27 Maret 2024

Bacaan Doa Bercermin, Berhias, dan Memohon Tampilan Rupawan

Perhatikan adab dalam berhias juga, ya!
Bacaan Doa Bercermin, Berhias, dan Memohon Tampilan Rupawan

4. Tetap Rendah Hati

Ibu dan Anak di Depan Cermin
Foto: Ibu dan Anak di Depan Cermin (Freepik.com/prostooleh)

Keutamaan rendah hati atau tawadu dalam Islam dapat menghindarkan seseorang untuk berbuat sewenang-wenang terhadap orang lain, seperti merundung orang lain dan lain sebagainya.

Memiliki tubuh dan rupa yang menawan harus diimbangi dengan rasa syukur yang besar.

Sehingga yang akan tumbuh adalah sikap rendah hati dan bukan sebaliknya.

Dari Iyadh bin Himar RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh, Allah mewahyukan kepadaku agar kalian tawadu (rendah hati),

Sampai seseorang tidak membanggakan diri kepada orang lain dan seseorang tidak sewenang-wenang kepada orang lain.” (HR. Muslim)

5. Jangan Sombong

Kondisi fisik yang sempurna dan seimbang yang telah diberikan oleh Allah SWT hendaknya tidak menjadikan alasan seseorang untuk sombong dan membanggakan diri sendiri.

Sebab, sifat sombong dalam Islam sangat dilarang dan merupakan sifat yang sangat dibenci oleh Allah SWT.

Hal ini juga diterangkan dalam Al-Qur'an:

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ

Wa lā tuṣa''ir khaddaka lin-nāsi wa lā tamsyi fil-arḍi maraḥā, innallāha lā yuḥibbu kulla mukhtālin fakhụr.

Artinya:

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka Bumi dengan sombong.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS Luqman: 18).

6. Berpakaian dan Berhias dengan Kesopanan

Selain itu, Islam menekankan pentingnya berpakaian dan berhias dengan sopan dan sesuai dengan lingkungan tempat tinggal atau kegiatan yang dihadiri.

Meskipun berhias adalah hal yang diperbolehkan, namun harus dalam batas-batas yang wajar dan tidak berlebihan.

Hal ini bertujuan agar tidak menarik perhatian secara berlebihan dan tidak menggoda orang lain.

Bagi perempuan, ini mencakup menutup aurat dengan memakai hijab atau pakaian yang longgar dan menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.

Sementara bagi laki-laki, pakaian juga sebaiknya sopan dan tidak ketat, serta menutupi aurat yang ditentukan.

Baca Juga: Niat Tayamum untuk Mensucikan Diri dari Hadas Besar dan Kecil

7. Tidak Terlalu Lama Bercermin

Adab bercermin ini penting untuk diikuti agar aktivitas bercermin tidak menjadi sia-sia atau mengganggu kewajiban lainnya.

Berlama-lama di depan cermin bisa mengakibatkan seseorang menjadi terlalu terfokus pada penampilan fisiknya atau bahkan menjadi terlalu terobsesi dengan dirinya sendiri.

Dengan tidak terlalu lama bercermin, seseorang dapat lebih fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti ibadah, bekerja, atau berinteraksi dengan orang lain.

Baca Juga: Takabur atau Sombong, Sifat yang Sangat Tidak Disukai oleh Allah SWT

Keutamaan Membaca Doa Bercermin

Berhias di Depan Cermin
Foto: Berhias di Depan Cermin (Unsplash.com/Oleg Sergeichik)

Setelah mengetahui doa bercermin, satu hal ini juga tak kalah menarik untuk diketahui.

Berikut sejumlah keutamaan dari doa bercermin, antara lain:

1. Menjunjung Keindahan

Dalam Islam, diharuskan untuk selalu berpenampilan bersih dan terbebas dari noda dan kotoran.

Keutamaan dari bercermin adalah untuk kita dapat mengutamakan nilai keindahan dalam diri.

Allah SWT menyukai kerapian dan keindahan. Adapun ini tertuang pada hadis dan sabda Rasulullah SAW berikut ini:

إن الله جميل يحب الجمال 

Artinya: “Allah itu indah. Beliau mencintai keindahan."

Tampil dengan pakaian rapi tidak lagi diartikan sebagai kesombongan.

Justru, berpenampilan menarik dan rapi di zaman ini adalah sebuah keharusan.

Terutama bagi mereka yang seharusnya memiliki karisma, seperti istri terhadap suaminya (sebaliknya), ulama, pemerintah, atasan-bawahan, dan lain sebagainya.

2. Menjaga Harga Diri

Selain itu, keutamaan dari bercermin yakni agar kita bisa lebih paham dengan penampilan diri.

Artinya, ini salah satu cara menjaga harga diri sebagai umat Muslim.

Sebagaimana diriwayatkan Abu Daud, bahwasanya Nabi Muhammad SAW mengingatkan kepada sekelompok umatnya yang hendak berangkat bersamanya dalam suatu perjalanan. 

Beliau berkata,Sesungguhnya kalian akan mendatangi saudara-saudara kalian.

Maka, perbaikilah keadaan kendaraan dan pakaian kalian agar kalian tampak mempesona di tengah-tengah manusia karena sesungguhnya Allah tidak menyenangi kesembronoan.

3. Mencegah Hal Tidak Diinginkan

Sering kali kita mendengar, sebuah rumah tangga mengalami perselisihan karena sebatas masalah sepele, seperti kurang berpenampilan menarik.

Hal ini juga pernah dialami oleh sahabat Nabi Muhammad SAW pada masanya.

Di zaman Nabi SAW, pernah terjadi seorang wanita yang mengadu kepada Rasulullah SAW untuk meminta cerai dari suaminya.

Kemudian setelah diusut, pemicunya karena suaminya tidak lagi tampil rapi, rambut berantakan, dan berpakaian lusuh.

Lantas, Nabi SAW memerintahkan suami tersebut untuk memotong rambut, mencukur kumis, dan mandi.  

Kemudian perempuan itu ditanya, Bagaimana wahai fulanah, apa masih mau bercerai?

Wanita tersebut kemudian berkata kepada Nabi SAW bahwa ia mengurungkan niatnya bercerai.

Hal ini karena penampilan suaminya sudah berubah menjadi rapi dan bersih.

Dengan mengamalkan doa bercermin setiap harinya ketika merias diri, umat Islam bisa menjaga diri...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb