sindiran yang Dibalut dengan Guyonan

Saat Si Kecil minta tolong membuatkan tugas contoh teks anekdot, banyak dari Moms mungkin belum sepenuhnya paham apa itu anekdot.

Melansir dari KBBI, anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Dengan memahami anekdot, anak-anak bisa lebih terampil dalam menangkap esensi dari sebuah cerita singkat dan menyampaikannya dengan cara yang menarik.

Dalam artikel ini, kita akan memberikan beberapa contoh teks anekdot yang mungkin bisa menjadi inspirasi atau referensi Moms.

Baca juga: Contoh Teks MC Formal Acara Kampus dan Seminar Online, Ikuti Yuk!

Pengertian Teks Anekdot

Menulis, Contoh Teks Anekdot
Foto: Menulis, Contoh Teks Anekdot (Flickr.com)

Sebelum melihat contoh teks anekdot, ketahui dulu pengertian teks anekdot.

Teks anekdot adalah sebuah jenis teks yang bertujuan untuk menghibur pembaca dengan menghadirkan cerita pendek yang mengandung unsur:

  • Humor
  • Ironi
  • Kejadian tak terduga.

Teks anekdot biasanya mengambil inspirasi dari pengalaman pribadi, peristiwa nyata, atau kisah-kisah lucu yang berlangsung dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan utama dari teks anekdot adalah untuk membuat pembaca atau pendengar tertawa atau merasa terhibur sambil menyampaikan pesan atau pelajaran moral.

Ciri-ciri teks anekdot meliputi:

1. Cerita Pendek

Teks anekdot biasanya berisi cerita yang singkat, fokus pada satu peristiwa atau kejadian tertentu.

2. Humor

Unsur humor, kejutan, atau ironi adalah inti dari teks anekdot.

Cerita tersebut dirancang untuk mengundang tawa atau senyum pembaca atau pendengar.

3. Bahasa Ringan

Bahasa yang digunakan dalam teks anekdot cenderung ringan, santai, dan mudah dipahami.

Penulis seringkali menggunakan gaya bahasa yang mengundang simpati atau empati.

4. Karakter Tersendiri

Biasanya, dalam teks anekdot terdapat karakter utama yang unik atau mengalami situasi yang tidak biasa, yang menjadi sumber humor atau ironi.

5. Pesannya Tersembunyi

Di balik cerita humor atau lucu, teks anekdot sering kali menyampaikan pesan atau pelajaran moral yang lebih dalam yang dapat diambil oleh pembaca.

Contoh teks anekdot dapat ditemukan dalam berbagai media, seperti cerita lucu di koran, percakapan humor dalam kehidupan sehari-hari.

Bahkan, bisa juga ditemukan dalam kisah-kisah yang dibagikan secara pribadi di media sosial.

Baca juga: Ciri-Ciri Kalimat Imperatif dalam Teks Prosedur, Lengkap dengan Contohnya

Struktur Teks Anekdot

Menulis Teks Anekdot
Foto: Menulis Teks Anekdot (Skillcast.com)

Teks anekdot adalah cerita singkat dan berisi tentang guyonan berdasarkan pengalaman hidup.

Di dalamnya bisa berisi tentang berbagai topik, mulai dari politik, pendidikan, hukum, dengan sindiran atau kritik.

Tujuan dibuatnya teks anekdot yakni membangkitkan gelak tawa bagi pembaca, sebagai sarana hiburan dan pengkritik.

Umumnya, isi teks menyangkut tokoh atau orang penting serta isu publik yang memiliki makna tersirat di dalamnya.

Makna tersirat ini biasanya berisi pesan moral bagi pembacanya.

Contoh teks anekdot dapat disampaikan dalam acara sketsa humor, film komedi, sinetron komedi, podcast dan stand up comedy.

Berikut struktur dari teks anekdot:

  • Abstraksi, yakni pengenalan latar cerita.
  • Orientasi, yakni pembuka peristiwa dan tokoh.
  • Event, yakni berisi rangkaian dari peristiwa di dalam teks.
  • Krisis, yakni berisi pemunculan masalah yang ada di dalam teks anekdot.
  • Reaksi, yakni berisi tahap penyelesaian masalah yang timbul di dalam bagian krisis.
  • Koda, yakni berisi perubahan yang terjadi pada tokoh di dalam teks.

Baca juga: 7+ Contoh Teks Prosedur, Harus Mudah Dipahami oleh Pembaca!

Contoh Teks Anekdot yang Berisi Guyonan

Jika Moms belum terbayang seperti apa contoh teks anekdot, simak di bawah ini, ya!

1. Judul: Kursi

Mengobrol
Foto: Mengobrol (Istockphoto)

Pada suatu hari, ada dua anak perempuan yang tengah bercanda di bawah pohon rindang. Mereka adalah Aliya dan Umy.

Aliya: "Umy, kita main tebak-tebakan, yuk!

Umy: “Yuk!”

Aliya: “Kursi, kursi apa yang buat orang jadi lupa ingatan?"

Umy: "Kursi goyang! Soalnya kalo duduk di atasnya orang jadi ngantuk terus ketiduran. Jadi lupa kan mau ngapain."

Aliya: "Hahahaha, kocak! Tapi jawaban lo salah!"

Umy: "Terus apaan?"

Aliya: "Jawabannya, kursi jabatan!"

Umy: "Lah? Kenapa?"

Aliya: "Nih, ya. Pejabat sebelum dilantik, kan, ngeluarin janji-janji manis buat rakyat. Eh, pas kepilih, lupa ingatan sama janji-janjinya. Hahahaha. Bener, gak?’

Umy: "Hahahahaha tul ugha u."


2. Judul: Reaksi Kimia

Belajar di Kelas
Foto: Belajar di Kelas (Istockphoto)

Ceritanya, ada seorang guru yang sedang mengajarkan reaksi kimia. Dia menerangkan tentang prosesnya dan mulai sesi pertanyaan.

Guru: "Ulfa, coba sebutkan contoh reaksi kimia yang kamu tahu!"

Ulfa: "Pembuatan etanol, bu. Glukosa diubah jadi alkohol lewat proses fermentasi. Rumusnya C6H12O6 -> 2C2H5OH + 2CO2 + 1NADH2 + energi."

Guru: "Benar, Ulfa! Nanti ibu kasih nilai tambahan untuk kamu."

Guru: “Coba Novan, sebutkan contoh lainnya.”

Novan yang saat itu sedang melamun, sontak kaget. Ini karena ia belum sarapan akibat bangun kesiangan.

Padahal, ibunya di rumah sudah menyiapkan ayam goreng, nasi merah, dan sayur sawi di meja makan, tapi tak disentuh.

Karena alasan yang kompleks, Novan akhirnya menjawab sekenanya saja.

Novan: “Beras dimasak jadi nasi, bu. Tempe mentah dipotong-potong, dikasih garam dan bawang putih, kemudian digoreng, jadi deh, tempe goreng gurih. Perpaduan nasi sama lauk enak, bu, buat sarapan.”

Seisi kelas kemudian tertawa terbahak-bahak, termasuk ibu guru.

Guru: “Tenang dulu anak-anak. Kita tanya Novan dulu, kenapa kamu bisa jawab kayak gitu?”

Novan: “Itu reaksi kimiawi, bu.”

Guru: “Gimana maksudnya?”

Novan: “Tadi ibu kan nanya. Nah, saya kasih proses yang sederhananya aja, bu. Gak pake rumus-rumusan.”

3. Undang-Undang Dasar

Belajar di Kelas
Foto: Belajar di Kelas (Istockphoto)

Pada suatu hari, guru PPKN sedangkan menjelaskan tentang perubahan Undang-Undang Dasar (UUD) dari periode ke periode, tentunya beserta latar belakang alasan adanya perubahan tersebut.

Dari kejauhan, guru melihat salah satu murid sedang tertidur. Ia bernama Astrid, seorang perempuan yang memang agak nakal.

Kemudian, guru menegurnya.

Guru: “Astrid, kamu pikir ini rumah nenek? Coba sekarang jelaskan tentang perubahan UUD dan peraturan yang diatur di dalamnya!”

Astrid: “UUD itu singkatan dari Ujung-Ujungnya Duit, kan, bu?”

Seketika semua murid sekelas pun ngakak, termasuk juga ibu guru.

Baca juga: Cara Menghitung Rumus Luas Persegi beserta Contohnya

4. Hukuman

Belajar di Kelas
Foto: Belajar di Kelas (Istockphoto)

Di suatu pagi yang cerah, seorang guru sedang mengajar santai sambil berdiskusi dengan salah satu siswa.

Tya: “Bu, aku mau tanya!”

Guru: “Boleh, mau tanya apa, Tya?”

Tya: “Bu, boleh enggak orang dihukum karena perbuatan yang belum dia lakukan.”

Guru: “Jelas enggak boleh, dong. Orang baru boleh dihukum saat dia dinyatakan bersalah.”

Tya: “Syukurlah Bu, jadi aku bebas hukuman, ya? Soalnya aku belum ngerjain PR.”

Guru: “ Yeeee, dasar kamu! Keluar dari kelas!"

5. Mimpi

Mengobrol
Foto: Mengobrol (Istockphoto)

Ada tiga orang musafir sedang melakukan perjalanan jauh. Mereka baru menyadari kalau makanan hanya tersisa satu buah roti.

Mereka bertiga bertengkar soal siapa yang berhak makan makanan yang hanya tersisa satu buah.

Saat malam tiba, salah satu dari mereka mengusulkan untuk tidur. Keesokan harinya, masing-masing dari mereka menceritakan mimpinya.

Orang pertama bermimpi tengah berada di tempat yang indah dan tenang, bertemu dengan orang bijaksana.

Ia bilang berhak atas makanan karena kehidupan masa lalu dan masa depannya berharga.

Sementara orang kedua bermimpi ia melihat orang serba tahu dan berhak atas makanan karena lebih berpengetahuan.

Anehnya, orang terakhir tidak bermimpi sama sekali. Ia hanya merasakan kekuatan yang memaksanya bangun, mencari roti dan air, kemudian memakannya.

Jadi, orang ketigalah yang memakan roti itu semalam.


6. Kecelakaan Sepeda yang Bikin Geleng-geleng Kepala

Ilustrasi Mengendarai Sepeda (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Mengendarai Sepeda (Orami Photo Stock)

Saat itu, cuaca begitu cerah dan matahari bersinar terang di langit.

Saya memutuskan untuk mengambil sepeda tua kesayangan saya yang telah menemani petualangan sejak zaman sekolah dasar.

Rasa antusiasme pun memenuhi diri saya, seperti anak kecil yang baru mendapat mainan baru.

Namun, siapa sangka, petualangan itu berubah menjadi momen yang sungguh kocak.

Saya bersepeda sambil mengayuh pelan, mencoba mengenang masa-masa indah.

Tapi tiba-tiba, seorang kucing hitam melintas di depan sepeda saya. Saya panik dan rem mendadak, membuat ban depan terkunci.

Inilah yang membuat saya terjatuh dari sepeda dengan sangat dramatis.

Orang-orang di sekitar berhenti dan segera berkerumun di sekitar saya, mencoba membantu.

Dan tentu saja, sebagian dari mereka tertawa melihat adegan konyol ini.

Saya bangun dengan wajah yang memerah, merasa malu sekaligus lega bahwa tidak ada yang terluka selain harga diri saya yang sedikit tergoyahkan.

Dari hari itu, saya belajar satu pelajaran penting, yaitu waspadai kucing hitam ketika mengendarai sepeda, dan selalu periksa rem sebelum berangkat!

7. Kantin

Kantin
Foto: Kantin (Canteen.com)

Seorang guru sedang mengabsen anak muridnya sebelum memulai pelajaran.

Guru: “Intan?”

Intan: “Hadir, pak!”

Guru: “Nanda?”

Nanda: Hadir, pak!”

Guru: “Gulman?”

Pak guru tidak mendapat jawaban. Tiba-tiba, Gulman pun masuk ke kelas.

Guru: “Abis dari mana saja kamu, Gulman?”

Gulman: “Maaf pak, tadi saya habis sarapan di warung depan sekolah.”

Guru: “Loh, ngapain kamu jauh-jauh ke sana. Kita kan sudah punya kantin di seberang UKS.”

Gulman: “Itu kantin, pak? Saya kira petakan, kecil banget!”

Para murid pun tertawa mendengar jawaban Gulman.

Teks anekdot di atas, tidak sepenuhnya humor. Melainkan, penulis menyelipkan kritik terhadap kantin sekolah yang terlalu kecil.

Ia menyamakan kantin sekolah seperti petakan.

8. Pilot dan Pesawat

Contoh Teks Anekdot
Foto: Contoh Teks Anekdot (insider.com)

Di sebuah bandara, tiga pilot sedang duduk bersama sambil menikmati minuman.

Mereka berasal dari tiga negara berbeda: Amerika, Inggris, dan Indonesia.

Pilot Amerika, dengan bangga, berkata, "Kalian tahu nggak? Di Amerika, teknologi pesawat kami canggih banget. Pesawat bisa terbang otomatis tanpa pilot selama 6 jam!"

Pilot Inggris tersenyum dan menjawab, "Oh, itu tidak apa-apa. Di Inggris, pesawat kami bisa terbang otomatis sampai 12 jam. Pilot hanya perlu mengecek sistem sesekali."

Pilot Indonesia, tanpa berkedip, berkata, "Kalian berdua kalah, deh.

Di Indonesia, pilot kami terbang manual sambil main handphone, makan bakso di kokpit, dan kadang-kadang bahkan tidur. Pesawat? Dia tahu jalan sendiri!"

Ketiga pilot tertawa terbahak-bahak, menikmati humor ringan di tengah rutinitas pekerjaan mereka yang menegangkan.

Baca juga: 3 Contoh Teks Ceramah tentang Sabar, Ikhlas, dan Ujian Kehidupan

Itulah beberapa contoh teks anekdot yang bisa Moms ajarkan ke Si Kecil. Semoga bermanfaat!

  • https://examples.yourdictionary.com/examples-of-anecdotes.html
  • https://www.sederet.com/tutorial/text-genre-struktur-anecdote-text-contoh-anecdote-text/
  • https://www.sekolahbahasainggris.co.id/100-contoh-anecdote-text-beserta-penjelasannya-terlengkap/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb