14 November 2022

Mengenal Sosok Ibnu Taimiyah, Ulama dan Filsuf Islam yang Inspiratif

Terus berkarya meski sering keluar masuk penjara
Mengenal Sosok Ibnu Taimiyah, Ulama dan Filsuf Islam yang Inspiratif

Ibnu Taimiyah adalah ulama dan filsuf yang berasal dari Turki.

Ia sering dijuliki sebagai pemikir dan tokoh politik yang kontroversial karena keteguhannya dengan syariat Islam.

Pengikut Mazhab Hambali ini sering memiliki pandangan yang berlawanan dengan para penguasa pada masanya.

Itulah sebabnya meski menjadi salah satu penulis yang paling berpengaruh, ia sering keluar masuk penjara.

Baca juga: 8 Doa Pembuka dan Penutup Acara Pertemuan, Pengajian, Pelatihan, dan Acara Resmi Lainnya

Kelahiran dan Masa Kecil Ibnu Taimiyah

Ibnu Taimiyah
Foto: Ibnu Taimiyah (alif.id)

Ibnu Taimiyah lahir pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal 661 Hijriyyah di Haron.

Namun, ia pindah ke Damaskus bersama ayahnya saat berumur 7 tahun.

Sebab, saat itu mereka harus melarikan diri dari pasukan Tartar yang memerangi kaum muslimin.

Untuk diketahui, Ibnu Taimiyah tumbuh di keluarga yang sangat pandai dalam hal ilmu, fiqih, dan agama.

Ayah, kakek, saudara, dan banyak pamannya yang merupakan ulama terkenal.

Salah satu kakek jauhnya adalah Muhammad bin Al Khodr, juga Abdul Halim bin Muhammad bin Taimiyyah dan Abdul Ghoni bin Muhammad bin Taimiyyah.

Ada pula kakeknya yang pertama, yaitu Abdus Salam bin Abdullah bin Taimiyyah Majdud Diin.

Beliau memiliki beberapa tulisan di antaranya Al Muntaqo min Al Ahadits Al Ahkam, Al Muharror di bidang fiqih, Al Muswaddah di bidang ushul fiqih.

Begitu juga dengan ayahnya, Abdul Halim bin Abdus Salam Al Haroni serta saudaranya Abdurrahman dan lain-lain.

Tumbuh di keluarga yang religius, Ibnu Taimiyah mulai menuntut ilmu pertama kali pada ayahnya dan juga pada ulama-ulama Damaskus.

Ia telah menghafalkan Al-Qur’an sejak kecil serta mempelajari hadits, fiqih, ilmu ushul, dan tafsir.

Karena ketekunannya, ia dikenal sebagai orang yang cerdas dan memiliki hafalan yang kuat sejak kecil.

Tak ingin puas, ia pun terus mempelajari berbagai ilmu dan mendalaminya hingga terkumpul syarat-syarat mujtahid dalam dirinya saat muda.

Karena hal inilah ia menjadi seorang imam yang diakui oleh ulama-ulama besar sebelum berusia 30 tahun.

Karya Ilmiah Ibnu Taimiyah

Buku
Foto: Buku (abusyuja.com)

Ibnu Taimiyah terkenal menguasai ilmu rijalul hadits (perawi hadis)

Ilmu ini berguna dalam menelusuri hadis dari periwayat atau pembawanya, dan macam-macam hadis, baik yang lemah, cacat atau sahih.

Bisa dibilang, ia memahami semua hadis yang termuat dalam Kutubus Sittah dan Al-Musnad.

Selain itu, ia juga sangat hebat dalam mengemukakan ayat-ayat sebagai hujah (dalil).

Ia bahkan mampu mengemukakan kesalahan dan kelemahan para mufasir atau ahli tafsir.

Setiap malamnya, Ibnu Taimiyah dengan tekun menulis tafsir, fikih, ilmu ‘ushul sambil mengomentari para filsuf.

Dalam sehari semalam saja, ia mampu menulis empat buah kurrosah (buku kecil) yang memuat berbagai pendapatnya dalam bidang syariat.

Terkait hal ini, Ibnul Wardi menuturkan dalam Tarikh Ibnul Wardi bahwa karangan Ibnu Taimiyah mencapai lima ratus judul.

Salah satu karyanya yang terkenal adalah Majmu’ Fatawa yang berisi masalah fatwa-fatwa dalam agama Islam.

Baca juga: Kumpulan Hadits tentang Aqiqah yang Mengatur Tentang Hukum, Ketentuan, dan Tata Caranya

Pemikiran Hukum Ibnu Taimiyah

Ibnu Taimiyah hidup pada masa di mana masyarakatnya hidup dalam taklid.

Fase taklid ini fase terburuk bagi dinamika pemikiran hukum Islam karena terjadi disalokasi.

Artinya, di masa ini gagasan ulama ditempatkan sejajar dengan Al Qur’an dan sunnah, bahkan dianggap “lebih tinggi” dari Al ­Qur’an dan Sunah.

Karena hal ini, mengganti, mengubah atau meninggalkan pendapat imam mazhab dianggap sebagai hal yang haram.

Kekeliruan ini terjadi karena pergeseran penghargaan terhadap ulama. Dari ulama sebagai hamil al-lughah, kepada ulama sebagai syari’.

Ibnu Taimiyah memang banyak mendapat kritik karena ia bukan seorang modernis atau mujtahid.

Melainkan hanya pengikut setia Imam Ahmad bin Hanbal.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa ia adalah salah satu tokoh pemikir Islam yang menjadi rujukan kaum muslim di zaman modern dan sangat menonjol.

Konon, Ibnu Taimiyah juga pernah mengkritik Umar bin Khattab sebagai orang yang banyak melakukan kesalahan.

Sebaliknya, ia juga menunjukkan kelebihan tokoh yang sangat kontroversial, seperti Muawiyah bin Abu Sufyan dan Yazid, anaknya.

Meski begitu, beberapa pendapatnya di bidang hukum Islam sangat berharga, di antaranya:

  • Mengingkari ijma’ tidaklah membuat seseorang kafir.
  • Orang yang tidak salat tidak boleh diberi zakat.
  • Diperbolehkan tayamum meskipun ada air, jika waktu salat akan habis bila berwudhu.

Ibnu Taimiyah bependapat bahwa penyelesaian setiap masalah berdasarkan ijma’ merupakan petunjuk yang di dalamnya terkandung penjelasan dari Allah.

Orang yang menentang ijma’ ini berarti sama dengan menentang nash yang sudah jelas.

Jika ada ijma’ dan tidak ada keputusan yang tetap atau tidak ditetapkan petunjuk dari Rasul, maka orang yang menentang ijma’ tidak bisa disebut kafir.

Bahkan, persangkaan adanya ijma’ menurutnya adalah tindakan yang salah. Adapun yang benar adalah kebalikannya.

Jadi, ini adalah keputusan tentang siapa yang dianggap kufur karena berseberangan dengan ijma’.

Artinya, jika kesamar­samaran ijma’ karena adanya dalil yang berbeda, maka jika ada pendapat yang berbeda dengan ijma’, tidak dianggap sebagai kufur.

Baca juga: 8 Tips Hidup Sehat Ala Rasulullah yang Dapat Diteladani, Termasuk Konsumsi Kurma dan Madu

Namun, lain halnya jika ijma’ itu sudah jelas dan pasti, yang menentang dianggap kufur. Seperti halnya firman Allah.

Lalu, dalam mencari hukum yang ada dalam al­ Quran, ulama dapat menempuhnya dengan jalan:

  • Istinbât dengan memahami nash yang jelas (qat’iy).
  • Ijtihâd terhadap nash yang belum menunjukkan hukum suatu masalah.
  • Ijtihâd juga dalam memahami masalah yang hanya ditunjuki oleh jiwa nash yakni kemaslahatan.

Itulah pembahasan mengenai Ibnu Taimiyah, hingga karya dan pemikirannya mengenai Islam. Semoga bermanfaat!

  • https://rumaysho.com/617-biografi-syaikhul-islam-ibnu-taimiyah.html
  • https://rahma.id/ibnu-taimiyah-sang-ulama-berkemajuan/
  • https://harakah.id/profil-ibnu-taimiyah-ulama-yang-rela-menjomblo-demi-ilmu/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb