11 Juni 2024

Memahami Proses Terjadinya Petir, Yuk Jelaskan pada Anak!

Petir adalah fenomena alam yang sering terjadi di bumi

Dalam memahami fenomena alam, Si Kecil mungkin perlu juga diajarkan tentang proses terjadinya petir.

Petir adalah salah satu fenomena alam yang unik namun berbahaya bagi manusia.

Proses terjadinya petir ini melibatkan arus listrik yang ada di udara dan di awan.

Namun secara umum, petir atau kilat adalah kilatan cahaya yang menyambar.

Lalu, biasanya ia akan diikuti dengan suara gemuruh yang keras.

Petir merupakan fenomena alam yang cukup umum terjadi saat memasuki musim hujan.

Baca Juga: Mengenal Proses Terjadinya Gunung Meletus, Moms Wajib Tahu!

Mengapa Badai Petir Bisa Terjadi?

Kilat
Foto: Kilat (Unsplash.com/Ben Owen)

Faktanya, badai petir diciptakan oleh pemanasan yang intens di permukaan bumi.

Kondisi ini paling sering terjadi di daerah-daerah di dunia di mana cuacanya panas dan lembap.

Mengutip National Meteorological Library & Archive, area daratan lebih sering mengalami badai petir daripada area lautan.

Selain itu, badai petir juga lebih sering terjadi di daerah tropis daripada wilayah di garis lintang yang lebih tinggi.

Petir dan suara gemuruh biasanya datang beriringan.

Namun, petir dan gemuruh ini bisa datang bersamaan bisa datang dalam waktu yang berbeda.

Pasalnya, terdapat perbedaan kecepatan cahaya dan kecepatan suara dari keduanya.

Kecepatan cahaya ini nyatanya jauh lebih cepat dibandingkan kecepatan suara.

Oleh karena itu, Moms akan melihat petir akan menyambar lebih dahulu baru setelahnya akan terdengar suara guntur.

Lantas, bagaimana sih proses terjadinya petir? Berikut ulasannya!

Baca Juga: 7+ Arti Mimpi Kiamat, Tak Sekadar Bunga Tidur

Proses Terjadinya Petir

Proses Terjadinya Petir (Orami Photo Stock)
Foto: Proses Terjadinya Petir (Orami Photo Stock)

Petir adalah salah satu fenomena fisika yang terjadi di alam.

Ini adalah proses pelepasan listrik dan tidak hanya terjadi dari awan ke bumi, tapi juga bisa terjadi dari awan ke awan lainnya.

Sebuah kilatan petir bisa memiliki suhu mencapai 30.000 derajat Celcius.

Karena pemanasan udara yang luar biasa ini kemudian membuat udara ikut bergerak dan seolah meledak.

Hasilnya, Moms akan mendengar suara menggelegar yang disebut sebagai guruh.

Proses terjadinya petir ini penting untuk diketahui sebagai edukasi anak.

Pada saat muatan listrik berkumpul di dalam awan dan posisi awan semakin tinggi, maka muatan awan akan terlibat dalam turbulensi udara.

Oleh karena itu, ini menyebabkan muatan listrik awan bergerak secara cepat.

Akibat pergerakan ini, muatan positif dan muatan negatif kemudian akan memisahkan diri.

Bagian atas awan akan mengumpulkan muatan positif, sementara muatan negatif akan terkumpul di bagian bawah awan.

Muatan negatif pada bagian bawah awan ini pun memiliki kecenderungan untuk berikatan dengan muatan positif yang ada di bumi.

Jika muatan negatif pada dasar awan sudah cukup besar, maka aliran muatan negatif dari awan akan menuju ke bumi.

Baca Juga: Mengenal Penyebab Gempa Bumi di Indonesia, Waspada Moms!

Fakta lain yang tidak kalah menarik dari proses terjadinya petir yaitu jenisnya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.