27 Maret 2024

Bacaan Doa Bercermin, Berhias, dan Memohon Tampilan Rupawan

Perhatikan adab dalam berhias juga, ya!
Bacaan Doa Bercermin, Berhias, dan Memohon Tampilan Rupawan

Dalam Islam terdapat berbagai doa yang perlu diamalkan sehari-hari, salah satunya adalah doa bercermin.

Cermin adalah benda mati yang membantu untuk memperhatikan penampilan.

Pantulan diri dari cermin akan membantu untuk menentukan apakah diri sudah rapi atau bersih.

Sebab, memakai pakaian bersih dari noda dan wangi adalah salah satu hal yang dianjurkan dalam Islam, lho.

Nah, ketika menggunakan busana yang bersih dan layak, cara untuk mensyukuri nikmat Allah SWT ini yakni dengan berdoa.

Sebab saat itu seseorang akan merasa bahagia dengan apa yang telah Allah SWT ciptakan.

Dalam Al-Qur'an telah disebutkan bahwa manusia diciptakan dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Allah SWT berfirman:

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

Laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm.

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." (QS At-Tin: 4)

Ingin tahu bacaan doa bercermin? Jika ya, simak artikel ini hingga akhir, ya Moms.

Baca Juga: 12 Kandungan Skincare untuk Menghilangkan Bekas Jerawat

Bacaan Doa Bercermin dalam Islam

Bercermin
Foto: Bercermin (Unsplash.com/Septian Simon)

Tidak hanya perempuan, laki-laki pun dibolehkan untuk berpenampilan bersih dan menarik.

Meski begitu, ini juga harus dilakukan dengan tidak berlebihan dan sesuai dengan syariat Islam.

Berikut adalah doa ketika bercermin yang bisa dipanjatkan sehari-hari:

Sama halnya dengan doa sebelum makan, doa bercermin ini juga perlu dilafalkan saat ingin melakukannya.

Melansir Islamic Finder, berikut ini adalah doa bercermin dalam bahasa Arab, tulisan latin, dan artinya:

اللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِي فَحَسِّنْ خُلُقِي

Alloohumma kamaa hassanta kholqii fahassin khuluqi.

Artinya: "Ya Allah, sebagaimana Engkau baguskan tubuhku, maka baguskanlah akhlakku."

Doa ini bersumber dari hadis sahih riwayat Ibnu Hibban, Al Baihaqi, dan Abu Ya’la.

Diharapkan dengan membacanya menjadi bentuk syukur kepada Allah SWT telah diberikan rupa dan tubuh yang tanpa kekurangan apa pun.

Bacaan Doa Berhias

Dandan adalah salah satu cara kita dalam mempercantik diri, khususnya kaum hawa.

Nah, dalam berdandan pun ada doa bercermin yang perlu kita panjatkan.

Berikut bacaan doa bercermin dan artinya yang bisa diamalkan:

خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَ الۡاَرۡضَ بِالۡحَقِّ وَ صَوَّرَکُمۡ فَاَحۡسَنَ صُوَرَکُمۡ ۚ وَ اِلَیۡہِ الۡمَصِیۡرُ

Khalaqas-samāwāti wal-arḍa bil-ḥaqqi wa ṣawwarakum fa aḥsana ṣuwarakum, wa ilaihil-maṣīr.

Artinya: “Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak.

Dia membentuk rupamu dan dibaguskan-Nya rupamu itu dan hanya kepada Allah SWT. Kembali(mu),”  (QS At-Taghaabun: 3).

Doa Lainnya Terkait Penampilan

Selain doa bercermin, ada doa lain yang bisa dipanjatkan terkait dengan penampilan kita.

1. Doa agar Wajah Bercahaya

Berikut adalah bacaan doa agar wajah kita selalu berseri-seri dan bercahaya sepanjang hari:

رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Robbana at-mimlana nuurona waghfirlana innaka ala kulli syai’in qadir.

Artinya: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Qs. At-Tahrim: 8).

Insya Allah, dengan mengamalkan doa ini, dapat menambahkan kecantikan luar dan dalam diri.

Selain itu, ini juga merupakan doa agar senantiasa memiliki hati dan akhlak juga rupawan.

Baca Juga: Urutan Tata Cara Wudu yang Benar Menurut Rasulullah SAW

2. Doa Kemuliaan Rupawan

Adapun jenis doa lainnya yang bisa dilafalkan ketika sedang berias. Berikut bacaan doanya berbunyi:

اَلْحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِى سَوَّى خَلْقِى فَعَدَّلَهُ وَكَرَّمَ صُوْرَةَ وَجْهِى فَحَسَّنَهَاوَجَعَلَنِى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Alhamdulillahilladzi sawwaa khalqii fa'addalahu wa karrama shurata wajhii fahassanaha waja'alanii minal muslimin.

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menyempurnakan dan memperbaiki penciptaanku,

Memuliakan bentuk wajahku, maka Dia membaguskan dan menjadikan aku termasuk orang-orang Islam." (HR Ibnu as-Sani).

Doa bercermin ini berdasarkan hadis riwayat Ibnu Sunni. Imam An Nawawi telah mencantumkannya dalam Al Adzkar.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Mandi Nifas setelah Melahirkan, Moms Wajib Tahu!

3. Doa Ketampanan Wajah

Ada juga doa bercermin yang bisa dilafalkan agar diberi ketampanan wajah layaknya Nabi Yusuf.

Tentunya, doa bercermin ini dapat umat Islam baca ketika sedang merias diri:

الَّلهُمَّ جَئَلْنِى نُوْرُ يُوْسُفَ عَلَى وَجْهِي فَمَنْ رَ اَنِى يُحِبُّنِي مَحَبَّتَنْي

Allaahumma ‘alnii nuuru yusufa ala wajhii fa man ro aanii yuhibbunii mahabbatan.

Artinya:

Ya Allah, jadikanlah Nur cahaya Nabi Yusuf pada wajahku, dan bagi siapa yang melihat akan menjadi kagum serta memiliki cinta kasih kepadaku."

Jangan lupa juga untuk membaca doa dan ketahui adab untuk berpakaian setelah selesai berias ya, Moms.

Adab Berhias dalam Islam

Merias Diri
Foto: Merias Diri (Unsplash.com/Kelly Sikkema)

Dalam Islam, selain terdapat doa bercermin sebagai bentuk rasa syukur, ada juga beberapa adab ketika bercermin, di antaranya:

1. Berdoa

Dalam Islam, segala aktivitas yang dilakukan harus diawali dengan doa.

Begitu juga dengan bercermin yang termasuk dalam aktivitas yang dilakukan sehari-hari.

Beberapa doa bercermin yang telah disebutkan di atas diharapkan akan menjadi kebiasaan sehari-hari sehingga sesuai dengan isi doanya.

Ini baiknya rupa juga akan diikuti dengan baiknya akhlak yang dimiliki.

2. Tidak Tabarruj

Tabarruj dalam Islam berasal dari kata al-burj yang artinya bintang, sesuatu yang terang dan tampak.

Arti lainnya adalah berlebihan dalam menunjukkan perhiasan, ketampanan atau kecantikan diri.

Berlebih-lebihan dalam berdandan tidak diperbolehkan dalam Islam.

Hal tersebut mendapat keterangan dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

وَقَرْنَ فِيْ بُيُوْتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْاُوْلٰى وَاَقِمْنَ الصَّلٰوةَ وَاٰتِيْنَ الزَّكٰوةَ وَاَطِعْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًاۚ

Wa qarna fī buyụtikunna wa lā tabarrajna tabarrujal-jāhiliyyatil-ụlā wa aqimnaṣ-ṣalāta wa ātīnaz-zakāta wa aṭi'nallāha wa rasụlah, innamā yurīdullāhu liyuż-hiba 'angkumur-rijsa ahlal-baiti wa yuṭahhirakum taṭ-hīrā.

Artinya:

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliah yang dahulu dan dirikanlah salat,

Tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu,

Hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS Al-Ahzab: 33).

Artinya, pakaian atau perhiasan yang dipakai tidak berlebihan, apalagi ditambah dengan dandanan wajah yang sangat mencolok mata.

Selain itu, memperhatikan pakaian juga harus dilakukan. Jangan sampai termasuk dalam pakaian yang disebut oleh Rasulullah SAW dengan ‘berpakain tapi telanjang’.

Yakni pakaian transparan yang tembus pandang sehingga nampak jelas warna kulit dan lekuk tubuh terutama untuk perempuan.

Hal ini akan mengundang kejahatan serta memancing hawa nafsu.

Baca Juga: Doa Kamilin, Doa yang Dipanjatkan Usai Sembahyang Tarawih

3. Selalu Bersyukur

Dengan bercermin, seseorang dapat melihat apa yang tampak di cermin.

Misalnya kondisi badannya secara keseluruhan, hingga bentuk rupanya.

Melalui bayangan dalam cermin, umat Islam dapat memetik hikmah bahwa Allah SWT telah menciptakan seseorang dalam kondisi yang terbaik dan harus disyukuri.

Seseorang yang menghadapkan wajahnya ke depan cermin untuk berhias, haruslah diniatkan untuk mensyukuri nikmat dan karunia Allah SWT yang telah memberi pakaian dan perhiasan serta kesempurnaan wajah.

Di samping itu, setiap hendak berhias, awali dengan doa agar terhindar dari ketercelaan akhlak.

Sebab, setiap perbuatan yang dilandasi dengan perasaan syukur kepada Allah SWT, akan menghindarkan diri dari keburukan moral dan akhlak.

Demikian juga dalam hal bercermin untuk berhias, sebab sedikit saja salah niat, maka apa yang tadinya bisa jadi amal, justru akan menjadi laknat baginya.


4. Tetap Rendah Hati

Ibu dan Anak di Depan Cermin
Foto: Ibu dan Anak di Depan Cermin (Freepik.com/prostooleh)

Keutamaan rendah hati atau tawadu dalam Islam dapat menghindarkan seseorang untuk berbuat sewenang-wenang terhadap orang lain, seperti merundung orang lain dan lain sebagainya.

Memiliki tubuh dan rupa yang menawan harus diimbangi dengan rasa syukur yang besar.

Sehingga yang akan tumbuh adalah sikap rendah hati dan bukan sebaliknya.

Dari Iyadh bin Himar RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh, Allah mewahyukan kepadaku agar kalian tawadu (rendah hati),

Sampai seseorang tidak membanggakan diri kepada orang lain dan seseorang tidak sewenang-wenang kepada orang lain.” (HR. Muslim)

5. Jangan Sombong

Kondisi fisik yang sempurna dan seimbang yang telah diberikan oleh Allah SWT hendaknya tidak menjadikan alasan seseorang untuk sombong dan membanggakan diri sendiri.

Sebab, sifat sombong dalam Islam sangat dilarang dan merupakan sifat yang sangat dibenci oleh Allah SWT.

Hal ini juga diterangkan dalam Al-Qur'an:

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ

Wa lā tuṣa''ir khaddaka lin-nāsi wa lā tamsyi fil-arḍi maraḥā, innallāha lā yuḥibbu kulla mukhtālin fakhụr.

Artinya:

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka Bumi dengan sombong.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS Luqman: 18).

6. Berpakaian dan Berhias dengan Kesopanan

Selain itu, Islam menekankan pentingnya berpakaian dan berhias dengan sopan dan sesuai dengan lingkungan tempat tinggal atau kegiatan yang dihadiri.

Meskipun berhias adalah hal yang diperbolehkan, namun harus dalam batas-batas yang wajar dan tidak berlebihan.

Hal ini bertujuan agar tidak menarik perhatian secara berlebihan dan tidak menggoda orang lain.

Bagi perempuan, ini mencakup menutup aurat dengan memakai hijab atau pakaian yang longgar dan menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.

Sementara bagi laki-laki, pakaian juga sebaiknya sopan dan tidak ketat, serta menutupi aurat yang ditentukan.

Baca Juga: Niat Tayamum untuk Mensucikan Diri dari Hadas Besar dan Kecil

7. Tidak Terlalu Lama Bercermin

Adab bercermin ini penting untuk diikuti agar aktivitas bercermin tidak menjadi sia-sia atau mengganggu kewajiban lainnya.

Berlama-lama di depan cermin bisa mengakibatkan seseorang menjadi terlalu terfokus pada penampilan fisiknya atau bahkan menjadi terlalu terobsesi dengan dirinya sendiri.

Dengan tidak terlalu lama bercermin, seseorang dapat lebih fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti ibadah, bekerja, atau berinteraksi dengan orang lain.

Baca Juga: Takabur atau Sombong, Sifat yang Sangat Tidak Disukai oleh Allah SWT

Keutamaan Membaca Doa Bercermin

Berhias di Depan Cermin
Foto: Berhias di Depan Cermin (Unsplash.com/Oleg Sergeichik)

Setelah mengetahui doa bercermin, satu hal ini juga tak kalah menarik untuk diketahui.

Berikut sejumlah keutamaan dari doa bercermin, antara lain:

1. Menjunjung Keindahan

Dalam Islam, diharuskan untuk selalu berpenampilan bersih dan terbebas dari noda dan kotoran.

Keutamaan dari bercermin adalah untuk kita dapat mengutamakan nilai keindahan dalam diri.

Allah SWT menyukai kerapian dan keindahan. Adapun ini tertuang pada hadis dan sabda Rasulullah SAW berikut ini:

إن الله جميل يحب الجمال 

Artinya: “Allah itu indah. Beliau mencintai keindahan."

Tampil dengan pakaian rapi tidak lagi diartikan sebagai kesombongan.

Justru, berpenampilan menarik dan rapi di zaman ini adalah sebuah keharusan.

Terutama bagi mereka yang seharusnya memiliki karisma, seperti istri terhadap suaminya (sebaliknya), ulama, pemerintah, atasan-bawahan, dan lain sebagainya.

2. Menjaga Harga Diri

Selain itu, keutamaan dari bercermin yakni agar kita bisa lebih paham dengan penampilan diri.

Artinya, ini salah satu cara menjaga harga diri sebagai umat Muslim.

Sebagaimana diriwayatkan Abu Daud, bahwasanya Nabi Muhammad SAW mengingatkan kepada sekelompok umatnya yang hendak berangkat bersamanya dalam suatu perjalanan. 

Beliau berkata,Sesungguhnya kalian akan mendatangi saudara-saudara kalian.

Maka, perbaikilah keadaan kendaraan dan pakaian kalian agar kalian tampak mempesona di tengah-tengah manusia karena sesungguhnya Allah tidak menyenangi kesembronoan.

3. Mencegah Hal Tidak Diinginkan

Sering kali kita mendengar, sebuah rumah tangga mengalami perselisihan karena sebatas masalah sepele, seperti kurang berpenampilan menarik.

Hal ini juga pernah dialami oleh sahabat Nabi Muhammad SAW pada masanya.

Di zaman Nabi SAW, pernah terjadi seorang wanita yang mengadu kepada Rasulullah SAW untuk meminta cerai dari suaminya.

Kemudian setelah diusut, pemicunya karena suaminya tidak lagi tampil rapi, rambut berantakan, dan berpakaian lusuh.

Lantas, Nabi SAW memerintahkan suami tersebut untuk memotong rambut, mencukur kumis, dan mandi.  

Kemudian perempuan itu ditanya, Bagaimana wahai fulanah, apa masih mau bercerai?

Wanita tersebut kemudian berkata kepada Nabi SAW bahwa ia mengurungkan niatnya bercerai.

Hal ini karena penampilan suaminya sudah berubah menjadi rapi dan bersih.


4. Menjaga Diri Tetap Rendah Hati

Dengan mengamalkan doa bercermin setiap harinya ketika merias diri, umat Islam bisa menjaga diri agar tetap rendah hati.

Sebab, Allah SWT tidak menyukai umat-Nya yang penuh dengan kesombongan.

Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa:

وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {مَا مِنْ آدَمِيِّ إِلاَّ وَفِيْ رَأْسِهِ سِلْسِلَتَانِ: سِلْسِلَةٌ فِى السَّمَاءِ السَّابِعَةِ وَسِلْسِلَةٌ فِى الْأَرْضِ السَّابِعَةِ، فَإذَا تَوَاضَعَ رَفَعَهُ اللهُ بِالسِّلْسِلَةِ إِلَى السَّمَاءِ السَّابِعَةِ، وَإِذَا تَجَبَّرَ وَضَعَهُ اللهُ بِالسِّلْسِلَةِ إِلَى الْأَرْضِ السَّابِعَةِ}.

Artinya: “Tidak ada manusia kecuali di kepalanya ada dua rantai, rantai di langit ke tujuh dan rantai di bumi ke tujuh.

Jika ia tawadu maka Allah akan mengangkatnya dengan rantai ke langit ke tujuh.

Dan jika ia sombong maka Allah akan merendahkannya dengan rantai ke bumi ke tujuh.” (HR. Imam Al-Kharaithi, Imam Al-Hasan bin Sufyan, Ibnu La’al, dan imam Ad-Dailami).

Hadis lain pun menjelaskan:

وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {الْكَرَمُ التَّقْوَى وَالشَّرَفُ التَّواضُعُ وَالْيَقِيْنُ الْغِنَى}.

Artinya: “Nabi SAW bersabda: ‘Kemuliaan adalah takwa, kemuliaan itu tawadu’ (rendah hati), dan keyakinan itu kekayaan.” (HR Imam Ibnu Abid Dunya dari Yahya bin Abi Katsir)

Jadi ketika bercermin, umat muslim sebaiknya tetap rendah hati atau tidak merasa sombong atas parasnya dan tidak juga mencela orang lain.

Baca Juga: 5+ Doa Meminta Kesembuhan, Insya Allah Diijabah Allah SWT!

5. Mulia di Hadapan Allah SWT

Setiap umat Islam yang selalu berdoa kepada Allah SWT dalam segala aktivitasnya, termasuk membaca doa bercermin, akan mendapatkan kemuliaan.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

لَيْسَ شَىْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاء

Artinya: "Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa."

6. Menghindari Siksa Api Neraka

Mengamalkan doa bercermin setiap hari dapat menjaga diri kita agar tidak sombong di hadapan Allah SWT.

Dengan demikian, kita bisa menghindari diri dari siksa api neraka yang sangat pedih.

Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT melalui surat Al Mu'min ayat 60 berikut:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ

"Wa qāla rabbukumud'ụnī astajib lakum, innallażīna yastakbirụna 'an 'ibādatī sayadkhulụna jahannama dākhirīn."

Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman, “ Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.

Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al Mu'min: 60)

Baca Juga: Bacaan Doa Arwah dan Urutan Doa Tahlil Lengkap serta Artinya

Begitulah doa bercermin beserta adab dan keutamaannya.

Semoga doa yang sering terucap tersebut juga dapat memperbaiki akhlak, sebagaimana seseorang dapat memperbaiki penampilannya.

  • https://www.islamicfinder.org/duas/masnoon/when-looking-into-the-mirror/
  • https://bersamadakwah.net/doa-bercermin-dan-artinya/
  • https://worldquran.com/
  • https://qazwa.id/blog/doa-bercermin/
  • https://sabilulhuda.org/adab-bercermin-dalam-islam/
  • http://repository.uin-suska.ac.id/7333/4/BAB%20III.pdf
  • https://almanhaj.or.id/72-keutamaan-dan-kemuliaan-doa.html
  • https://tafsirweb.com/8872-surat-al-mumin-ayat-60.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb