18 Oktober 2023

Mengenal Distosia Bahu yang Kerap Terjadi saat Persalinan

Apa saja faktor penyebabnya?
Mengenal Distosia Bahu yang Kerap Terjadi saat Persalinan

Langkah Mengatasi Distosia Bahu

Langkah Mengatasi Distosia Bah
Foto: Langkah Mengatasi Distosia Bah (Orami Photo Stocks)

Ketika persalinan terjeda akibat adanya kondisi distosia bahu, bidan atau dokter akan melakukan tindakan medis khusus.

Hal ini dilakukan agar risiko kelahiran dapat diminimalisir, baik untuk Moms maupun bayi.

Dilansir melalui Healthline, tindakan ini biasanya disebut dengan "HELPERR" yaitu merupakan akronim dari:

  • "H" dari Help atau Pertolongan

Biasanya dokter atau bidan akan meminta bantuan ekstra, seperti bantuan dari perawat atau dokter lain.

  • "E" dari Evaluasi untuk Episiotomi

Episiotomi adalah sayatan atau sayatan di perineum antara anus dan bukaan vagina.

Ini biasanya tidak menyelesaikan seluruh kekhawatiran untuk distosia bahu, karena bayi masih harus masuk melalui panggul.

  • "L" adalah Legs atau Kaki

Dokter mungkin akan meminta Moms untuk menarik kaki ke arah perut. Tindakan ini juga dikenal sebagai manuver McRoberts.

Posisi ini dapat membantu meratakan dan memutar panggul, yang dapat membantu bayi lewat dengan lebih mudah.

  • "P" adalah Pressure atau Tekanan

Dokter akan memberi tekanan pada area tertentu di panggul, tujuannya adalah mendorong bahu bayi agar dapat berputar.

  • "E" adalah Enter Manuvers

Tindakan ini berarti, memberikan bantuan untuk memutar bahu bayi ke tempat yang bisa dilewatinya dengan lebih mudah.

Istilah lain untuk ini adalah rotasi internal.

  • "R" adalah Remove the Posterior

Jika dokter dapat membebaskan salah satu lengan bayi dari jalan lahir, ini akan memudahkan bahu bayi melewati jalan lahir.

  • "R" yang kedua adalah Roll The Patient

Nantinya dokter akan meminta Moms untuk bertumpu pada tangan dan lutut.

Gerakan ini dapat membantu bayi melewati jalan lahir dengan lebih mudah.

Baca Juga: 6 Fakta tentang Keadaan Janin saat Berhubungan Intim

Masalah yang Disebabkan Distosia Bahu

Masalah yang Disebabkan Distosia Bahu
Foto: Masalah yang Disebabkan Distosia Bahu (Orami Photo Stock)

Kebanyakan ibu dan bayi pulih dengan baik dari masalah yang disebabkan oleh distosia bahu.

Namun, ada beberapa masalah yang diakibatkan distosia bahu ini, yaitu:

1. Masalah pada Si Kecil

Distosia bahu bisa saja terjadi ketika ada masalah pada Si Kecil. Apa saja kemungkinannya?

  • Fraktur pada tulang selangka dan lengan
  • Kerusakan pada saraf pleksus brakialis
  • Kekurangan oksigen ke tubuh (juga disebut asfiksia)

2. Masalah pada Moms

Kemungkinan kedua adalah adanya masalah pada kondisi tubuh Moms, seperti:

  • Perdarahan postpartum (juga disebut PPH)
  • Robekan serius perineum (area antara vagina dan rektum)
  • Ruptur uterus

Baca Juga: 10 Jenis Buah Pelancar Haid, Atasi Haid Tidak Teratur!

Itulah penjelasan lengkap mengenai distosia bahu yang kerap kali terjadi pada saat proses melahirkan atau persalinan.

  • https://effectivehealthcare.ahrq.gov/products/labor-dystocia/research-protocol#:~:text=%22Dystocia%22%20(difficult%20or%20obstructed,%2C%22%20an%20obstetric%20emergency).
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/delivery-shoulder-dystocia#treatments
  • https://www.marchofdimes.org/complications/shoulder-dystocia.aspx
  • https://www.pregnancybirthbaby.org.au/shoulder-dystocia

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb